Umur Responden Tingkat Pendidikan Responden

masyarakat terhadap perubahan status kawasan agar pengelolaan dapat segera dilakukan dengan baik dan terstuktur.

5.3 Karakteristik Internal

Masyarakat Karakteristik yang dipilih dari tiap masyarakat di Kelurahan Pancoran Mas, Depk, meliputi: umur, tingkat pendidikan, pekerjaan pokok, jarak tempat tinggal ke lokasi Tahura, jumlah tanggungan keluarga, dan pendapatan. Jumlah responden yang terpilih sebanyak 26 responden laki-laki dan 26 responden perempuan. Sehingga jumlah keseluruhan responden sebanyak 52 responden.

5.3.1 Umur Responden

Umur responden yaitu usia yang diukur dengan menghitung selisih antara tahun responden dilahirkan hingga tahun pada saat dilakukan penelitian. Dalam menentukan kategori umur responden yaitu berdasarkan sebaran umur responden dan usia produktif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Tahura Pancoran Mas pada responden laki-laki bahwa sebaran umur tertinggi responden, yaitu: terdapat pada umur 40 – 49 tahun sebanyak 14 responden 53,85 dan terendah antara umur 30 – 39 tahun sebanyak 1 responden 3,85 dan umur 70 tahun sebanyak 1 responden 3,85. Sama halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan pada responden perempuan bahwa sebaran umur responden tertinggi terdapat pada umur 40 – 49 tahun sebanyak 11 responden 42,31, tetapi untuk sebaran umur terendah hanya umur 70 tahun sebanyak 2 responden 7,69. Tabel 6 Distibusi responden berdasarkan umur Umur tahun Laki-laki Perempuan n n 30–39 1 3,85 4 15,38 40–49 14 53,85 11 42,31 50–59 7 26,92 6 23,08 60–69 3 11,54 3 11,54 70 1 3,85 2 7,69 Total 26 100,00 26 100,00 Tabel 6 menunjukkan bahwa rata-rata di Kelurahan Pancoran Mas Depok responden laki-laki dan perempuan pada usia produktif antara umur 40– 49 tahun. Usia produktif adalah usia ketika seseorang mampu bekerja dan menghasilkan sesuatu. Faktor umur sangat penting dalam penentuan tinggi rendahnya persepsi karena perbedaan faktor usia mempengaruhi kematangan dalam berfikir. Kematangan dalam berfikir pada responden laki-laki dan perempuan dari terlihat dari cara mereka mentafsirkan fungsi keberadaan Tahura. Sebagian besar memiliki persepsi bahwa keberadaan Tahura berfungsi sebagai peresapan air dan penyejuk udara.

5.3.2 Tingkat Pendidikan Responden

Tingkat pendidikan responden adalah jenjang pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh responden. Pada masyarakat sekitar Tahura Pancoran Mas tingkat pendidikan responden laki-laki yang terbanyak adalah pada tingkat pendidikan sekolah menengah atas SMA sebanyak 21 responden 80,77 dan yang terendah pada tingkat pendidikan perguruan tinggi sebanyak 2 responden 7,69. Begitu juga dengan tingkat pendidikan responden perempuan, paling banyak jenjang pendidikan responden adalah sekolah menengah atas SMA sebanyak 18 responden 69,23, tetapi untuk yang paling sedikit ada pada tingkat pendidikan tidak sekolah yaitu sebanyak 1 responden 3,85 dan tingkat pendidikan sekolah menengah pertama SMP sebanyak 1 responden 3,85 Tabel 7. Tabel 7 Distibusi responden berdasarkan tingkat pendidikan Pendidikan Terakhir Laki-laki Perempuan n n Tidak Sekolah 0,00 1 3,85 SD 0 0,00 0,00 SMP 3 11,54 1 3,85 SMA 21 80,77 18 69,23 PT 2 7,69 6 23,08 Total 26 100,00 26 100,00 Pada Tabel 7 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan responden laki-laki dan perempuan tergolong cukup tinggi. Sebagian besar memiliki jenjang pendidikan terakhir adalah Sekolah Menengah Atas SMA. Kelurahan Pancoran Mas Depok berbatasan langsung dengan Ibukota Jakarta, hal tersebut memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan pendidikan yang layak. Masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas SMA dan Perguruan Tinggi PT sebagian besar memiliki persepsi yang cukup baik dan merata terhadap keberadaan Tahura seperti pengetahuan tentang sejarah Tahura yang dulunya merupakan cagar alam. Berdasarkan hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi tingkat pemahaman dan pengetahuan terhadap kawasan Tahura.

5.3.3 Pekerjaan Pokok Responden