Motivasi Hubungan Faktor-Faktor Sosio-Psikologis Dengan Persepsi

perubahan status kawasan cagar alam menjadi kawasan Tahura Pancoran Mas Depok. Sedangkan pada faktor internal pekerjaan memiliki korelasi positif +, artinya hubungan kedua variable bersifat searah, tetapi memiliki tingkat keeratan hubungan korelasi antar variable sangat lemah sebesar 0,006. Maka semakin tinggi pekerjaan responden tidak mempengaruhi persepsi.

5.5 Hubungan Faktor-Faktor Sosio-Psikologis Dengan Persepsi

Masyarakat Terhadap Perubahan Status Kawasan Faktor-faktor sosio-psikologis penting yang dapat mempengaruhi persepsi antara lain: motif sosiogenis, sikap, emosi, kepercayaan, kebiasaan dan kemauan Hubeis 2009. Faktor Sosio-psikologis terbentuk dari dalam diri manusia dari faktor pengalaman. Dalam hal ini, responden diajukan beberapa pertanyaan dengan wawancara terstruktur mengenai motivasi, pengetahuan, partisipasi dan sikap terhadap perubahan status kawasan cagar alam menjadi kawasan Tahura Pancoran Mas Depok. Hasil wawancara tersebut dianalisis dengan cara deskriptif.

5.5.1 Motivasi

Motivasi dibentuk atas dorongan pada setiap individu masing-masing. Terlihat hasil dari kelima pertanyaan yang telah diajukan, antara lain: 1 Adanya dorongan masyarakat untuk ikut melestarikan kawasan cagar alam yang berubah status menjadi Tahura menurut banyaknya 25 responden laki-laki 96,15 dan 21 responden perempuan 80,77, 2 Kerja bakti sebagai cara masyarakat dalam melestarikan Tahura Pancoran Mas menurut banyaknya 25 responden laki- laki 96,15 dan 26 responden perempuan 100,00, 3 Masyarakat dan BLH harus sama-sama bertanggung jawab terhadap kelestarian Tahura Pancoran Mas menurut banyaknya 9 responden laki-laki 34,62 dan 17 responden perempuan 65,38, 4 Adanya pendatang menyebabkan masyarakat sekitar Tahura Pancoran Mas bertambah banyak menurut banyaknya 13 responden laki-laki 50,00 dan 14 responden perempuan 53,85, dan 5 Air jernih dan udara sejuk merupakan manfaat yang dirasakan dengan adanya cagar alam menurut banyaknya 19 responden laki-laki dan perempuan 73,08. Hasil dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 Motivasi masyarakat terhadap kawasan No Pertanyaan Motivasi Tanggapan Hasil Responden Laki-laki Responden Perempuan n n 1 Apakah ada dorongan dari masyarakat untuk ikut melestarikan kawasan cagar alam yang berubah status menjadi Tahura? Ada 25 96,15 21 80,77 Tidak ada 1 3,85 5 19,23 2 Bagaimana cara masyarakat dalam melestarikan Tahura Pancoran Mas? Kerja Bakti 25 96,15 26 100,00 Tidak ada kegiatan 1 3,85 0 0,00 3 Siapakah yang lebih bertanggung jawab terhadap kelestarian Tahura Pancoran Mas? Masyarakat saja 8 30,77 7 26,92 BLH saja 9 34,62 2 7,69 Masyarakat dan BLH 9 34,62 17 65,38 4 Mengapa masyarakat sekitar Tahura Pancoran Mas bertambah banyak? Strategis dan banyak lahan kosong 12 46,15 12 46,15 Adanya pendatang 13 50,00 14 53,85 Tidak bertambah 1 3,85 0 0,00 5 Apa saja manfaat yang dirasakan dengan adanya cagar alam bagi masyarakat? Resapan air 7 26,92 7 26,92 Air jernih dan udara sejuk 19 73,08 19 73,08 Berdasarkan hasil wawancara terstruktur, responden laki-laki dan perempuan di Kelurahan Pancoran Mas, Depok memiliki dorongan untuk ikut melestarikan kawasan cagar alam yang berubah status menjadi Tahura Pancoran Mas. Cara masyarakat dalam melestarikan Tahura Pancoran Mas, yaitu: menjaga kebersihan lingkungan dan ikut berpartisipasi melakukan kerja bakti yang diadakan setiap sebulan sekali di lingkungan Kelurahan Pancoran Mas, Depok. Masyarakat menyetujui bahwa kelestarian Tahura Pancoran Mas dipertanggung jawabkan oleh masyarakat sekitar Tahura dan instansi terkait, dalam hal ini pengelola kawasan, yaitu: Badan Lingkungan Hidup BLH. Adapun hal yang menjadi isu strategis di masyarakat bahwa masyarakat sekitar Tahura Pancoran Mas bertambah banyak penduduknya karena lokasi tempat tinggal cukup strategis dan dekat stasiun serta, masih banyak lahan kosong untuk para pendatang dari luar kota Depok mengisi tempat tersebut. Manfaat yang dirasakan dengan adanya cagar alam bagi masyarakat, yaitu: peresapan air, udara menjadi sejuk dan keseimbangan cuaca yang baik.

5.5.2 Pengetahuan