Pekerjaan Pokok Responden Karakteristik Internal

bagi masyarakat dalam mendapatkan pendidikan yang layak. Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA dan Perguruan Tinggi PT sebagian besar memiliki persepsi yang cukup baik dan merata terhadap keberadaan Tahura seperti pengetahuan tentang sejarah Tahura yang dulunya merupakan cagar alam. Berdasarkan hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi tingkat pemahaman dan pengetahuan terhadap kawasan Tahura.

5.3.3 Pekerjaan Pokok Responden

Pekerjaan pokok merupakan sumber mata pencaharian pokok responden dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pekerjaan pokok digolongkan menjadi 4, yaitu: tidak bekerjarumah tangga, wiraswasta, pegawai negeri, dan pegawai swasta. Hasil penelitian pada masyarakat Tahura Pancoran Mas, responden laki- laki bekerja sebagai wiraswasta memiliki jumlah yang paling tinggi, yaitu: sebanyak 14 responden 53,85 dan jumlah responden laki-laki yang paling rendah adalah tidak bekerja sebanyak 2 responden 7,69. Pada responden perempuan tidak bekerjarumah tangga memiliki jumlah responden yang banyak yaitu sebanyak 21 responden 80,77 dan jumlah responden perempuan yang paling sedikit bekerja sebagai pegawai swasta yaitu sebanyak 1 responden 3,85. Tabel 8 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan pokok Pekerjaan Pokok Laki-laki Perempuan n n Tidak BekerjaRumah tangga 2 7,69 21 80,77 Wiraswasta 14 53,85 0,00 Pegawai Negri 3 11,54 4 15,38 Pegawai Swasta 7 26,92 1 3,85 Total 26 100,00 26 100,00 Tabel 8 menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang mendasar pada jenis pekerjaan antara responden laki-laki dan perempuan. Pada responden laki-laki sebagian besar memiliki pekerjaan pokok sebagai wiraswasta, antara lain: membuka warung, bengkel dan berdagang. Sedangkan pada responden perempuan sebagian besar memiliki pekerjaan pokok sebagai ibu rumah tangga. Perbedaan ini terjadi karena struktur masyarakat di Kelurahan Pancoran Mas depok merupakan masyarakat perkotaan. Laki-laki mempunyai kewajiban untuk mencari nafkah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Pekerjaan wiraswasta dipilih karena sebagian masyarakat pada daerah perkotaan cukup sulit untuk bersaing dalam lapangan pekerjaan yang ada. Sedangkan pada perempuan memiliki kewajiban untuk mengurus rumah tangga sehari-hari di rumah. Pekerjaan rumah tangga dipilih karena sebagian perempuan tidak diperbolehkan untuk bekerja di luar rumah oleh kepala keluarga. Hal ini merupakan bentuk dari keseimbangan hak dan kewajiban setiap keluarga dalam memenuhi kebutuhan masing-masing.

5.3.4 Jarak Tempat Tinggal ke Lokasi Tahura