Saran DESKRIPSI, ANALISIS DATA, INTERPRETASI

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2009. Shadiq, Fadjhar. Inovasi pembelajaran matematika dalam rangka menyongsong sertifikasi guru dan persaingan global, 2007. Dari httpwww.docstoc.com, akses pada 1 Agustus 22.00 Shadiq, Fadjhar. Kemahiran Matematika, Yogyakarta: Departeman Pendidikan Nasional, 2009. ___________ dan Widyaiswara. “Pemecahan Masalah, Penalaran dan Komunikasi” dalam Diklat Instruktur Pengembangan Matematika SMA di PPPG Matematika, Yogyakarta, 2004. Dari http:p4mtkmatematika.org diakses pada 2 Juli 2010, 22.00 Simangungsong, Wilson dan Fredrik. Matematika PKS Kelas 1 SMA tahun kedua, Jakarta: Gematama, 2002. Sternberg, Robert J. Psikologi Kognitif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet I, 2008. Sumarmo, Utari. “Berfikir dan disposisi matematik : Apa, Mengapa dan Bagaimana dikembangkan pada peserta didik, Bandung: FPMIPA UPI, 2010. Dari: http:math.sps.upi.edu diakses pada 1 Agustus 2010 22:20 _____________. Kecenderungan Pembelajaran Matematika pada Abad 21, dalam seminar pend Matematika: FPMIPA UPI, September, 2000. Suprijono, Agus. “Cooperative Learning Teori aplikasi PAIKEM” Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2008, hlm. 330 Surajiyo dkk. Dasar-dasar Logika, Cet III, Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Soekadijo. Logika Dasar tradisonal, simbolik, dan induktif, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991. Trianto. Model-Model Pembelajaran Inovatif berorientasi Konstruktivitik, Jakarta: Prestasi Pustaka, Cet I, 2007. Turmudi. “Pembelajaran Matematika Kini Dan Kecenderugan Masa Mendatang” dalam Bunga Rampai Pembelajaran MIPA, JICA: FPMIPA, 2010. Wijaya, Ariyadi, “Pendidikan Matematika Realistik Suatu Alternatif Pendekatan Pembelajaran Matematika ”, Yogyakarta, Graha Ilmu, 2011 Wahyudin. Pembelajaran dan model-model pembelajaran, IPA ABONG, 2008. Wardhani, Sri. Analisis SI dan SKL mata pelajaran Matematika SMP MTS untuk Optimalisasi Tujuan mata pelajaran matematika. Yogyakarta: P4TK Matematika, 2008. Lampiran 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP siklus I

A. Identitas Mata Pelajaran

Nama Sekolah : SMK N 13 Jakarta Mata Pelajaran : Matematika Kelas Program : XI Akuntansi Jumlah Pertemuan : 4 pertemuan Alokasi Waktu : 8 x 45 menit Semester : Genap

B. Standar Kompetensi

Menggunakan konsep barisan dan deret dalam pemecahan masalah melalui proses generalisasi dan analogi

C. Kompetensi Dasar

a. Mengidentifikasi dugaanconjekture pada pola, barisan, dan deret b. Menerapkan konsep barisan dan deret untuk membuat generalisasi dan analogi c. Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan untuk membuat generalisasi

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah pembelajaran diharapkan siswa dapat : a. Menjelaskan ciri dari barisan dan deret aritmatika b. Membuat pola unsur ke-n suatu barisan berdasarkan sifatpola yang dimiliki c. Menemukan suku-suku dari suatu barisan jika rumus suku ke n diketahui d. Menentukan pola n suku pertama suatu barisan jika rumus suku ke n barisan itu diketahui e. Menentukan pola suku ke n suatu barisan berdasarkan sifatpola yang dimiliki oleh barisan terkait f. Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan barisan aritmatika g. Memahami konsep rumus suku ke n dan jumlah suku ke n pada deret aritmatika

E. Materi Ajar

Pola bilangan, Notasi Sigma, Barisan Aritmatika, dan Deret Aritmatika. terlampir

F. Pendekatan dan Metode pembelajaran

Pendekatan pembelajaran : pendekatan investigasi Setting : diskusi kelompok Metode pembelajaran :Tanya jawab, penugasan, penemuan terbimbing

G. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama Pola Barisan dan Deret Bilangan Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan awal : 1. Penyampaian tujuan pembelajaran 2. Penyampaian pokok-pokok materi 3. Memberikan motivasi dengan penjelasan keterkaitan tentang pola, barisan dan deret bilangan dalam kehidupan sehari-hari maupun bidang kejuruan 10 menit Kegiatan inti : 1. Pemilihan topik a. Siswa diorganisasikan kedalam 6 kelompok 1 kelompok terdiri atas 4-5 orang yang dipilih secara heterogen b. Guru menuliskan masalah-masalah yang berisi data kualitatif dan kuantitatif yang perlu diinvestigasi, antara lain : - Pola barisan dan deret suatu bilangan c. Tiap kelompok diminta mengambil masalah yang telah guru sajikan d. Guru menentukan 1 masalah untuk diinvestigasi oleh 2 kelompok dengan sampel yang berbeda 2. Perencanaan kooperatif a. Guru menugaskan tiap kelompok untuk mengumpulkan data berdasarkan sampel yang ditentukan dengan cara mensurvei b. Guru menginformasikan tiap kelompok untuk melengkapi sumber belajar terkait dengan sampel dari masing-masing 70 menit kelompok 3. Implementasi a. Kelompok diminta untuk mengidentifikasi pola dan barisan yang diminta sesuai dengan masalah yang mereka pilih dan menuliskannya dalm lembar investigasi b. Tiap kelompok dapat mendiskusikan pembagian tugas dari masing-masing anggota kelompok dan mulai menginvestigasikan lembar permasalahan yang mereka peroleh c. Guru berkeliling untuk memfasilitasi kelompok yang mengalami kesulitan 4. Analisis dan sintesis a. Guru menggabungkan 2 kelompok yang menginvestigasikan maslah yang sama b. Kedua kelompok bergabung untuk mengoreksi dan menganalisis langkah- langkah yang mereka lakukan dalam menjawab maslaah dan menyatukan seluruh informasi yang mereka dapat dalam langkah sebelumnya sehingga diperloh sebuah kesimpulan c. Setelah tiap kelompok memperoleh sebuah kesimpulan, kelompok merencanakan bagaimana informasi yang mereka peroleh dapat disajikan dengan menarik sebagai bahan untuk dipersentasikan kepada seluruh kelas d. Guru berkeliling untuk memfasilitasi kelompok yang mengalami kesulitan 5. Penyajian hasil akhir a. Secara acak, guru meminta 2 kelompok yang membahas masalah yang sama untuk mempersentasikan hasil investigasi mereka. Masing-masing kelompok diberi waktu sekitar 20 menit untuk mempersentasikan hasil investigasi mereka 6. Evaluasi a. Siswa dan guru mengevaluasi pekerjaan masing-masing kelompok b. Guru menyimpulkan hasil penyelidikan mengenai pengertian pola dan barisan yang merupakan hasil dari investigasi dari tiap- tiap kelompok Kegiatan akhir : 1. Guru memberiikan PR kepada siswa 2. Guru menginformasikan kepada masing-masing kelompok untuk mencatat hasil survei yang akan digunakan pada pertemuan berikutnya dalam lembar investigasi 20 menit Pertemuan kedua barisan arimatika Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu Kegiatan awal : 1. Penyampaian tujuan pembelajaran 2. Penyampaian pokok-pokok materi 3. Memberikan motivasi dengan penjelasan keterkaitan tentang pola, barisan dan deret bilangan dalam kehidupan sehari-hari maupun bidang kejuruan 10 menit Kegiatan inti : 4. Pemilihan topik a. Siswa diorganisasikan kedalam 6 kelompok 1 kelompok terdiri atas 4-5 orang yang dipilih secara heterogen b. Guru menuliskan masalah-masalah yang berisi data kualitatif dan kuantitatif yang perlu diinvestigasi, antara lain : - Pola barisan dan deret suatu bilangan c. Tiap kelompok diminta mengambil masalah yang telah guru sajikan d. Guru menentukan 1 masalah untuk diinvestigasi oleh 2 kelompok dengan sampel yang berbeda 5. Perencanaan kooperatif a. Guru menugaskan tiap kelompok untuk mengumpulkan data berdasarkan sampel 70 menit

Dokumen yang terkait

Penerapan pembelajaran kooperatif model group investigation untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi SMA SIT Fajar Hidayah Kotawisata-Cibubur: penelitian tindakan di SMA Fajar Hidayah pada kelas X

0 6 75

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

IMPLEMENTASI METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

0 6 183

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation

0 7 205

Pengaruh Model Experiential Learning Terhadap Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa

1 18 1

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Group Investigation(GI) (PTK Pembelajaran Matematika Kelas XI Tata Busana (TB

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FORMULATE-SHARE-LISTEN-CREATE (FSLC) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN INDUKTIF MATEMATIK SISWA SMP.

7 43 33

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

5 10 46

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9