106
Gambar 2.3 Langkah-Langkah Antara Evaluasi Alternatif dan Keputusan Pembelian
2.1.6.2 Zero Moment of Truth ZMOT
Istilah ‘Moment of Truth’ sudah lama digunakan untuk menjelaskan moment penting interaksi antara konsumen dengan brand, pada saat brand dicoba
atau dibeli. Bila ternyata janji-janji nya tidak terpenuhi, maka moment ini dianggap gagal. Moment of Truth akan membuka, membeberkan ‘siapa’ diri brand
itu sebenarnya. Menurut A.G. Lafley, CEO Procter Gamble di tahun 2005, Moment of Truth
pada saat produk sudah dibeli dan dicoba bukanlah yang Keputusan
Pembelian
Evaluasi alternatif
Niat Untuk Membeli
Sikap orang lain Faktor situasional
yang tidak diantisipasi
107
terpenting. Moment ini dikenal sebagai Moment of Truth Kedua The Second Moment of TruthSMOT.
The First Moment of Truth FMOT, menurut Lafley, lebih penting lagi
dibandingkan dengan SMOT. FMOT adalah pada saat saat konsumen bertemu langsung dengan brand di rak display. Disana, pada saat ia sedang berada di zona
terdekat dengan brand, sedang berada di hadapannya, disitulah kekuatan sebuah brand diuji.
Jim Lecinski dari Google membuat terobosan dengan memperkenalkan istilah baru yang masih berkaitan dengan moment of truth ini dengan nama “Zero
Moment of Truth ” ZMOT. ZMOT diyakini jauh lebih penting daripada FMOT
dan SMOT. Menurut Google, saat seseorang akan membeli produk – baik itu sekedar snack, atau tiket konser hingga liburan ke Paris – dunia Internet bisa
mengubah cara ia memutuskan brand apa yang akan dipilihnya. Untuk konsumen masa kini, Pre-shopping Moment adalah saat-saat penting. Saat mencari informasi
tentang sebuah produk ZMOT ternyata bisa lebih penting lagi daripada saat berada di outlet FMOT dan saat menggunakannya SMOT.
Zero Moment of Truth merupakan sebuah konsep pemasaran yang
mengacu pada keputusan pembelian pelanggan dan tidak terjadi dengan sendirinya. Pada teori ini konsumen yang ditargetkan bukanlah konsumen yang
dipengaruhi oleh iklan suatu produk, brand atau layanan, melainkan model konsumen yang secara aktif mencari informasi mengenai pandangan dan bahkan
andil dalam berbagai forum mengenai suatu produk yang diminatinya. Aktivitas
108
inilah yang menjadi dasar ZMOT dan semestinya perusahaan cukup jeli pada tahap ini, agar dapat memahami dan membimbing keputusan pelanggan tersebut.
2.2 Penelitian Terdahulu
Gultom 2010 telah melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Penayangan Iklan simPATI freedom Di Televisi Terhadap Keputusan Pembelian
Pada Siswa SMA Santo Thomas 1 Medan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa penayangan iklan simPATI freedom di televisi memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada siswa SMA Santo Thomas 1 Medan. Koefisien determinasi R2 0,565 menunjukkan bahwa
variabel bebas yaitu iklan simPATI freedom di televisi berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian pada siswa SMA Santo Thomas 1
Medan sebesar 56,5 dan sisanya sebesar 43,5 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel penelitian.
Sabrina 2012 telah melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian
Sabun Sunlight Cair Pada Konsumen Rumah Tangga Di Kelurahan Helvetia Tengah Medan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk, harga dan
word of mouth secara serempak berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian sabun Sunlight cair pada konsumen rumah tangga di Kelurahan Helvetia Tengah Medan. Secara parsial semua variabel independen,
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sabun Sunlight cair pada konsumen rumah tangga di Kelurahan Helvetia Tengah Medan dan
variabel yang dominan dalam penelitian adalah kualitas produk.
109
Zulkarnain 2011 telah melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Produk, Sosial, Harga, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
CDMA-Based Mobile Phone Network Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik USU. Melalui pengujian koefisien korelasi R
diperoleh bahwa tingkat korelasi atau hubungan antara produk, sosial, harga, dan promosi terhadap keputusan pembelian CDMA-based mobile phone network pada
Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik USU memiliki hubungan yang sangat erat. Berdasarkan pengujian secara simultan, variabel independen
produk, sosial, harga, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian. Berdasarkan pengujian secara
parsial, faktor sosial merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian CDMA-based mobile phone network pada Mahasiswa
Jurusan S1 Teknik Elektro Fakultas Teknik USU. Chen et al. 2010 telah melakukan penelitian dengan judul Online Social
Interaction: A Natural Experiment on Word of Mouth versus Observational Learning
. Penelitian ini menjelaskan bahwa keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh pendapat orang lain, yaitu word of mouth danatau tindakan
orang lain, yaitu belajar. Sementara teknologi informasi menciptakan kesempatan bagi perusahaan untuk memfasilitasimengelola kedua jenis interaksi sosial
tersebut. Adapun hasil penelitian ini adalah word of mouth negatif lebih berpengaruh daripada word of mouth positif. Informasi pembelajaran
observasional positif secara signifikan meningkatkan penjualan tetapi informasi pembelajaran observasional negatif tidak berpengaruh. Hasil lain juga
110
menunjukkan bahwa dampak penjualan meningkatkan pembelajaran observasional dengan volume yang WOM.
Raheem et al. 2014 telah melakukan penelitian dengan judul Role Of Packaging And Labeling On Pakistani Consumers Purchase Decision
. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kemasan dan pelabelan terhadap
keputusan pembelian konsumen Pakistan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemasan dan pelabelan adalah faktor yang paling penting. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa kemasan adalah salah satu faktor yang paling penting dan kuat yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No JudulPeneliti
Tahun Teknis
Analisis Variabel
Penelitian Hasil Penelitian
1 Pengaruh
Penayangan Iklan simPATI
freedom Di Televisi
Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Siswa SMA
Santo Thomas 1 Medan
Gultom2010 Analisis
regresi linear
sederhana Penayangan
Iklan X dan Keputusan
Pembelian Y Penayangan iklan simPATI
freedom di televisi memiliki pengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian pada
siswa SMA Santo Thomas 1 Medan.
2 Analisis
Pengaruh Kualitas
Produk, Harga Dan Word Of
Mouth Terhadap
Keputusan Pembelian
Sabun Sunlight Cair Pada
Analisis regresi
linear berganda
Kualitas �
1
, Produk
�
2
, Harga
�
3
, Word Of
Mouth �
4
, dan Keputusan
Pembelian Y Kualitas produk, harga dan
word of mouth secara
serempak berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian sabun Sunlight
cair pada konsumen rumah tangga di Kelurahan
Helvetia Tengah Medan. Secara parsial semua
variabel independen,
111
Konsumen Rumah Tangga
Di Kelurahan Helvetia
Tengah MedanSabrina
2012 berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian sabun
Sunlight cair pada konsumen rumah tangga di
Kelurahan Helvetia Tengah Medan dan variabel yang
dominan dalam penelitian adalah kualitas produk.
3 Analisis
Pengaruh Produk, Sosial,
Harga, Dan Promosi
Terhadap Keputusan
Pembelian CDMA-Based
Mobile Phone Network Studi
Kasus Pada Mahasiswa
Jurusan S1 Teknik Elektro
Fakultas Teknik USU
Zulkarnain 2011
Analisis regresi linier
berganda Produk
�
1
, Sosial
�
2
, Harga
�
3
, Promosi
�
4
, dan Keputusan
pembelian Y Berdasarkan pengujian
secara simultan, variabel independen produk, sosial,
harga, dan promosi secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen keputusan
pembelian. Berdasarkan pengujian secara parsial,
faktor sosial merupakan faktor yang paling dominan
mempengaruhi keputusan pembelian CDMA-based
mobile phone network pada Mahasiswa Jurusan S1
Teknik Elektro Fakultas Teknik USU.
4 Online Social
Interaction: A Natural
Experiment on Word of Mouth
versus Observational
Learning
Chen et al.
2010 A Natural
Experiment Word of Mouth
�
1
, Observational
Learning �
2
, dan Keputusan
Pembelian Y Word of mouth
negatif lebih berpengaruh daripada word
of mouth positif. Informasi
pembelajaran observasional positif secara signifikan
meningkatkan penjualan tetapi informasi
pembelajaran observasional negatif tidak berpengaruh.
Hasil lain juga menunjukkan bahwa
dampak penjualan meningkatkan pembelajaran
observasional dengan volume yang WOM.
5 Role Of
Packaging And Labeling On
Analisis Regresi
Packaging Color
�
1
, Packaging
kemasan dan pelabelan adalah faktor yang paling
penting. Sehingga dapat
112
Pakistani Consumers
Purchase Decision
Raheem et al. 2014
Materia �
2
l, Design of
Wrapper �
3
, Innovation,
dan Consumer’s
Buying Behavior
Y disimpulkan bahwa
kemasan adalah salah satu faktor yang paling penting
dan kuat yang dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen.
2.3 Kerangka Konseptual
Konsumen memiliki kebutuhan maupun keinginan yang akan berubah secara terus menerus. Sehingga seorang manajer pemasaran harus mempunyai
pengetahuan yang seksama tentang perilaku konsumen agar dapat memberikan definisi pasar yang baik untuk mengikuti perubahan yang konsisten.
Menurut Kotler 2002:338, produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, dan
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat dilihat
dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan segala spesifikasinya. Sehingga kinerja produk menjadi salah satu perbincangan yang
menarik bagi sesame konsumen dalam menentukan keputusan pembelian. Semakin baik kualitas produk maka akan meningkatkan minat konsumen untuk
melakukan pembelian. Faktor sosial adalah faktor yang meliputi hubungan kekeluargaan.
Menurut Amir 2005:50 terdapat tiga aspek dalam faktor sosial ini, yaitu kelompok rujukan, keluarga, serta peran dan status. Faktor sosial ini biasanya
dapat mempengaruhi konsumen secara langsung maupun tidak langsung dalam
113
membuat keputusan pembelian, bahkan juga dapat menghalangi suatu keputusan pembelian.
Harga merupakan sesuatu yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan suatu barang atau jasa Tjiptono, 2005:34. Tingkat harga yang
ditetapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian karena faktor harga akan menarik bagi calon pembeli produk yang di tawarkan.
Iklan menurut Lee dan Johnson 2007:3 adalah komunikasi komersil dan nonpersonal mengenai sebuah organisasi dan produk-produknya yang
ditransmisikan ke masyarakat luas melalui media dan bersifat massal seperti televise, radio , koran, majalah, direct mail, reklame luar ruang, atau kendaraan
umum. Tujuan dasar dari semua kegiatan iklan adalah memberikan informasi kepada konsumen potensial tentang produk yang ditawarkan, dimana konsumen
dapat membelinya, berapa harga yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk atau jasa tersebut. Konsumen memerlukan informasi-informasi tersebut
dalam pengambilan keputusan pembeliannya. Kegiatan periklanan dilakukan oleh perusahaan dapat membantu membentuk persepsi konsumen tentang produk.
Word of mouth adalah usaha pemasaran yang memicu pelanggan untuk
membicarakan, mempromosikan, merekomendasikan, dan menjual produkjasamerek ke pelanggan lain Rangkuti, 2013:111. Word of mouth dalam
penelitian ini dapat dijelaskan dengan empat variabel bebas yaitu Produk, Faktor Sosial, Harga dan Iklan. Setiap perusahaan membutuhkan suatu strategi dalam
berpromosi. Seiring perkembangan zaman, kini strategi promosi juga semakin berkembang. Dari banyak strategi yang ada, strategi Word of Mouth WOM
114
adalah strategi yang cukup efektif dengan biaya yang relatif rendah jika dibandingkan dengan promosi iklan di media masa. WOM adalah cara terbaik
untuk mempengaruhi orang lain untuk membeli produk anda, karenan bisa langsung fokus ke target market. Strategi ini memungkinkan seseorang
membelimenggunakan produk atau jasa anda hanya karena ajakan orang lain dan opini positif yang mereka sampaikan.
Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang
ditawarkan. Awater dalam Setiadi, 2003 mendefinisikan pengambilan keputusan sebagai kegiatan mengumpulkan informasi tentang alternatif yang relevan dan
membuat pilihan yang sesuai. Keputusan pembelian dalam penelitian ini dapat dijelaskan dengan empat variabel bebas yaitu Produk, Faktor Sosial, Harga dan
Iklan. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat digambarkan skema sistematis
kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.4 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Produk �
1
Faktor Sosial �
2
Harga �
3
Iklan �
4
Word of mouth �
5
Keputusan Pembelian Y
115
Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan peneliti, maka hipotesis pada penelitian ini adalah:
4. Produk, faktor sosial, harga, dan iklan diduga mempunyai pengaruh signifikan terhadap word of mouth.
5. Produk, faktor sosial, harga, dan iklan serta word of mouth diduga mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
pada Sony XPeria. 6. Word of mouth diduga mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen pada Sony XPeria.
116
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini berjenis eksplanasi, yaitu penelitian yang dapat dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan kepada tujuan dan obyek-obyeknya, yang
bertujuan untuk mempelajari, mendeskripsi, mengungkapkan, dan menyelidiki hubungan kausalitas antara variabel independen dengan variabel dependen.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 sampai dengan Juni 2015.
3.3 Batasan Operasional
3.3.1 Variabel Independen X
1. Produk X
1
, adalah smartphone Sony Xperia yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, dan dikonsumsi
yang dapat memuaskan keinginan dan kebutuhan. Adapun indikatornya sebagai berikut :
a. Kinerja b. Reliabilitas atau keandalan
c. Daya tahan d. Keamanan safety
2. Faktor sosial X
2
, adalah faktor yang dipengaruhi oleh orang-orang disekitar kita. Adapun indikatornya sebagai berikut :
a. Kelompok rujukan