Perbandingan Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Yang

oleh Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, atau pemerintah daerah kabupatenkota atas permintaan BPJS. 102

B. Perbandingan Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Yang

Diberikan Oleh JAMSOSTEK Dan BPJS I. Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Yang Diberikan Oleh Pihak JAMSOSTEK - Sejarah Singkat PT. JAMSOSTEK Jaminan sosial tenaga kerja adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi risiko sosial ekonomi tertentu yang penyelenggaraannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Sebagai program publik, Jamsostek memberikan hak dan membebani kewajiban secara pasti Compulsory bagi pengusaha dan tenaga kerja berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992, yaitu berupa santuanan tunai dan pelayanan medis, sedangkan kewajiban peserta adalah tertib administrasi dan rutin membayar iuran setiap bulan. Dalam mengupayakan efesien dan produktifitas, serta pelayanan kepada peserta yang cepat dan terpadu, PT. Jamsostek memberikan kesempatan kepada para pekerja dan pengusaha untuk selalu meningkatkan kemampuannya melalui pendidikan dan latihanupgrading, serta pendidikan formal dan non formal baik di dalam maupun di luar negeri. 102 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 86 Tahun 2013, Op.Cit., Pasal 6 ayat 1, Pasal 7 ayat 1, Pasal 8 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil riset yang saya lakukan disebutkan bahwa Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek sebenarnya sudah dikenal dilingkungan masyarakat khususnya masyarakat tenaga kerja, mulai dilaksanakan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1997 yang mengatur tentang penyelenggaraan program Asuransi Sosial Tenaga Kerja, yang dikenal dengan istilah Program ASTEK dan program ini terdiri dari program Tabungan Hari Tua yang dikaitkan dengan Asuransi Kematian dan Program Asuransi Kecelakaan Kerja. Setelah dikeluarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 terdapat penambahan perlindungan kepada tenaga kerja dengan adanya penyelenggaraan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK serta disamping penggantian nama program menjadi Jaminan Hari Tua JHT, Jaminan Kematian JKM dan Jaminan Kecelakaan Kerja JKK. Sistem program jaminan sosial tenaga kerja ini, memberikan perlindungan kepada tenaga kerja beserta keluarganya dalam bentuk santunan berupa uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat dari atau keadaan yang dialami oleh pekerja berupa kecelakaan kerja, sakit, hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia. Selain dari Undang-Undang Nomor 3 tahun 1992 dalam pelaksanaanya dituangkan didalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993, Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 dan Universitas Sumatera Utara Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor : PER- 12MENVI2007, serta khusus pada sektor Jasa Kontruksi dituangkan melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP- 196MEN1999. 103 Upaya untuk meningkatkan pelayanan dan kepesertaan program Jamsostek di medan sebagai berikut : a. Meningkatkan koordinasi fungsional dengan instansilembaga terkait dalam rangka sosialisasi program Jamsostek yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengusaha dan pekerja agar lebih mengerti hak dan kewajibannya. b. Secara khusus telah dilakukan kerjasama antara Kantor Wilayah I PT. Jamsostek persero. Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja Propinsi Sumatera Utara dengan Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dalam rangka pembinaan dan penyuluhan hukum. c. Berperan aktif dan tanggap untuk menyelesaikan tuntutan pekerja terhadap program Jamsostek baik yang disampaikan oleh Depnaker PT. Jamsostek persero selaku badan penyelenggara dan tuntutan terhadap perusahaan. 103 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1993, Op.Cit., Penjelasan Universitas Sumatera Utara d. Memberikan pelayanan terbaik dengan sistem jemput bola dalam hal pembayaran yaitu membayarkan jaminan langsung ke alamat tenaga kerja. e. Mengadakan penyuluhan langsung melalui petugas lapangan kepada perusahaan-perusahaan baik bagi yang sudah maupun belum memenuhi ketentuan program Jamsostek. f. Mengadakan publikasi program Jamsostek melalui media cetak, elektronik, poster dan brosur. Secara singkat manfaat dari program pemerintah yang diberikan kepada masyarakat terutama para tenaga kerja yaitu program jamsostek yang diberikan kepada tenaga kerja yang melakukan pekerjaan baik didalam maupun di luar hubungan kerja adalah sesuai dengan jaminan yang sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja beserta Peraturan Pelaksanaannya. Adanya diatur mengenai hak dan kewajiban dari para pihak baik pihak pengusaha sendiri yang dimana di sini disebut pemberi kerja dan para pekerjaburuh, salah satu hak yang didapat dari pekerja tersebut adalah menerima jaminan dan santunan yang berupa uang dan ada juga yang berupa pelayanan. Jika hak bagi pengusaha atau pemberi kerja menerima pelayanan yang terbaik dari PT. Jamsostek persero, menerima kembali biaya yang telah dikeluarkan terlebih dahulu dalam Universitas Sumatera Utara kasus kecelakaan kerja dan masih ada banyak hak yang dapat diterima penerima kerja. 104

II. Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Yang Diberikan Oleh

Pihak BPJS KETENAGAKERJAAN a. Sejarah Singkat BPJS Ketenagakerjaan Sejarah terbentuknya BPJS Ketenagakerjaan yang dahulu bernama Jamsostek mengalami proses yang panjang, mulai dari UU No.33 Tahun 1974 jo. UU No. 2 Tahun 1951 tentang Kecelakaan Kerja, Peraturan Menteri Perburuhan PMP No. 48 Tahun 1952 jo. PMP No. 8 Tahun 1956 tentang Peraturan Bantuan Untuk Usaha Penyelenggaraan Kesehatan Buruh, PMP No. 15 Tahun 1957 tentang Pembentukan Yayasan Sosial Buruh, PMP No. 5 Tahun 1964 tentang Pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial YDJS, diberlakukannya UU No. 14 Tahun 1969 tentang Pokok-Pokok Tenaga Kerja. tonggak penting berikutnya dalah lahirnya UU No. 3 Tahun 1992 dan melalui PP No. 36 Tahun 1995 ditetapkan PT. Jamsostek sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja. Selanjutnya pada akhir tahun 2004, Pemerintah juga memberikan UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.Undang- Undang ini berhubungan dengan Amandemen UUD 1945 tentang Perubahan Pasal 34 ayat 2, yang berbunyi “Negara mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan 104 Hasil wawancara kepada Hendrik Timbul Manullang, Op.Cit. Universitas Sumatera Utara masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan”. Manfaat perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman kepada pekerja sehingga dapat lebih berkonsentrasi dalam meningkatkan motivasi maupun produktivitas kerja. Tahun 2011, ditetapkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januari 2014 PT. Jamsostek akan berubah menjadi Badan Hukum Publik. PT. Jamsostek tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKm, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juni 2015. Pada tahun 2014 pemerintah menyelenggarakan program Jaminan Kesehatan Nasional JKN sebagai program jaminan sosial bagi masyarakat sesuai dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992 mengatur Jenis Program Jaminan Kecelakaan Kerja JKK, Jaminan Hari Tua JHT, Jaminan Kematian JKm dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK, sedangkan kewajiban peserta adalah tertib administrasi dan membayar iuran. Dalam meningkatkan pelayanan Jamsostek tidak berhenti melakukan trobosan melalui sistem online guna menyederhanakan sistem layanan dan kecepatan pembayaran klaim hari tua JHT. 105 b. Transformasi PT. Jamsostek Menjadi BPJS Ketenagakerjaan 105 Wikipedia, BPJS Ketenagakerjaan, diakses dari http:id.m.wikipedia.orgwikiBPJS_Ketenagakerjaan, pada tanggal 1 Juli 2014 pukul 00.30 Universitas Sumatera Utara Sejak beralihnya PT. Jamsostek Persero menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan pada tanggal 1 Januari 2014, terdapat banyak perubahan yang terjadi pada transformasi ini, diantaranya perubahan Badan hukum organisasi dari BUMN menjadi badan hukum publik, perubahan perlakuan keuangan pada Badan Penyelenggara baik dalam hal pemisahaan aset Badan Penyelenggaraan dan peserta maupun sistem pelaporan keuangan. Perubahan juga terjadi pada cakupan kepesertaan wajib dari tenaga kerja formal menjadi perlindungan untuk seluruh tenaga kerja. ada juga perubahan pengalihan wewenang pelaksanaan inspeksi kepatuhan kepesertaan dalam sistem penegakan hukum law enforcement dari Kementerian Tenaga Kerja kepada Badan Penyelenggara, dalam hal ini BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu juga ada juga perubahan manfaat dari Jaminan Kecelakaan Kerja JKK, Jaminan Kesehatan JK, Jaminan Hari Tua JHT, dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK menjadi Jaminan Kecelakaan Kerja JKK, Jaminan Kematian JKm dan Jaminan Hari Tua JHT. Dan khusus untuk program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan JPK dialihakan penyelenggaraannya kepada BPJS Kesehatan yang dulunya Askes. Dalam proses ini ada juga program Jaminan Pensiun yang akan dilaksanakan pada bulan Juni 2015 mendatang. Untuk sementara ini masih menjalankan 3 program yaitu JKK, JKm dan JHT, kecuali Juli 2015 nanti baru BPJS Ketenagakerjaan akan melaksanakan 1 program tambahan lagi yaitu jaminan pensiun. Universitas Sumatera Utara Meskipun seperti itu, sejauh ini semua peserta Jamsostek sudah dialihkan secara langsung ke BPJS. 106 Menurut hasil wawancara saya dengan bapak Hendrik beliau menjelaskan bahwa “BPJS Ketenagakerjaan juga sudah bekerjasama dengan media, pemerintah daerah, pemerintah kabupatenkota dan perangkat desa dalam menyampaikan perubahan ini, karena selain badan hukumnya yang berubah, BPJS Ketenagakerjaan juga sudah multifungsi karena tidak fokus pada formal, tapi pada sektor informal seperti pedagang kaki lima, nelayan, petani, penambang rakyat dan pedagang kecil lainnya yang selama ini belum mendapatkan perlindungan”. 107 Selain itu peserta BPJS Ketenagakerjaan juga dapat memanfaatkan berbagai fasilitas dan kemudahan lain karena BPJS Ketenagakerjaan juga memiliki Program PUMP Pinjaman Uang Muka Perumahan untuk meringankan mereka yang ingin memiliki rumah. Program peningkatan kesejahteraan anggota ini berlaku untuk semua individu dengan syarat sudah 1 tahun menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, dan BPJS Ketenagakerjaan dapat membantu peserta memiliki rumah tanpa DP dengan bunga ringan flat 3 dan BPJS Ketenagakerjaan juga mengeluarkan trobosan baru untuk memberikan kemudahan pada pesertanya yaitu smartcard kartu multifungsi yang bisa digunakan untuk transaksi lainnya seperti membayar tol, pengurusan pasport hingga belanja di pusat perbelanjaan dengan 106 BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan Lindungi Semua Tenaga Kerja, diakses dari http:www.jamsostek.co.idcontentnews.php?id=4984, pada tanggal 02 Juni 2014 pukul 01.48 107 Hasil wawancara kepada Hendrik Timbul Manullang, Op.Cit. Universitas Sumatera Utara menggunakan kartu BPJS Ketenagakerjaan ini tetapi sekarang ini smartcard masih berlaku di jakarta. 108 Kesimpulan yang terdapat diambil yaitu perlindungan tenaga kerja dalam BPJS Ketenagakerjaan sudah memberikan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dari yang sebelumnya sehingga dengan adanya trobosan atau program-program yang diberikan pada peserta BPJS Ketenagakerjaan yang tidak hanya fokus pada tenaga kerja formal saja tetapi juga tenaga kerja informal yang sudah dijelaskan sebelumnya di atas dapat memicu tujuan utama dalam mendirikan BPJS Ketenagakerjaan ini.

C. Bentuk Sanksi Yang Diberikan JAMSOSTEK Dalam Mengatasi

Dokumen yang terkait

Pelaksanaan Sistem Jaminan Sosial Bagi Pekerja/Buruh Setelah Berlakunya Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (Bpjs)

1 50 107

Perbedaan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Melalui Asuransi JAMSOSTEK Dengan Program BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Studi Pada PT. JAMSOSTEK Cabang Medan)

2 53 141

Analisis Terhadap Status Hukum Dan Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Outsourcing Dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

11 248 141

Kepesertaan Perusahaan Dan Tenaga Kerja Dalam Program Jaminan Kecelakaan Kerja Pada PT. Jamsostek Cabang Medan Tahun 2006

0 28 8

Perlindungan Hak Kreditor Dengan Jaminan Fidusia Berdasarkan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia

0 10 149

Perlindungan Hukum Terhadap Hak-Hak Tertanggung Dalam Pelaksanaan Klaim Asuransi Kebakaran (Studi Pada PT. Asuransi Bintang, Tbk Cabang Medan Dan PT. Asuransi Parolamas Cabang Medan)

1 28 159

Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Dalam Hal Teradi Pemutusan Hubungan Kerja Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan

0 4 26

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERASURANSIAN JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA DI INDONESIA - Perbedaan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Melalui Asuransi JAMSOSTEK Dengan Program BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 20

0 0 30

BAB I PENDAHULUAN - Perbedaan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Melalui Asuransi JAMSOSTEK Dengan Program BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Studi Pada PT. JAMSOSTEK Cabang Medan)

0 0 18

Perbedaan Perlindungan Hukum Tenaga Kerja Melalui Asuransi JAMSOSTEK Dengan Program BPJS (Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial) Berdasarkan Undang-Undang No. 24 Tahun 2011 Studi Pada PT. JAMSOSTEK Cabang Medan)

0 0 11