Tahap Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran Siklus I
52
2 Pertemuan Ke-2 Jum’at, 30 Maret 2012
Pada saat peneliti memasuki ruang kelas, siswa kelas XI akuntasi 2 sudah tampak duduk bersama kelompoknya. Hal ini memang sengaja peneliti
perintahkan sebelumnya agar waktu pembelajaran yang disediakan bisa efektif dan efisien. Seperti biasa kegaiatan awal dilakukan dengan berdoa dan
mengucapkan salam. Peneliti mengabsen kehadiran siswa, terdapat 21 siswa yang hadir, 1 siswa yang sakit dan 11 siswa tanpa keterangan. Banyaknya siswa yang
tidak hadir dikarenakan kelelahan pada hari sebelumnya siswa kelas XI akuntasi 2 sedang melakukan kunjungan ke pabrik sepatu yang ada di Bandung dan mereka
pulang larut malam. Jumlah siswa yang sedikit ini menyebabkan kelas menjadi lebih kondusif.
Materi pada pertemuan kedua ini adalah menjelaskan ciri barisan aritmatika dan menentukan suku ke-n barisan aritmatika. Diawal pembelajaran
guru membahas PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Secara keseluruhan siswa mengerjakan tugas yang diberikan.
Peneliti memberikan lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok untuk didiskusikan. Namun, sebelum siswa mendiskusikan permasalahan yang
ada peneliti menjelaskan apa itu barisan aritmatika. Peneliti memberikan beberapa contoh soal dari suatu barisan aritmatika. Kemudian bertanya kepada siswa
mengenai kesimpulan apa yang didapat mengenai contoh yang diberikan. Salah satu siswa dari kelompok 3 menjawab,
“barisan yang memiliki beda atau selisih yang sama pak”. Kemudian peneliti menjelaskan bahwa untuk mengidentifikasi
suatu barisan apakah barisan itu aritmatika atau bukan adalah dengan melihat penambahan atau pengurangan dari dua suku yang berurutan, jika memiliki
bedaselisih yang sama maka dinamakan barisan aritmatika. Selanjutnya peneliti menjelaskan cara menentukan suku ke-n dari suatu
barisan aritmatika dengan cara menemukan suatu pola atau aturan dari suatu barisan. Tampak beberapa siswa masih bingung dan meminta peneliti untuk
mengulangi penjelasannya secara pelan-pelan. Setelah dirasakan siswa sudah paham mengenai penjelasan yang diberikan. Peneliti meminta setiap kelompok
mengerjakan lembar kerja siswa yang telah dibagikan.
53
Siswa secara berkelompok berdiskusi membahas soal yang dibagikan ke siswa. Beberapa siswa masih ada yang kurang fokus dan serius, peneliti menegur
dan meminta fokus terhadap tugas yang diberikan. Sambil berkeliling peneliti memeriksa jawaban siswa dan menjelaskan kepada setiap kelompok yang belum
paham. Dari hasil pengamatan masih sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu siswa belum terbiasa dengan aturan penalaran induktif. Beberapa kelompok masih
ada yang mengerjakan dengan hafalan rumus. Setelah proses diskusi kelompok selesai, peneliti memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mempersentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas. Siswa belum terbiasa untuk mengeluarkan pendapatnya di depan kelas. Padahal
siswa tersebut sudah mampu mengerjakannya di lembar jawaban yang peneliti berikan. Setelah itu, peneliti menunjuk salah satu siswa dari kelompok yang
peneliti pilih secara acak untuk maju dan menjelaskan hasil diskusinya. Setelah siswa tersebut selesai, siswa lain ada yang mempunyai cara yang berbeda dalam
mengerjakan lembar permasalahn yang diberikan. Kemudia peneliti memintanya untuk maju dan menjelaskannya di depan. Berikut hasil dari pengerjaan siswa
yang berbeda tersebut : Ternyata hanya beda pengerjaannya saja dan untuk hasilnya sama saja.
Terlihat pada jawaban diatas siswa ada yang menggunakan penalaran induktifnya dan yang satu lagi belum menggunakan penalaran induktif. Kemudian peneliti
melanjutkan penjelasannya mengenai kedua jawaban tersebut. Tampak siswa mulai mengerti.
Peneliti menjelaskan soal analogi yang belum dimengerti siswa. Selesai menjelaskan, siswa menulis dan sambil memahami apa yang telah peneliti
jelaskan. Sambil menunggu siswa mencatat, peneliti membagikan jurnal harian kepada siswa. Proses pembelajaran hari ini selesai dengan mengingatkan kepada
siswa tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya.
3 Pertemuan Ke-3Selasa, 10 April 2012
Pada pertemuan ini siswa masih terlihat sibuk dengan pembelajaran kelas sebelumnya, dikarenakan ada ulangan mendadak setelah pembelajaran
matematika berlangsung siswa merasa perlu mempersiapkan materi akuntasi lebih
54
dalam. Disini peneliiti mengerti keadaan siswa dan meminta pengertian siswa bahwa semua pelajaran disekolah itu penting. Berhubung waktu untuk
pemeblajaran matematika dimulai dai jam 10.10 – 12.45 WIB dan setelah itu ada
istirahat. Peneliti memberi pengertian dan motivasi kepada siswa bahwa belajar persiapan ulangan mendadaknya bisa dilakukan saat jam istirahat kedua dan
peneliti memotivasi siswa bahwa apabila kalian semangat dan tertib saan mengikuti proses pembelajaran matematika hari ini, pembelajaran akan cepat
selesai dan kalian akan punya waktu banyak lagi untuk mempersiapkan diri kalian menghadapi ulangan selanjutnya. Disini siswa telihat setuju dan semangat
motivasi mereka untuk belajar bertambah. Barulah pembelajaran bisa dimulai.
4 Pertemuan ke-4Jum’at, 13 April 2012
Pada pemeblajaran hari ini jumlah siswa yang hadir 32 siswa 1 siswa berhalangan hadir karena sakit. Materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah
penggunaan barisan dan deret aritmatika dalam program keahlian. Pembelajaran diawali dengan menginformasikan kepada siswa mengenai manfaat penggunaan
barisan dan deret aritmatika dalam kehidupan keseharian terutama dalam bidang akutansi. Selanjutnya peneliti membagikan lembar permasalahan kepada masing-
masing siswa. Tampak siswa sudah berada pada kelompoknya masing-masing. Materi pada pembelajaran hari ini adalah gabungan dari barisan dan deret
aritmatika. Sebelum siswa mengerjakan lembar permasalahan yang ada, peneliti menginformasikan kepada siswa untuk menyelesaikan permasalahan yang
diberikan dengan dengan menentukan pengguanan barisan atau deret aritmatika yang tepat. Peneliti memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk
membaca dan memahami masalah yang diberikan sebelum proses diskusi dengan kelompoknya dimulai.
Selanjutnya peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Siswa S7 bertanya, pak, bagaimana caranya kita membedakan mana
soal yang membahas tentang barisan dan mana yang membahas tentang deret?. Peneliti : soal yang membahas tentang deret biasanya menggunakan kata
tentukan jumlah dari barisan yang ditentukan. Proses bertanya sudah selesai, peneliti mengajak siswa untuk mengerjakan lembar permasalahan yang diberikan.
55
Peneliti berkeliling melihat dan memantau pekerjaan siswa. Sambil memberikan penjelasan kepada kelompok yang mengalami kesulitan. Setelah
proses diskusi selesai peneliti memanggil perwakilan dari setiap kelompok untuk mempersentasikan lembar permasalahan yang ada. Berdasarkan pengamatan
terhadap proses diskusi yang telah terjadi terlihat siswa sudah terbiasa dengan permasalahan yang diberikan. Namun, ada perbedaan pendapat dari kelompok 7
yang sedang persentasi, yaitu pada nomor permasalahan yang ketiga. Berikut adalah hasil pengerjaan siswa yang berbeda. Peneliti memberikan arahan tentang
jawaban yang benar. Berikut perbedaan dari dua kelompok.
5 Pertemuan ke-5 Selasa, 24 April 2012
Pertemuan kelima ini kegiatan yang peneliti lakukan adalah mengadakan ujian tes kemampuan penanalaran induktif matematik. Tes kemampuan penalaran
induktif matematik ini terdiri dari 6 soal yaitu 3 soal tes kemampuan generalisasi dan 3 soal tes kemampuan analogi matematis. Tes berlangsung selama 2 x 45
menit 2 jam pelajaran. Tes ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menarik suatu kesimpulan dari pernyataan, mengajukan dugaan
conjecture, menemukan polasifat dari gejala matematis untuk membuat generalisasi, menganalogikan antar topik matematika dalam pokok bahasan yang
berbeda, dan menganalogikan antar topik matematika dalam pokok bahasan yang sama.
Pada saat peneliti memasuki kelas, siswa sudah terlihat siap untuk mengikuti tes yang akan diberikan. Pelaksanaan tes siklus I ini berjalan lancar.
meskipun masih banyak siswa yang sering menanyakan untuk memastikan jawaban mereka tetapi peneliti selalu mencoba membimbing siswa untuk mandiri
dalam menemukan hasil jawaban yang benar. Berikut adalah gambar yang diambil ketika pelaksanaan tes siklus I.
56
Gambar 4.2 Pelaksanaan Tes Siklus I
Setelah pelaksanaan tes siklus I, kemudian peneliti melakukan wawancara dengan siswa untuk mengungkap pendapat mereka tentang pembelajaran
matematika dengan menggunnakan model cooperative learning CL dengan metode investigasi. Serta mengumpulkan dan mendiskusikan hasil lembar
observasi yang telah diisi oleh observer guru kelas yang berisi catatan proses pembelajaran.