14 integratif integrasi ke belakang, intergrasi ke depan, dan integrasi horizontal,
masing-masing penelitian menempati pososi antara sel I, II, dan IV. Sedangkan dalam penelitian Lazuardi 2008 menghasilkan matriks IE pada posisi sel V yaitu
Jaga dan pertahankan hold and maintain, Strategi yang umum digunakan adalah penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Dari hasil matriks QSPM yang didapat, maka urutan prioritas utama strategi yang dilakukan oleh Fransiska 2008, Rahman 2012, Maulina 2009,
dan Sari 2011 melakukan promosi yang gencar melalui media cetak dan elektronik. Defieta 2009 merekomendasi strategi membuat beberapa menu paket
makanan hemat, kemudian Fauziah 2011 melakukan peningkatkan volume penjualan dengan menambah saluran distribusi seperti membuka cabang-cabang
baru, dan Lazuardi 2008 melakukan kerjasama dengan biro-biro perjalanan wisata yang ada di Kota Bogor untuk meningkatkan pelanggan dari luar Bogor.
2.5 Metode Perumusan Strategi Pengembangan Usaha Restoran
Untuk merumuskan strategi dibutuhkan analisis faktor-faktor eksternal dan internal perusahaan. Setiap perusahaan memilki faktor internal dan eksternal
yang berbeda pula. Setelah faktor-faktor internal dan eksternal tersebut diidentifikasi maka digunakan matriks IFE, EFE, dan SWOT untuk mengolah
data-data tersebut secara deskriptif dan kuantitatif sebagai dasar dalam penyusunan alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Matriks EFE
digunakan untuk merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, teknologi, dan
persaingan. Sedangkan matriks IFE digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area fungsional bisnis, dan juga
memberikan dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut.
Hampir semua penelitian mengenai strategi menggunakan analisis matrik EFE, IFE, IE, SWOT dan QSPM. Hal ini dapat dilihat pada penelitian Defieta
2009, Fransiska 2008, Fauziah 2011, Rahman 2012, Ekalina 2011, Lazuardi 2008, dan Maulina 2009. Penelitian yang dilakukan menganalisis
faktor eksternal dengan menggunakan matriks EFE dan internal dengan
menggunakan matriks IFE dilanjutkan dengan penggabungan faktor internal dan
15 eksternal dengan menggunakan matriks IE. Selanjutnya menggunakan matriks
SWOT untuk merumuskan alternatif strategi yang dapat dilakukan perusahan dengan menganalisis kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan untuk
memanfaatkan peluang dan menghadapi ancaman. Kemudian menggunakan matriks QSPM sebagai alat untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif
secara objektif. Namun pada penelitian Andriani 2011 model yang digunakan dengan
Pendekatan Blue Ocean Strategy. Metode pengolahan data yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan konsep strategi samudera
biru. Alat analisis yang digunakan dalam metode analisis kualitatif, antara lain kerangka kerja enam jalan, kanvas strategi dan kurva nilai, tiga tingkatan non-
konsumen, kerangka kerja empat langkah, skema hapuskan-kurangi-tingkatkan- ciptakan, dan rangkaian strategi samudera biru. Sedangkan, alat dalam metode
analisis kuantitatif adalah uji Cochran dan uji penilaian kinerja restoran terhadap faktor-faktor persaingan
Sedangkan pada penelitian Sari 2011, alat analisis yang digunakan adalah AHP, alasan peneliti penggunaana metode AHP untuk mengidentifikasi
permasalahan yang ditemukan dan kriteria-kriteria atas jawaban yang dibutuhkan, kemudian disederhanakan dalam pemecahan masalah-masalah tersebut hingga
aspek yang paling sederhana. Metode AHP memungkinkan untuk menggunakan instrumen intuisi sebagai input utama, namun intuisi yang digunakan berasal dari
pengambil keputusan yang cukup informasi dan memahami masalah yang dihadapi.
Berdasarkan kerangka kerja AHP penelitian ini diawali dengan pengumpulan data dan informasi melalui wawancara dengan pihak pengelola
rumah makan sebagai pengambil keputusan yang cukup informasi dan memahami masalah yang dihadapi. AHP diperlukan untuk penentuan bobot bagi elemen dari
suatu tingkat yang akan berpengaruh pada bobot elemen pada tingkat dibawahnya dan pada akhirnya metode AHP dapat digunakan untuk menghitung bobot pada
setiap level untuk penilaian tujuan seluruhnya. Data penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 7, yang meliputi data nama
penulis, tahun, judul, dan metode analisis.
16
Tabel 7 . Studi Terdahulu yang Berkaitan dengan Penelitian Startegi
Pengembangan Usaha Restoran
No Nama
Penulis Tahun
Judul Metode Analisis
1 Lazuardi
2008 Analisis
Startegi Pengembangan
Usaha Restoran
Macaroni Panggang MP Bogor
matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks
SWOT, dan matriks QSPM
2 Fransiska
2008 Strategi Pengembangan
Usaha Restoran
Mie Ayam Bangka Bintaro
Cabang Bintaro
V, Kabupaten Tangerang
matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks
SWOT, dan matriks QSPM
3 Defieta
2009 Strategi Pengembangan
Usaha Restoran Lasagna Gulung
Bogor, Jawa Barat
matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks
SWOT, dan matriks QSPM
4 Maulina
2009 Strategi Pengembangan
Usaha Pada Death By Chocolate Spageti
Restaurant Kota Bogor matriks IFE, matriks EFE,
matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM
5 Ekalina
2011 Strategi Pengembangan
Usaha P-MAN Burger Studi Kasus Restoran
P-MAN Burger Depok matriks IFE, matriks EFE,
matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM
6 Fauziah
2011 Strategi Pemasaran Kafe
Kebun Kita matriks IFE, matriks EFE,
matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM
7 Sari
2011 Analisis Strategi Bauran
Pemasaran Restoran
Bukit Gumati Batutulis AHP
8 Andriani
2011 Strategi Pengembangan
Usaha Restoran gurih 7 di Kota Bogor dengan
Pendekatan Blue Ocean Strategy
Blue Ocean Strategy
9 Rahman
2012 Startegi Pengembangan
Usaha Cafe Burganni, Bogor
matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks
SWOT, dan matriks QSPM
Berdasarkan hasil studi penelitian terdahulu, maka dapat dilihat persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah menggunakan alat analisis yang
sama seperti yang dilakukan oleh Defieta 2009, Fransiska 2008, Fauziah 2011, Rahman 2012, Ekalina 2011, Lazuardi 2008, dan Maulina 2009
yaitu dengan menggunakan matriks IFE, matriks EFE, matriks IE, matriks SWOT, dan matriks QSPM. Persamaan berikutnya ialah topik penelitian mengenai strategi
17 pengembangan yang dilakukan oleh Defieta 2009, Fransiska 2008, Rahman
2012, Ekalina 2011, Lazuardi 2008, Andiriani 2011 dan Maulina 2009 Sedangkan perbedaannya penelitian ini dengan penelitian terdahulu yakni
tempat penelitian belum pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Kemudian alat analisis penelitian berbeda dengan Sari 2011 yaitu menggunakan alat analisis
AHP , dan penelitian Andriani 2011 yang menggunakan Blue Ocean Strategy. Perbedaan yang terakhir ialah perbedaan dalam topik penelitian yang dilakukan
oleh Fauziah 2011 dan Sari 2011 mengenai strategi pemasaran.
III. KERANGKA PEMIKIRAN