Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

150 Tabel 4.14 menunjukkan penilaian pertanyaan sebagai berikut: 1. Untuk penilaian pertanyaan pertama pada variabel keputusan pembelian diperoleh rata – rata sebesar 3,61. Hal ini berarti responden setuju bahwa pengetahuan tentang smartphone mempengaruhi keputusan responden untuk membeli smartphone Sony Xperia. 2. Untuk penilaian pertanyaan kedua pada variabel keputusan pembelian diperoleh rata – rata sebesar 3,76. Hal ini berarti responden setuju bahwa responden mencari tahu spesifikasi Sony Xperia sebelum saya membelinya. 3. Untuk penilaian pertanyaan ketiga pada variabel keputusan pembelian diperoleh rata – rata sebesar 3,86. Hal ini berarti responden setuju bahwa ketika berada di toko responden membandingkan Sony Xperia dengan smartphone lain yang tersedia di toko tersebut. 4. Untuk penilaian pertanyaan keempat pada variabel keputusan pembelian diperoleh rata – rata sebesar 3,91. Hal ini berarti responden setuju bahwa responden semakin tertarik menggunakan smartphone Sony Xperia ketika melihatnya secara langsung di toko. 4.2.3 Analisis Statistik 4.2.3.1 Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Dan Iklan Terhadap Word Of Mouth 4.2.3.1.1 Uji Asumsi Klasik 4.2.3.1.1.1 Uji Normalitas 151 Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu histogram, grafik dan Kolmogorv-Smirnov.

a. Pendekatan Histogram

Gambar 4.1 Histogram Pada Gambar 4.1 histogram terlihat bahwa variabel berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh distribusi data tersebut tidak miring ke kiri atau ke kanan dan membentuk pola lonceng. b. Pendekatan Grafik Gambar 4.2 Normal P-Plot of Regression Standardized Residual 152 Pada Gambar 4.2 dapat dilihat bahwa data-data titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. c. Pendekatan Kolmogorv-Smirnov Tabel 4.15 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 97 Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std. Deviation 3.42204794 Most Extreme Differences Absolute .086 Positive .079 Negative -.086 Kolmogorov-Smirnov Z .843 Asymp. Sig. 2-tailed .476 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Pada Tabel 4.15 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig 2-tailed adalah 0,476 dan diatas nilai signifikansi 0,05 atau 5. Hal ini berarti residual data berdistribusi normal.

4.2.3.1.1.2 Uji Heteroskedastisitas

Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis grafik untuk menguji heteroskedastisitas. Dimana apabila pada grafik terlihat bahwa titik – titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola yang jelas tersebar, maka 153 dapat dikatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Apabila titik – titik tersebut tidak tersebar dan membentuk sebuah pola, maka dapat dikatakan ada terjadi heteroskedastisitas. Berikut hasil pengujian heteroskedastisitas: Gambar 4.3 Scatterplot Heteroskedastisitas Dari grafik scatterplot yang disajikan pada Gambar 4.3 dapat dilihat titik- titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. 4.2.3.1.1.3 Uji Multikolinieritas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Adanya multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value atau nilai Variance Inflation 154 Factor , kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independent manakah yang dijelaskan oleh variabel independent lainnya. Tolerance adalah mengukur variabilitas variabel independent yang terpilih dan tidak dijelaskan oleh variabel independent yang lain. Nilai umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah apabila Tolerance Value 0,1 sedangkan VIF 5 dan sebaliknya apabila Tolerance Value 0,1 sedangkan VIF 5 maka tidak terjadi multikolinearitas. Tabel 4.16 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF 1 Constant Produk .853 1.173 FaktorSosial .414 2.415 Harga .584 1.713 Iklan .592 1.689 a Dependent Variable: WOM Pada Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa nilai VIF 5 dimana produk 1,173, faktor sosial 2,415, harga 1,713 dan iklan 1,689. Tolerance Value 0,1 dimana produk 0,853, faktor sosial 0,414, harga 0,584 dan iklan 0,592. Maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas dalam penelitian ini. 155

4.2.3.1.2 Analisis Regresi Linear Berganda

4.2.3.1.2.1 Pengujian Koefisien Determinan R²

Pengujian dengan menggunakan uji koefisien determinan R², yaitu untuk melihat besarnya pengaruh variabel bebas. Uji koefisien determinasi adalah persentase pengkuadratan nilai koefisien yang ditemukan. R-square atau nilai determinan R² mendekati satu berarti pengaruh variabel terhadap variabel terikat. Tabel 4.17 Pengujian Koefisien Determinan R² Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .742a .551 .532 3.49565 a Predictors: Constant, Iklan, Produk, Harga, FaktorSosial b Dependent Variable: WOM Besarnya nilai R square pada Tabel 4.17 adalah 0,551. Angka 0,551 berarti 55,1 besarnya pengaruh variabel independen produk, faktor sosial, harga, dan iklan terhadap word of mouth. Dengan kata lain, variabel word of mouth dapat dijelaskan oleh variabel produk, faktor sosial, harga, dan iklan sebesar 55,1. Sedangkan sisanya 44,9 dapat dijelaskan variabel lain diluar variabel yang diteliti.

4.2.3.1.2.2 Uji F Uji Secara SerempakSimultan

Uji secara keseluruhan hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut : 156 c. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≤ ���, maka H diterima dan H � ditolak, artinya tidak signifikan. d. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau 0,05 ≥ ���, maka H ditolak dan H � diterima, artinya signifikan. Hasil pengujiannya adalah : Tingkat kesalahan � = 5 dan derajat kebebasan df = n-k ; k-1 Derajat kebebasan pembilang : k – 1 = 6 – 1 = 5 Derajat kebebasan penyebut : n – k = 97 – 6 = 91 Maka : � ����� 0,05 5;91 = 2,315 Nilai � ℎ����� untuk variabel yang diperoleh dengan bantuan program SPSS dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.18 Uji F Uji Secara SerempakSimultan ANOVAb Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1381.161 4 345.290 28.257 .000 a Residual 1124.200 92 12.220 Total 2505.361 96 a Predictors: Constant, Iklan, Produk, Harga, FaktorSosial b Dependent Variable: WOM 157 Pada Tabel 4.18 dapat dilihat uji secara simultan, dimana nilai F hitung sebesar 28,257 lebih besar dari F tabel 2,315 tingkat signifikansinya 0,000 0,05, dengan demikian hipotesis diterima bahwa produk, faktor sosial, harga, dan iklan secara bersama – sama berpengaruh signifikan terhadap word of mouth.

4.2.3.1.2.3 Uji t Uji Parsial

Uji t uji parsial dilakukan untuk melihat secara individu pengaruh secara signifikan dari variabel terhadap variabel terikat. Uji t dapat dirumuskan sebagai berikut : c. H diterima bila t hitung t tabel atau H diterima, apabila nilai signifikansi t �. d. H � diterima bila t hitung t tabel atau H � diterima, apabila nilai signifikansi t �. Hasil pengujiannya adalah: Tingkat kesalahan � = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel yaitu 97 responden k = jumlah variabel yang digunakan yaitu 6, maka nilai Ttabel 5 91 adalah 1.986. Hasil pengujian hipotesis secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.14 berikut: 158 Tabel 4.19 Uji t Uji Parsial Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -.591 2.370 -.249 .804 Produk .146 .067 .165 2.186 .031 FaktorSosial .487 .135 .391 3.607 .001 Harga .153 .076 .184 2.013 .047 Iklan .297 .137 .198 2.178 .032 a Dependent Variable: WOM Dari Tabel 4.19 maka persamaan struktural adalah: Word Of Mouth = �� 1 � 1 � 1 + �� 1 � 2 � 2 + �� 1 � 3 � 3 + �� 1 � 4 � 4 + � � ∈ 1 Word Of Mouth = 0,165 � 1 + 0,391 � 2 +0,184 � 3 + 0,198 � 4 + 0,449 ∈ 1 Dengan demikian pengaruh setiap variabel independen secara parsial sebagai berikut: a. Variabel produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap word of mouth , hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,031 0,05, dan nilai t- hitung 2,186 t- tabel 1,986 artinya walaupun ditingkatkan variabel produk sebesar satu satuan maka word of mouth akan meningkat sebesar 0,165. 159 b. Variabel faktor sosial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap word of mouth , hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,001 0,05, dan nilai t- hitung 3,607 t- tabel 1,986 artinya walaupun ditingkatkan variabel produk sebesar satu satuan maka word of mouth akan meningkat sebesar 0,391. c. Variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap word of mouth , hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,047 0,05, dan nilai t- hitung 2,013 t- tabel 1,986 artinya walaupun ditingkatkan variabel produk sebesar satu satuan maka word of mouth akan meningkat sebesar 0,184. d. Variabel iklan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap word of mouth , hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,032 0,05, dan nilai t- hitung 2,178 t- tabel 1,986 artinya walaupun ditingkatkan variabel produk sebesar satu satuan maka word of mouth akan meningkat sebesar 0,198. 160

4.2.3.1.3 Koefisien Korelasi

Tabel 4.20 Analsisis Korelasi Correlations Produk FaktorSosial Harga Iklan WOM Produk Pearson Correlation 1 .377 .220 .182 .389 Sig. 2-tailed .000 .031 .075 .000 N 97 97 97 97 97 FaktorSosial Pearson Correlation .377 1 .637 .628 .695 Sig. 2-tailed .000 .000 .000 .000 N 97 97 97 97 97 Harga Pearson Correlation .220 .637 1 .478 .564 Sig. 2-tailed .031 .000 .000 .000 N 97 97 97 97 97 Iklan Pearson Correlation .182 .628 .478 1 .562 Sig. 2-tailed .075 .000 .000 .000 N 97 97 97 97 97 WOM Pearson Correlation .389 .695 .564 .562 1 Sig. 2-tailed .000 .000 .000 .000 N 97 97 97 97 97 Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Correlation is significant at the 0.05 level 2-tailed. 161

4.2.3.1.4 Analisis Jalur

R = 0,742, � 2 = 0,551, � ℎ����� = 28,257 e = 0,449 0,165 0,377 0,391 0,637 0,184 0,478 0,198 Gambar 4.4 Analisis Jalur Hipotesis Satu Dari Gambar 4.4 di atas, maka diperoleh rangkuman hasil koefisien jalur hipotesis satu sebagai berikut: Word Of Mouth Produk Faktor Sosial Harga Iklan 162 Tabel 4.21 Rangkuman Hasil Koefisien Jalur Hipotesis Satu Dari Ke Standardized Coefficients Beta T hitung F hitung Hasil Pengujian � 2 e � 1 � 5 0,165 2,186 28,257 H ditolak 0,551 0,449 � 2 0,391 3,607 H ditolak � 3 0,184 2,013 H ditolak � 4 0,198 2,178 H ditolak

4.2.3.2 Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Dan Iklan Serta Word Of

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Equity Dan Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Laptop Acer Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

7 68 109

Analisis Pengaruh Word of Mouth, Marketing MIX (Produk, Harga. Promosi, dan Saluran Distribusi), dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Mobil Suzuki Swift (Studi kasus pada Swift Club Indonesia)

2 30 179

The Analysis of Influence Product Differentiation, Image Differentiation and Word of Mouth to Purchase Decision "Maichi" (Study Case: Consumer of Maichi Around UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 4 131

Analisis Pengaruh Inovasi Produk, Persepsi Harga, Lokasi dan Word Of Mouth Terhadap Proses Keputusan Pembelian Venus Bakery (Studi Kasus Pada Konsumen Venus Bakery Jalan Pajajaran Bogor Timur)

0 17 203

Pengaruh citra merek, harga, iklan, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian smartphone (studi kasus pada mahasiswa pengguna smartphone android sony xperia di Yogyakarta).

0 3 119

A. IDENTITAS RESPONDEN - Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Iklan, Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sony Xperia Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 1 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Produk - Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Iklan, Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sony Xperia Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 1 34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Iklan, Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sony Xperia Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 13

Pengaruh Produk, Faktor Sosial, Harga, Iklan, Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Sony Xperia Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 1 12

Pengaruh Brand Equity Dan Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian Laptop Acer Pada Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

0 0 12