Tabel 4.30 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung
Variabel Pengaruh
Total Pengaruh
Bersama Langsung
Tidak Langsung
Melalui
�
�
�
1
terhadap �
5
0,165
-
0,165
-
�
2
terhadap �
5
0,391
-
0,391
-
�
3
terhadap �
5
0,184
-
0,184
-
�
4
terhadap �
5
0,198
-
0,198
-
�
2
terhadap Y 0,321
-
0,321
-
�
5
terhadap Y 0,249
-
0,249
-
�
2
terhadap Y -
0,097 0,097
-
�
1
, �
2
, �
3
, �
4
terhadap �
5
-
- -
28,257
�
1
, �
2
, �
3
, �
4
, �
5
terhadap Y -
- -
24,691
4.3 Pembahasan
4.3.1 Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Dan Iklan Terhadap Word Of
Mouth
Pada Tabel 4.16 terlihat bahwa nilai R = 0,742 berarti hubungan antara produk, faktor sosial, harga, dan iklan terhadap word of mouth sebesar 74,2 yang
berarti memiliki hubungan yang erat. Adjusted R Square sebesar 0,551 berarti 55,1
faktor-faktor word of mouth dapat dijelaskan oleh produk, faktor sosial, harga, dan iklan sedangkan sisanya 44,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak
diteliti oleh penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk, faktor sosial, harga, dan iklan
secara bersama – sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth. Nilai
�
ℎ�����
diperoleh sebesar 28,257 dan tingkat signifikan 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa word of mouth merupakan usaha pemasaran yang memicu
pelanggan untuk membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan, dan menjual produkjasamerek ke pelanggan lain yang mana tujuan akhirnya adalah agar seorang
pelanggan tidak hanya mampu membicarakan dan mempromosikan produk yang ia gunakan, tetapi juga mampu menjual kepada pelanggan lainnya secara tidak
langsung. Dengan kata lain, sebuah usaha organisasi untuk mempengaruhi bagaimana para konsumen menciptakan danatau mendistribusikan informasi yang bersifat
pemasaran kepada konsumen-konsumen. Jika ditinjau dari pengaruh parsial Uji t, variabel yang paling dominan
mempengaruhi word of mouth adalah variabel faktor sosial, hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,001 0,1, dan nilai t-hitung 3,607 t-tabel 1,664. Word of mouth
pada dasarnya dapat diukur dari termotivasinya temanrelasi untuk melakukan pembelian. Yang mana manusia adalah makhluk sosial yang dipengaruhi oleh orang-
orang sekitar dan linkungannya dalam membuat suatu keputusan. Sehingga, kedekatan konsumen pada seseorang dapat mempengaruhinya untuk menetapkan
keputusan pembelian suatu produk. Word of mouth berkerjaberfungsi dalam penyampaian pengalaman pribadi sehingga mampu mengajak pendengar untuk
melakukan hal yang serupa dengan si konsumen. Faktor lain yang mempengaruhi word of mouth pada urutan kedua setelah
faktor sosial adalah variabel produk. Smartphone Sony Xperia sudah seharusnya menjadi produk yang menarik yang dapat dibicarakan oleh para konsumen. Karena
tidak akan ada konsumen yang akan membicarakan suatu produk ketika produk yang diluncurkan hanya berspesifikasi standart atau biasa saja. Hal ini dibuktikan oleh
besarnya pengaruh produk pada word of mouth secara parsial. Positif atau negatifnya penyampaian word of mouth pada khalayak bergantung pada pengalaman konsumen
ketika menggunakan smartphone Sony Xperia, contohnya seperti pengalaman yang luar biasa ketika menggunakan Sony Xperia diluar pengharapan sebelum
menggunakan produk tersebut akan menjadi word of mouth yang positif dan berdampak baik pada perusahaan. Sehingga perusahaan dapat berinovasi dan
berimprofisasi dalam pengembangan smartphone Sony Xperia untuk menciptakan kepuasan bagi pelanggan.
Kemudian faktor lain yang mempengaruhi word of mouth pada urutan ketiga adalah iklan. Pada dasarnya word of mouth adalah sebuah strategi pemasaran dimana
terjadi komunikasi interpersonal antara dua atau bahkan lebih individu seperti anggota kelompok rujukan atau konsumen dan tenaga penjual. Sama seperti halnya
produk, iklan yang disebarluaskan juga harus menarik dan dapat menyampaikan pesan secara baik dan benar. Sony Mobile Corporation beberapa kali meluncurkan
iklan yang sangat menarik perhatian. Salah satu contoh iklannya adalah iklan yang menggunakan imajinasi anak-anak sebagai inspirasi untuk menggarap iklan dan
naskahnya menggambarkan pemikiran anak berusia delapan tahun mengenai cara kerja smartphone Xperia dengan perumpamaan – perumpamaan yang cukup unik. Hal
ini mampu menarik perhatian konsumen untuk membicarakan dan membahas keunikan dari iklan tersebut.
Secara parsial, harga memiliki poin yang paling rendah dalam mempengaruhi word of mouth
. Hal ini mungkin saja terjadi, karena saat ini harga jual smartphone di pasaran cukup bervariasi dan tidak terlalu berbeda antara brand yang satu dengan
yang lainnya. Sehingga harga saat ini tidak terlalu menjadi bahan perbincangan yang menarik di kalangan konsumen.
4.3.2 Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Dan Iklan Serta Word Of Mouth