- Dokumen pendukung lain yang diperlukan oleh badan penyelenggara.
c Wajib melaporkan penyakit yang timbul karena hubungan kerja
dalam waktu tidak lebih dari 2 x 24 jam sejak menerima hasil diagnosis dari dokter pemeriksa.
47
2. Jaminan Kematian
Khusus untuk jaminan kematian Pasal 16 ayat 1 Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor PER-12MENVI2007, menentukan bahwa: “ peserta
jaminan kematian masih berhak mendapat perlindungan jaminan kematian selama 6 enam bulan sejak tenaga kerja yang bersangkutan berhenti bekerja. Ini berarti
bahwa ahli waris tenaga kerja pekerjaburuh tetap akan mendapatkan jaminan kematian, meskipun tenaga kerja pekerjaburuh meninggal dunia dalam kurung
waktu 6 enam bulan sejak tenaga kerja berhenti bekerja pensiun.” Iuran untuk jaminan kematian ini ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha.
Dengan demikian, ini berarti sama dengan jaminan kecelakaan kerja yang juga ditanggung sepenuhnya oleh pengusaha sebagai perwujudan dari tanggung jawab
pengusaha employer’s liability. Besarnya iuran adalah 0,30 dari upah sebulan masing-masing pekerjaburuh yang secara rutin harus dibayar langsung oleh
pengusaha kepada badan penyelenggara.
48
Yang berhak menerima santunan kematian dan biaya pemakaman adalah para ahli waris atau keluarga
pekerjaburuh, yaitu:
47
Ibid., hal. 150-151
48
Ibid., hal. 184
Universitas Sumatera Utara
a. Suami atau istri yang sah menjadi tanggungan tenaga kerja
pekerjaburuh yang terdaftar pada badan penyelenggara; b.
Anak kandung, anak angkat, dan anak tiri yang belum berusia 21 tahun, belum menikah, tidak mempunyai pekerjaan, yang menjadi
tanggungan tenaga kerja pekerjaburuh, dan terdaftar pada badan penyelenggara maksimum tiga orang anak.
Jika belum atau tidak ada ahli waris yang terdaftar pada badan penyelenggara, maka urutan pertama yang diutamakan dalam pembayaran santunan kematian dan
biaya pemakaman adalah: a.
Janda atau duda; b.
Anak; c.
Orang tua d.
Cucu; e.
Kakek dan nenek; f.
Saudara kandung; g.
Mertua. Para ahli waris atau pihak yang berhak menerima santunan dan biaya pemakaman
mengajukan permohonan kepada badan penyelenggara dengan melampirkan bukti-bukti:
- Kartu peserta; - Surat keterangan kematian.
49
49
Ibid., hal. 186
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya dapat dikemukakan bahwa: a.
Dalam hal pekerjaburuh tidak mempunyai keturunan sebagaimana tersebut di atas, maka pembayaran santunan kematian dan biaya
pemakaman diberikan secara sekaligus kepada mereka yang ditunjuk pekerjaburuh dalam wasiatnya.
b. Dalam hal tidak ada wasiat, pembayaran santunan kematian dan biaya
pemakaman diberikan kepada pengusaha atau pihak lain guna pengurusan pemakaman.
c. Dalam hal magang atau murid, dan mereka yang memborong
pekerjaan, serta narapidana meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja yang berhubungan dengan hubungan kerja, keluarga yang
ditinggalkan tidak berhak atas jaminan kematian.
50
3. Jaminan Hari Tua