1995. Namun demikian, pemerintahpun seyogianya harus menggiur terutama terhadap program-program yang terkait dengan resiko seperti kecelakaan kerja,
kematian dan kesehatan. Dalam jangka panjang penyelenggaraan tersebut boleh jadi mengalami defisit. Dalam hal terjadinya defisit di dalam penyelenggaraanya,
maka pemerintah memberikan subsidi atau talangan karena secara normatif menjadi tanggung jawab pemerintah.
Besar santunan program jamsostek didasarkan pada perhitungan aktuaris dan harus diberlakukan atas dasar peraturan pemerintah. Seperti disebutkan bahwa
lingkup proteksinya terbatas pada hubungan industrial sehingga program- programnya juga terbatas pada kecelakaan kerja, kematian dan sakit serta hari tua.
Program-program jamsostek seyogianya diselenggarakan oleh jamsostek sehingga dikaitkan dengan kesehatan dan keselamatan kerja K3 yang sebenarnya tidak
menjadi tanggung jawab finansial oleh PT. JAMSOSTEK sebagai badan penyelenggara.
25
A. Pengertian Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 1992 Pasal 1, jaminan sosial tenaga kerja adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk santunan berupa
uang sebagai pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh tenaga kerja
berupa kecelakaan kerja, sakit hamil, bersalin, hari tua, dan meninggal dunia. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam
25
Bambang Purwoko, Op.Cit., hal. xii
Universitas Sumatera Utara
meupun di luar hubungan kerja, guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
26
Jaminan Sosial Tenaga Kerja adalah program publik yang memberikan perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi resiko sosial ekonomi tertentu
yang penyelenggarannya menggunakan mekanisme asuransi sosial. Sebagai program publik, JAMSOSTEK memberikan hak dan membebani kewajiban
secara pasti compulsory bagi pengusaha dan tenaga kerja berdasarkan Undang- Undang No. 3 tahun 1992, berupa santunan tunai dan pelayanan medis, sedang
kewajibannya adalah membayar iuran. Program ini memberikan perlindungan bersifat dasar, untuk menjaga harkat dan
martabat manusia jika mengalami resiko-resiko sosial ekonomi dengan pembiayaan yang terjangkau oleh pengusaha dan tenaga kerja. Resiko sosial
ekonomi yang ditanggulangi oleh program tersebut terbatas saat terjadi peristiwa kecelakaan, sakit, hamil, bersalin, cacat, hari tua dan meninggal dunia, yang
mengakibatkan berkurangnya atau terputusnya penghasilan tenaga kerja atau membutuhkan perawatan medis.
27
Pengusaha adalah, a orang, persekutuan, atau badan hukum yang menjalankan suatu perusahaan milik sendiri; b orang, persekutuan atau badan hukum yang
secara berdiri sendiri menjalankan perusahaan bukan miliknya; c orang, persekutuan atau badan hukum yang berada di Indonesia, mewakili perusahaan
sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b yang berkedudukan di luar
26
C.S.T. Kansil.,cristine S.T. Kansil., Pokok-Pokok Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek Undang-Undang No. 3 Tahun 1992, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 1997, hal. 25
27
Tripod, JAMSOSTEK, diakses dari http:hendar7.tripod.comJamsostek.htm, pada
tanggal 23 Februari 2014 Pukul 16.51
Universitas Sumatera Utara
wilayah Indonesia. Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang mempekerjakan tenaga kerja dengan tujuan mencari untung atau tidak, baik milik
swasta ataupun milik negara.
28
JAMSOSTEK dilandasi filosofi kemandirian dan harga diri untuk mengatasi resiko sosial ekonomi. Kemandirian berarti tidak tergantung orang lain dalam
membiayai perawatan pada waktu sakit, kehidupan dihari tua maupun keluarganya bila meninggal dunia. Harga diri berarti jaminan tersebut diperoleh
sebagai hak dan bukan belas kasihan orang lain. Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program JAMSOSTEK dilakukan secara gotong
royong, dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi membantu yang rendah.
29
Ruang lingkup program jaminan sosial tenaga kerja Jamsostek dalam Undang- undang Nomor 3 Tahun 1992 ini meliputi :
a Jaminan Kecelakaan Kerja;
b Jaminan Kematian;
c Jaminan Hari Tua;
d Jaminan Pemeliharaan Kesehatan.
30
Jaminan sosial tenaga kerja Jamsostek sebagaimana didasarkan pada UU No 3 Tahun 1992, pada prinsipnya merupakan sistem asuransi sosial bagi pekerja yang
mempunyai hubungan industrial beserta keluarganya. Program Jamsostek merupakan sistem asuransi sosial, karena penyelenggaraan didasarkan pada sistem
28
C.S.T. Kansil, Op.Cit., hal. 25-26
29
Tripod, JAMSOSTEK, Loc.Cit.
30
C.S.T. Kansil, Op.Cit., hal. 29
Universitas Sumatera Utara
pendanaan penuh fully funded system, yang dalam hal ini menjadi beban pemberi kerja dan pekerja. Sistem tersebut secara teori merupakan mekanisme
asuransi. Penyelengaraan sistem asuransi sosial biasanya didasarkan pada fully funded system, tetapi bukan harga mati. Dalam hal ini pemerintah tetap
diwajibkan untuk berkontribusi terhadap penyelengaraan sistem asuransi sosial, atau paling tidak pemerintah terikat untuk menutup kerugian bagi badan
penyelengara apabila mengalami defisit. Di sisi lain, apabila penyelenggara program Jamsostek dikondisikan harus dan memperoleh keuntungan, pemerintah
akan memperoleh deviden karena bentuk badan hukum Persero. Dasar hukum jamsostek adalah, a UU No. 3 tahun 1992 tentang Jamsostek; b
PP No. 84 Tahun 2013 perubahan kesembilan atas PP No. 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Jamsostek; c Keppres No. 22 tahun 1993 tentang Penyakit
Yang Timbul Karena Hubungan Kerja; d Permenaker No. 20MEN2012 perubahan atas Permenaker No. 5MEN1993 tentang Petunjuk Teknis
Pendaftaraan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan, dan Pelayanan.
31
Dalam Pasal 25 UU No. 3 Tahun 1992 penyelenggaraan program jaminan sosial dilaksanakan oleh suatu badan penyelenggaraan yang merupakan Badan Usaha
Milik Negara dibentuk dengan peraturan perundangan yang berlaku. Kemudian dalam penjelasannya dinyatakan, bahwa Badan Usaha Milik Negara yang akan
menyelenggarakan program dimaksud adalah perusahaan perseroan.
31
Ahmad Ardi mony, JAMSOSTEK Pengertian,Dasar Hukum,Jenis-Jenisnya Serta Ruang Lingkupnya
., diakses dari http:respectardi.blogspot.com201304jamsostek.html, pada tanggal 22 Februari 2014 pukul 15.01.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan ketentuan ini, pada awalnya badan penyelenggara program jaminan sosial tenaga kerja ini dilaksanakan oleh Perum ASTEK yang didirikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1977. Namun, mengingat beberapa keunggulan dari badan usaha Perseroan Terbatas, maka untuk
selanjutnya perum ASTEK diubah menjadi PT Persero ASTEK berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1990 dan kemudian menjadi PT Persero
JAMSOSTEK berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1995. Maksud dan tujuan PT Persero JAMSOSTEK pada prinsipnya untuk
menyelenggarakan program sebagaimana dikemukakan dalam ruang lingkup di atas, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan
jaminan pemeliharaan kesehetan. Dengan tujuan tersebut dana yang terkumpul dari penyelenggaraan programnya harus dikelola semata-mata untuk kepentingan
peserta dengan mempertimbangkan perimbangan yang memadai antara kekayaan dan kewajiban.
32
B. Aspek-Aspek Hukum Jaminan Sosial Tenaga Kerja