Sikap Hubungan Faktor-Faktor Sosio-Psikologis Dengan Persepsi

organisasi yang terorganisasi dengan baik dan diakui untuk perwakilan masyarakat dalam rangka ikut berpartisipasi menjaga kelestarian Tahura ke depannya.

5.4.4 Sikap

Sikap masyarakat yang positif dapat membantu pengelola dalam mengelola kawasan dengan baik. Sikap diperlukan untuk mengetahui lebih dalam mengenai hubungannya dengan persepsi. Tanggapan masyarakat mengenai sikap, antara lain: 1 Masyarakat mendukung dengan adanya pihak pengelola, yaitu BLH Badan Lingkungan Hidup dalam mengelola Tahura Pancoran Mas menurut banyaknya 24 responden laki-laki dan responden perempuan 92,31, 2 BLH dianggap yang paling harus bertanggung jawab apabila ada kerusakan pada tahura Pancoran Mas menurut banyaknya 19 responden laki-laki 73,08 dan 16 responden perempuan 61,54, 3 Kerja bakti saja sudah cukup mewakili kegiatan yang dirasa perlu untuk masyarakat dalam rangka ikut mengelola Tahura Pancoran Mas menurut banyaknya 21 responden laki-laki 80,77 dan 20 responden perempuan 76,92, 4 Dampak yang akan terjadi jika terjadi kerusakan dalam skala besar karena ulah manusia pada Tahura Pancoran Mas adalah banjir menurut banyaknya 19 responden laki-laki 73,08 dan 12 responden perempuan 46,15, dan 5 Masyarakat cenderung positif dengan adanya pengelolaan pada Tahura Pancoran Mas menurut banyaknya 24 responden laki-laki 92,31 dan 23 responden perempuan 88,46. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16 Sikap masyarakat terhadap kawasan No Pertanyaan Sikap Tanggapan Hasil Responden Laki-laki Responden Perempuan n n 1 Bagaimana masyarakat menyikapi adanya pihak pengelola, yaitu: BLH Badan Lingkungan Hidup dalam mengelola Tahura Pancoran Mas? Mendukung 24 92,31 24 92,31 Tidak mendukung 2 7,69 2 7,69 2 Siapakah yang harus bertanggung jawab apabila ada kerusakan pada Tahura Pancoran Mas? Masyarakat saja 3 11,54 6 23,08 BLH saja 19 73,08 16 61,54 Masyarakat dan BLH 4 15,38 4 15,38 3 Apakah kegiatan yang dirasa perlu untuk masyarakat dalam rangka ikut mengelola Tahura Pancoran Mas? Adanya organisasi untuk mengelola Tahura 5 19,23 6 23,08 Kerja bakti saja 21 80,77 20 76,92 4 Apakah dampak yang akan terjadi jika terjadi kerusakan dalam skala besar karena ulah manusia pada Tahura Pancoran Mas? Banjir 19 73,08 12 46,15 Polusi udara 7 26,92 13 50,00 Habitat binatang menjadi rusak 0 0,00 1 3,85 5 Apakah masyarakat cenderung positif atau negatif dengan adanya pengelolaan pada Tahura Pancoran Mas? Positif 24 92,31 23 88,46 Negatif 2 7,69 3 11,54 Menyikapi adanya pihak pengelola Tahura, yaitu: Badan Lingkungan Hidup BLH, masyarakat cenderung terbuka menerima keberadaan pihak pengelola. Apabila ada pihak pengelola berarti tanggung jawab atas keberadaan Tahura dapat dikendalikan seandainya ada kerusakan yang dalam skala besar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, misalnya menebang pohon. Sebagian besar masyarakat bersikap positif dengan adanya pengelolaan Tahura, walaupun sampai saat ini belum ada program yang dilaksanakan di lapangan hanya baru merancang rencana pengelolaan jangka panjang oleh BLH. Masyarakat juga berharap dengan adanya pengelolaan Tahura nanti bisa memberikan kegiatan yang positif bagi warga sekitar Tahura, seperti: bersama-sama melakukan pengawasan atau monitoring kelestarian Tahura kedepannya. Berdasarkan hasil penelitian Saragih 2007 di Tahura Pancoran Mas Depok bahwa mayoritas responden 62,5 memiliki sikap yang termasuk kategori sedang terhadap Tahura Pancoran Mas, artinya masyarakat tidak bersikap menolak namun juga tidak terlalu mendukung keberadaan Tahura Pancoran Mas, 29,2 responden termasuk kategori sikap buruk dan 8,3 responden termasuk kategori sikap baik. Sikap masyarakat berhubungan dengan lama tinggal dan pengetahuan mengenai Tahura Pancoran Mas. Semakin lama responden tinggal maka sikapnya semakin baik, demikian pula halnya dengan pengetahuan, semakin banyak yang diketahui responden mengenai Tahura Pancoran Mas maka akan semakin baik pula sikapnya. Pendidikan, pekerjaan dan usia tidak berhubungan dengan sikap responden Saragih 2007. Fungsi Tahura adalah untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli atau bukan asli, yang dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, penunjang budidaya, pariwisata dan rekreasi belum diketahui oleh masyarakat karena Pemerintah Kota Depok belum melakukan kegiatan pengelolaan dan pengembangan Saragih 2007. Manfaat Tahura yang paling banyak diketahui oleh responden adalah sebagai daerah resapan air. Pengelolaan Tahura Pancoran Mas belum dilaksanakan secara intensif Saragih 2007. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan