Pengembangan Pemeriksaan Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

48 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Nilai Ulangan Harian Matematika Pra Penelitian No. Nilai Ulangan Matematika Prapenelitian 1. Banyak Data 33 2. Nilai Terendah 30 3. Nilai Tertinggi 87 4. Rata-rata 56 5. Modus 54,5 6. Median 55 7. Simpangan Baku 9,48

2. Tindakan Pembelajaran Siklus I

Tindakan pembelajaran pada siklus I ini merupakan hasil dari observasi yang dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian. Pada tindakan pembelajaran siklus I ini meliputi beberapa tahapan, diantaranya tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan anlisis data, dan tahap refleksi. Berikut adalah pembahasan dari tahapan-tahapan tindakan pada siklus I. a. Tahap Perencanaan Materi yang diajarkan pada siklus I ini adalah barisan dan deret aritmatika. Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS yang terdiri dari 2 soal penalaran generalisasi dan 2 soal penalaran analogi. Peneliti juga membuat isnstrumen penelitian yang lain diantaranya jurnal harian siswa dan lembar observasi yang berguna untuk memantau proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada tahap perencanaan ini peneliti juga menjelaskan kepada observer yaitu guru kelas pada mata pelajaran matematika di kelas XI-Akuntasi 2 tentang bagaimana cara penilaian lembar observasi siswa serta beberapa hal yang harus diperhatikan selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya akan dilakukan perbaikan dari kekurangan yang ada. 49

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan siklus I ini terdiri dari 5 pertemuan. Pertemuan pertama sampai keempat peneliti memberikan pembelajaran dengan metode investigasi sedangkan untuk pertemuan kelima peneliti memberikan tes kemampuan penalaran induktif matematik. Pada tahap pelaksanaan ini peneliti membimbing siswa untuk menemukan suatu keteraturan pola bilangan barisan dan deret aritmatika melalui tahapan diskusi dengan metode investigasi. Adapun uraian dari proses pelaksanaan pembelajaran siklus I adalah sebagai berikut : 1 Pertemuan Ke-1 Selasa, 27 Maret 2012 Kegiatan belajar mengajar matematika di kelas XI Akuntasi 2 berlangsung selama 2 x 45 menit. Diawali dengan salam dan berdo’a bersama diharapkan proses pembelajaran yang akan berlangsung berjalan lancar. Sebelum pembelajaran dimulai peneliti menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya penelitian. Peneliti menjelaskan metode yang digunakan dalam pembelajaran serta menjelaskan indikator dan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pada kegiatan awal, peneliti memberikan penjelasan ulang mengenai konsep tentang pola bilangan, barisan dan deret yang telah dipelajari siswa sewaktu SMP. Beberapa siswa terlihat sudah mengerti dan ingat tentang materi ini dan beberapa siswa yang lain tampak tidak antusias atau cenderung diam dalam pembelajaran. Peneliti mengajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi yang dibahas pada peremuan hari ini. Berikut pertanyaan peneliti dan jawaban dari siswa : Peneliti : “Apa itu barisan dan pola bilangan, ada yang tahu?” Siswa : “yang ada beda atau selisihnya pak, dan ada tanda pemisah berupa tanda koma”. Pada kegiatan inti, guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang secara heterogen. Terlihat beberapa siswa tidak senang terhadap pembagian kelompok ini. Disini peneliti memberikan pengertian bahwa ini adalah tahapan dari metode yang akan digunakan. Siswa kemudian bergabung dengan kelompoknya masing-masing. Materi yang dibahas pada hari ini adalah mengidentifikasi suatu pola, barisan dan deret bilangan. Peneliti membagikan

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

0 7 205

Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa

1 18 1

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9