a desa siaga sementara bidan hana tinggal tetap didesa sigo-go dijak u desa wate
posyandu mantong, sementara masyarakat lebeh mengharapkan na bidan desa dan pih masyarakat lebeh geu dengo peu yang disampaikan le bidan jadi kamo hana
meupuduk ile rapat tentang pembentukan desa siaga nyan karena meupreh bidan tinggal didesa.
Artinya bagaimana kami mau mengadakan rapat untuk menyampaikan informasi tentang pembentukan desa siaga kepada masyarakat karena bidan desa tidak tinggal
didesa, datangnya sesekali pada saat posyandu saja, sementara masyarakat sangat mengharapkan ada bidan desa dan mereka lebih mau mendengar informasi yang
disampaikan oleh bidan desa, sementara ini kami tidak mengadakan rapat tentang pembentukan desa siaga karena menunggu sampai bidan
menetap didesa kami.
4.3. Analisis Bivariat
Untuk mengetahui pengaruh antara pembiayaan kesehatan yang terdiri dari kecukupan dana desa siaga, mekanisme pengelolaan dana desa siaga, kemampuan
sumber daya manusia dan pengawasan dana desa siaga dengan pengembangan desa siaga dilakukan uji korelasi Pearson Product Moment. Sehingga diperoleh hasil
sebagai berikut : a Tidak ada hubungan kecukupan dana desa siaga terhadap pengembangan desa siaga
p=0,504 dengan r=0,086 b
Ada hubungan hubungan sedang mekanisme pengelolaan dana desa siaga
Universitas Sumatera Utara
a terhadap pengembangan desa siaga p=0,004 dengan r=0,356
c. Ada hubungan hubungan sedang kemampuan sumber daya manusia terhadap pengembangan desa siaga p=0,005 dengan r=0,347
d. Ada hubungan hubungan sedang pengawasan dana desa siaga terhadap pengembangan desa siaga P=0,012 dengan r=0,314
4.4. Analisis Regresi Berganda
Hipotesis penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pembiayaan kesehatan terhadap pengembangan desa siaga Kabupaten Aceh Besar.” Tabel 4.2.24 merupakan
hasil uji regresi berganda:
Tabel 4.44. Hasil Analisis Regresi Berganda Variabel Pembiayaan Kesehatan Terhadap Pengembangan Desa Siaga
No Variabel
B P value
1. Mekanisme Pengelolaan Dana
0,116 0,426
2. Kemampuan Sumber Daya Manusia
0,071 0,667
3. Pengawasan
-0,003 0,980
Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil regresi linear berganda dengan mengeluarkan variabel-variabel dengan p value 0,05 secara bertahap, maka
diperoleh tidak ada pengaruh kecukupan dana, mekanisme pengelolaan dana,
kemampuan sumber daya manusia dan pengawasan dengan pengembangan Desa Siaga p0,05. Nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah 13,0 artinya
bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh hanya dapat menerangkan 13,0 keberhasilan pengembangan desa siaga dengan kata lain persamaan garis yang
diperoleh kurang baik untuk menjelaskan pengembangan desa siaga.
Universitas Sumatera Utara
a
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Pengaruh kecukupan dana terhadap pengembangan desa siaga.
Kecukupan dana desa siaga adalah besar dana yang tersedia yang digambarkan oleh penilaian pihak yang terlibat untuk pengembangan desa siaga
meliputi: dana untuk pemilihan kader, pertemuan sosialisasi di desa, pembentukan musyawarah masyarakat desa MMD, pembentukan dana sehat, dan pembahasan
hasil survey mawas diri, dan dana operasional desa siaga. Menurut Azwar 1996 syarat utama dari biaya kesehatan adalah harus
tersedia dana dalam jumlah yang cukup dalam arti dapat membiayai penyelenggaraan semua upaya kesehatan yang dibutuhkan serta tidak menyulitkan masyarakat yang
ingin memanfaatkannya, namun terdapat faktor lain yang tidak kalah pentingnya yaitu faktor penyebaran dan pemanfaatan. Syarat lain yang harus dipenuhi ialah
penyebaran dana yang harus sesuai dengan kebutuhan. Jika dana yang tersedia tidak dapat dialokasikan dengan baik, niscaya akan menyulitkan penyelenggaraan setiap
upaya kesehatan, sementara itu dari aspek pemanfaatan dapat djelaskan bahwa jika pemanfaatan dana tidak mendapatkan pengaturan yang seksama, niscaya akan banyak
menimbulkan masalah berkelanjutan akan menyulitkan masyarakat yang membutuhkan.
Analisis bivariat terhadap korelasi r antara kecukupan dana desa siaga dengan pengembangan desa siaga dengan signifikan p 0,05. Ini menunjukkan
Universitas Sumatera Utara