Mandiri, bijak, sigap mengurus diri sendiri, mudah untuk diberi arahan, terkadang malas. Mandiri, mampu mengerjakan tugas pribadi, belum mampu berkreasi sendiri. Tekun, mudah mengerti, berinisiatif, kadang tidak

Universitas Sumatera Utara anaknya patuh aja, tapi kalau dibilang kerjain ini dia iya aja. Cuma pas ngerjain itu ya, urusan temannya duluan yang dibantuin. ” Menurut Informan 4, Elsa merupakan anak yang tertutup. Beliau menilai hal ini terpengaruh oleh kondisi Elsa yang sudah yatim piatu selain itu berpisah jauh dengan saudara kandungnya. Namun Elsa sudah termasuk memiliki kemandirian untuk dirinya sendiri. “Elsa ? Elsa itu juga tertutup itu. Elsa ini apa ya. Mungkin juga karena orang tuanya sudah meninggal semua ini jadi ya agak tertutup. Kemandiriannya ya ada.” Berdasarkan hasil wawancara dengan Informan 5, Elsa merupakan anak yang bebal dan harus selalu diawasi dalam pengerjaan tugasnya. Elsa mudah merespon tugas yang diberikan namun pada praktiknya Elsa tidak cepat tanggap dalam mengerjakannya. Ada kalanya pula Elsa mau berinisiatif mengerjakan tugasnya, hal ini dinilai Informan 5 dapat terjadi bila Elsa sedang dalam mood yang baik saja. “Ah kalau Elsa saya nggak ngerti ngomongnya. Dia tuh, dia tuh bebal. Tapi kalo diliatin dia bagus kerja. Kalo diliatin. Kalo nggak diliatain nggak, nggak beres. Dia tuh ini, mengiyakan perintah cepat, tapi menjalankannya susah. Tapi kadang tanpa disuruh mau juga, nggak ada saya liat-liat itu dikerjain sama dia. Itu biasanya karena apa, Kak ? Nggak tau saya, apa pengaruhnya. Apa karena gara-gara lagi senang dia, happy dia, makanya gitu. Kan orang ini kek gitu. Mood- moodan dia.” Tabel 8. Karakteristik Target Observasi Nama Anak Karakteristik Kemandirian Yesenia Bersifat ramah dan terbuka, sudah mampu mengurus diri, mau mengajak dan mengarahkan temannya, berinisiatif. Menilai dirinya sendiri belum mandiri karena menurutnya dia masih harus disuruh-suruh untuk mengerjakan sesuatu.

I.2: Mandiri, bijak, sigap mengurus diri sendiri, mudah untuk diberi arahan, terkadang malas.

I.3: Mandiri, mampu mengerjakan tugas pribadi, belum mampu berkreasi sendiri.

I.4: Tekun, mudah mengerti, berinisiatif, kadang tidak

Universitas Sumatera Utara langsung mengerjakan tugas, hampir mandiri, sebab beberapa hal seperti mengikuti perintah untuk mengerjakan tugas dia belum mampu untuk segera tanggap. I.5: Mandiri untuk mengurus dirinya sendiri, mampu berinisiatif. Fitri Merasa sudah mandiri karena sudah mampu mengerjakan tugas pribadinya sendiri, seperti mandi, mencuci pakaian, menyiram bunga, dan menyapu. I.2: Sudah mandiri dibanding anak asuh lain seusianya. I.3: Sudah dapat dikatakan mandiri dengan hasil pekerjaan yang rapi, masih memiliki sikap keegoisan dan ingin selalu diperhatikan. I.4: Sudah termasuk anak yang mandiri karena selain mampu mengurus diri sendiri, dia tanggap dalam mengerjakan tugas bersama dengan anak panti lainnya. I.5: Sudah memiliki kemandirian yang baik. Tanggap untuk mengerjakan tugas, belajar dengan baik dan memiliki kedisiplinan. Mona Bersikap sesuka hati dan selalu ingin diperhatikan lebih. Anak yang sangat ekspresif dan sangat menyayangi anjing- anjing peliharaan. Tertutup dan sulit untuk didekati. Merasa diri sudah mandiri karena meski masih kecil sudah mampu mengerjakan tugas pribadi sendiri. Menyadari tujuannya diasuh di panti supaya semakin pintar dan rajin, sehingga menjadi sukses serta cita-citanya menjadi suster biarawati dapat tercapai. I.2 : Belum mandiri dan kurang mampu menangkap arahan pengasuh. I.3: Mudah bosan, hanya ingin bermain dan belum mau mengikuti pengajaran, belum dapat dikatakan mandiri karena masih perlu banyak pengawasan untuk mengerjakan tugas-tugasnya, belum berinisiatif. I.4: Tertutup dan kaku, cenderung sulit menerima perkataan belum termasuk anak yang mandiri, karena hanya masih mampu mandiri pada lingkup yang kecil untuk dirinya sendiri. I.5: Belum mandiri, konsentrasinya cepat buyar sehingga perlu diawasi dalam bertugas, tanggap akan tugasnya memberi makan anjing-anjing peliharaan. Elsa Anak yang cenderung tertutup dan sering menghindar. Ragu-ragu dalam mengakui kemandirian yang dimilikinya, mengetahui tujuannya diasuh yaitu supaya mampu bekerja Universitas Sumatera Utara sama dan agar bisa sekolah sehingga setelah selesai dari panti dia bisa bertemu dengan kakaknya. I.2: kurang mandiri, sering lalai dalam mengerjakan tugasnya sendiri tetapi tidak jarang malah membantu orang lain untuk membantu anak lain untuk mengerjakan tugas mereka.

I.3: supel, belum dapat dikatakan mandiri, belum mampu menentukan prioritas tugas.