Praktek Penjualan dan Pembelian

Begitu pula dengan pelaksanaan tender untuk CPO ekspor yang dilaksanakan sebulan sekali pada minggu pertama.

5.4 Analisis Perilaku Pasar

Perilaku pasar merupakan tingkah laku lembaga tataniaga dalam struktur pasar tertentu, sehingga struktur pasar yang terbentuk sangat mempengaruhi perilaku lembaga tataniaga yang terlibat termasuk pihak-pihak di dalamnya. Analisis perilaku pasar dapat diketahui dengan mengamati praktek penjualan dan pembelian yang dilakukan oleh masing-masing lembaga tataniaga termasuk pihak-pihak yang terlibat, sistem penentuan harga, sistem pembayaran, dan kerjasama diantara masing-masing pihak.

5.4.1 Praktek Penjualan dan Pembelian

Para produsen dalam hal ini PTPN melakukan penjualan CPO melalui KPB PTPN yang dikemas dalam tanki-tanki penyimpanan dan diangkut dengan menggunakan truk, kereta api ataupun kapal laut melalui pelabuhan tertentu. Volume penjualan dan pembelian CPO dalam transaksi di KPB PTPN dapat mencapai 2 juta ton per tahun, dimana pada tahun 2008 lalu tercatat sebanyak 1.865.520 ton. Hal ini didukung oleh transaksi penjualan dan pembelian CPO di KPB PTPN yang dilaksanakan setiap hari senin hingga jumat pada pukul 15.00 WIB melalui proses tender lelangauction sehingga PTPN selaku produsen CPO dapat menjual produknya dalam kuantitas jumlah yang lebih besar dan lebih sering. Pelaksanaan tender dihadiri oleh panitia tender pihak KPB PTPN yang terdiri dari Kepala Bagian Penjualan Sawit, Kepala Bagian Analisa dan Informasi Pasar AIP, Kepala Urusan Penjualan Sawit, Kepala Urusan Pengapalan Sawit, Kepala Urusan Analisa Sawit serta para peserta tender processor. Berikut akan dijelaskan tata cara atau prosedur tender CPO lokal. 1. Volume yang akan ditender disusun berdasarkan kondisi penyerahan CIF atau FOB FOB Pelabuhan MuatFranco pabrik pembelipenjual dengan mutu sesuai standar mutu yang berlaku serta bulan penyerahanpengapalannya ditetapkan di dalam formulir tender. 2. Pembeli peserta tender menyampaikan penawaran melalui faxsurat yang dimasukkan kedalam kotak yang telah disediakan di Kantor Pemasaran Bersama PTPN selambat-lambatnya pada jam 14.00 atau 15.00 WIB sesuai undangan pada hari dan tanggal tender penawaran melalui fax ditangani oleh petugas khusus. 3. Harga penawaran diajukan dalam RpKg termasuk PPN dalam bulatan Rupiah. 4. Pembeli peserta tender menyampaikan harga penawaran dengan jumlah per lot sesuai yang ditawarkan dan berdasarkan kondisi penyerahan. 5. Penawaran dengan harga tertinggi yang mencapai atau melebihi price idea dinyatakan sebagai pemenang tender. 6. Bila terdapat dua pembeli atau lebih dengan harga penawaran yang sama untuk volume dan lot serta kondisi penyerahan yang sama, maka volume tersebut dibagi secara proporsional. 7. Bila harga penawaran dari peserta tender tidak mencapai price idea, maka ditawarkan kembali kepada penawar tertinggi pertama, apabila penawar tertinggi pertama tidak bersedia atau tidak hadir, maka ditawarkan kepada penawar tertinggi kedua. Apabila penawar tertinggi kedua juga tidak bersedia atau tidak hadir, maka barang ditawarkan kepada peserta tender lainnya pada saat pelaksanaan tender, dan apabila peserta tender lainnya tidak bersedia maka barang ditarik dari tender withdrawn. Sedangkan tata cara atau prosedur tender CPO ekspor adalah sebagai berikut. 1. Bagian Jasa Penjualan Minyak Sawit menawarkan minyak sawit kepada Calon Pembeli. 2. Calon Pembeli menerima penawaran dan mengirimkan tawaran melalui faksimili atau dimasukkan ke dalam kotak tertutup. 3. Panitia Tender CPO Ekspor membuka penawaran, penawaran sesuai dengan price idea atau harga tertinggi yang terjadi. 4. Panitia Tender CPO Ekspor melakukan counter kepada Calon Pembeli tertinggi. 5. Calon Pembeli revisi tawaran sesuai price idea atau harga tertinggi yang terjadi. 6. Apabila pembeli tidak bersedia maka CPO ditarik dari tender. Panitia Tender CPO Ekspor Withdrawn. Sistem transaksi penjualan dan pembelian CPO ini dapat dikatakan merupakan sistem jual beli bebas dan sistem kepercayaan, berlangganan dimana para pelaku tataniaga sudah bekerja sama cukup lama sehingga terjalin kepercayaan satu sama lain antar pelaku kegiatan tataniaga. Selain itu, para pembeli dapat dengan bebas memilih CPO hasil produksi PTPN mana yang ingin dibeli dan dapat ditawar dengan harga yang telah mereka perkirakan sendiri.

5.4.2 Sistem Penentuan Harga