67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, pengamatan dan pengolahan data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Waktu pemberian CMA terbukti berpengaruh terhadap simbiosis antara
CMA dengan tanaman inang. 2.
Pemberian CMA pada minggu pertama M1 terbukti paling baik dalam proses simbiosis mutualistik dengan tanaman koro hijau dibandingkan
dengan perlakuan yang sama pada minggu kedua dan ketiga. Pemberian CMA
berpengaruh tetapi tidak berbeda nyata terhadap panjang batang koro hijau. Pemberian CMA berpengaruh dan berbeda nyata terhadap
jumlah daun dan diameter batang. 3.
Pemberian CMA berpengaruh lebih besar bagi pertumbuhan tanaman koro hijau dibandingkan dengan pertumbuhan tanaman kontrol tanpa
pemberian CMA.
B. Saran
Bagi Peneneliti selanjutnya
a.
Waktu pengukuran indikator pertumbuhan disesuaikan dengan beda perlakuan waktu pemberian CMA terhadap tanaman.
b.
Tanah yang digunakan sebagai media tanam menggunakan jenis tanah asli yang berasal dari lahan bekas tambang tanpa menambahkan jenis tanah
lain atau pupuk organik, agar jenis media tanah tidak mempengaruhi hasil penelitian.
c.
Penelitian sebaiknya tidak dilakuan pada saat intensitas hujan tinggi, sebab curah hujan yang tinggi akan mempengaruhi simbiosis mutualistik CMA
dengan tanaman inang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2013, What are The Benefits of Horsegrams, Dalam
http:www.innovateus.netfoodwhat-are-health-benefits-horse-gram
, Diakses 30 Juni 2016.
Anonim, 2013. Badan Geologi: Atlas Batu Gamping Indonesia, Dalam
http:pag.bgl.esdm.go.id?q= contentatlas-batu-gamping-indonesia,
diakses 3 Juni 2016. Anonim, 2015, 10 Ciri-ciri Tanah Subur dan Tidak Subur, Dalam
http:ilmugeografi.comilmu-bumitanahciri-ciri-tanah-subur-dan- tidak-subur
, Diakses 17 Februari 2017. Adji, T. N., 2009, Kondisi Daerah Tangkapan Sungai Bawah Tanah Karst
Gunung Sewu dan Kemungkinan Dampak Lingkungannya terhadap Sumberdaya Air Hidrologis karena Aktivitas Manusia, Yogyakarta:
Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada, Dalam
http:tjahyo- adji.staff.ugm.ac.idancaman_karst_aquifer.pdf
, Diakses 20 Mei 2016. Abida M., Mukhlis A, Khumaeroh, E N., Cahyana, A., Dhamayanti, E., 2015,
Geo-Pintar Geopark as Integrated and Smart Tourism: Konsep pariwisata Modern Gunung Sewu Sebagai Global Geopark Network
dalam Menyongsong
Masyarakat Ekonomi
ASEAN, Dalam
https:repository.ugm.ac.id1354131geo220geo- pintar20geopark20as20integrated20and20smart20tourism
20konsep20pariwisata20modern20gunung20sewu20seba g ai20global20geopark20network20dalam20menyongsong20
masyarakat20ekonomi20asean.pdf,
Diakses 20 Mei 2016. Azamy, 2016, Pengelompokan Gulma, Mengenal Gulma dan Nama Latinnya,
Dalam
http:mitalom.compengelompokan-gulma-mengenal-jenis- jenis-gulma-dan-nama-latinnya
, Diakses 17 Februari 2017. Rachman, R., Dariah A., Santoso, D., 2010, Pupuk Hijau, Dalam
http:balittanah.litbang.pertanian.go.idinddokumentasilainnya03pu puk20hijau.pdf,
Diakses 4 Juni 2016. Bhartiya, A. Aditya, J.P., Kant, L., 2015,
Nutritional and remedial Potential of an Underutilized Food Legume Horsegram
Macrotyloma uniflorum: a Review, The Journal of Animal Plant Sciences
. Uttarakhand: Almora.
Campbel N.A., Reece, J. B, 2010,
Biologi:
Edisi kedelapan Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Dafrosa, L, 2016, Khasiat Bawang Putih
Allium sativum
sebagai Pestisida, Dalam
http:www.academia.edu8911629KHASIAT_BAWANG_PUTIH_Alliu m_sativum_SEBAGAI_PESTISID
A, Diakses 18 Oktober 2016. Fransiscus, 2015,
Ensiklik Laudato Si
:
Tantangan Perawatan Rumah Kita Bersama
, Penerbit Obor, Jakarta. Hidayat, A., 2012, Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov, Dalam
http:www.statistikian.com201209uji-normalitas-dengan- kolmogorov-smirnov.html
, Diakses 10 November 2016. Hanafiah, K. A., 2014,
Dasar-dasar Ilmu Tanah
, Rajawali Pers, Jakarta. Harsono, A., 2016, Implementasi Pengendalian Gulma Terpadu pada Kedelai,
Dalam
http:nad.litbang.pertanian.go.idindimagesdokumenmodul03- MODUL2020GULMA20.pdf
, Diakses 17 Oktober 2016. Irianto, A., 2004,
Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya
, Kencana Prenada Group, Jakarta.
Khasa, D., Pische, Y., Coughlan, A.P., 2009,
Advances in Mycorrhizal Science and Technology
, National Reaserch Council, Canada. Kemas, H., 2005, Dasar-dasar Ilmu Tanah, PT Raja Gravindo Persada,
Jakarta Kumar,
N., 2010,
Horsegram Intercroping,
Dalam
http:www.academia.edu7332345Horsegram_intercropping,
Diakses 5 Juni 2016.
Langer, W. H., 2001,
Potential Environmental Impact of Quarrying Stone in Kars
—
Literature View
, Untied Stated Department of Interior, New York.
Masfufah, R., Meitini W., Proborini, R. K, 2016, Uji Kemampuan Spora Cendawan Mikoriza Arbuskula CMA Lokal Bali pada Pertumbuhan
Tanaman Kedelai
glycine max
L., Dalam
http:ojs.unud.ac.idindex.phpsimbiosis Maret 2016
, Diakses 24 Mei 2016.
Mehra, A., 2013, Macrotyloma uniflorum A Traditional Crop of Kumaun Himalaya and Ethnobotanical Perspectives,
International Journal of Agricultural and Food Sciences
, Almora: Departement of Botany, Kumaun
University. Dalam
http:urpjournals.comtocjnls7_13v3i4_4.pdf
, diakses 20 Mei 2016. Muryanto, 2012 Uji Efektivitas dan Multiplikasi Spora Cendawan Mikoriza
Arbuskula CMA pada Berbagai Media Pembibitan Dalbergia Latifolia,
Dalam
https:digilib.uns.ac.id...= Uji-Efektivitas-dan- Multiplikasi-Spora-Cenda,
Diakses 24 Mei 2016. Nurhandayani, R., Riza L., Siti, K, 2013,
Inventarisasi Jamur Mikoriza Vesikular Arbuskular dari Rhizosfer Tanah Gambut Tanaman Nanas
Ananas comosus
L. Merr Protobiont, Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura, Tanjungpura.
Pitojo, S., 2005,
Benih Kacang Tanah
, PT Kanisius, Yogyakarta. Pribadi, W, 2015, Pengolahan Tambang Gunungkidul Berhenti Beroperasi,
Dalam
https:m.tempo.coreadnews20150815078692211semua- pabrik-pengolah-tambang-gunungkidul-berhenti-beroperasi
, Diakses
28 Mei 2016. Prayudyaningsih, R., Sari, R, 2013, Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskula
FMA dan Kompos untuk Meningkatkan Pertumbuhan Semai Jati
Tectona grandis Linn.f
. pada Media Tanah Bekas Tambang Kapur, Dalam
jurnal.balithutmakassar.orgindex.phpwallaceaarticle...105pdf_17,
diakses 26 Mei 2016. Purwanto, I., 2007,
Mengenal Lebih Dekat Leguminoseae: Nama Daerah, Morfologi, Kegunaan, Penyebaran
, PT Kanisius, Yogyakarta. Purwanto, 2011
, Statistika untuk Penelitian
. Yogyakart: Pustaka Pelajar. Raharjo, S., 2014, Uji Homogenitas dengan Program SPSS, Dalam
http:www.konsistensi.com201402uji-homogenitas-dengan-program- spss.html
, Diakses 25 Oktober 2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rachman, 2010,
Pupuk Organik
dan Pupuk
Hayati, Dalam
http:balittanah.litbang.pertanian.go.idinddokumentasilainnya03pu puk20hijau.pdf
, Diakses 8 Februari 2017. Ravishankar, K., 2012, Evaluation of Diuretic Effect of Ethanolic Seed
Extracts of Marotyloma uniflorum dan Cucumis Melo in Rats
, International Journal of Pharma and Bio Scieces
, Gondavari. Ristiyanti, Yusran, Rahmawati, 2014, Pengaruh Beberapa Spesies Fungi
Mikoriza Arbuskular pada Media Tanah dengan pH Berbeda Terhadap Pertumbuhan Semai Kemiri
Aluerites moluccana
L Willd., dalam
http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article= 295609val= 51 56title= PENGARUH20BEBERAPA20SPESIES20FUNGI20
MIKORIZA20ARBUSKULAR20PADA20MEDIA20TANAH20 DENGAN20pH20BERBEDA20TERHADAP20PERTUMBUHA
N20SEMAI20KEMIRI20Aleurites20moluccana20L.20Wi lld.,
Diakses 17 Oktober 2016. Robert, S. L., Thomas, S.M, 2001,
Ecology and Field Biology,
New York: Benjamin Cummings.
Saleh, N. 2013. Ekobiologi dan optimalisasi Pengendalian Penyakit Virus
Belang pada
Kacang Tanah
melalui Pengelolaan
Tanaman secaraTerpadu,
Dalam
http:pustaka.litbang.pertanian.go.idpublikasip3222031.pdf,
Diakses pada 18 Oktober 2016.
Sadavis, B. N., Kondiram, D.N, 2012, Effect of Mutagens on Quantitative Characters in M2 dan M3 Generation of Horsegram
Macrotyloma uniflorm
, Dalam
http:www.ijsrp.orgresearch-paper-1012ijsrp- p1008.pdf, Diakses 26 Mei 2016.
Salisbury, B dan Ross, C.W, 1992,
Fisiologi Tumbuhan
, Penerbit ITB Bandung, Bandung.
Sastrosupandi, 2000,
Rancangan Percobaan Praktis: Bidang Pertanian,
PT Kanisius, Yogyakarta.
Soenartiningsih, 2013, Potensi Cendawan Mikoriza Arbuskular sebagai Media Pengendalian Penyakit Busuk Pelepah pada Jagung, Dalam
http:pangan.litbang.pertanian.go.idfiles06-Soenartiningsih.pdf,
Diakes 26 Mei 2016. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Schubler, A. W, 2010, Glomermycota: A New Spesies List with Family and Genera,
Dalam
http:www.amf- phylogeny.comSchuessler Walker2010_Glomeromycota.pdf
Diakses 8 Februari 2017.
Suparno, P., 2014,
Metode Penelitian Pendidikan IPA
, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Treseder, K, 2013,
The Extent of Mycorrizhal Colonization of Roots and Its Influence on Plant Growth and Phosphorous Content
, Springer Science + Businees Media, Dordrecht.
Uttam, K., 2014,
Agroecosystem: Soil, Climate, Crops, Nutrients Dynamics, and Productivity,
Apple Academic Press, New Jersey. Verhoef, H. A., Morin, P. J., 2010,
Community Ecology: Process, Models and Applications,
Oxford University Press, Oxford. William, H. H
.,
2001,
Potential Environmental Impacts of Quarrying Stone in Karst
—
A Literature Review
, United State Department of Interior, New York.
Waluyo, B.,
Kuswanto., 2007,
Dalam
http:kuswanto.lecture.ub.ac.idfiles201201JIPI-Eds-Khusus-1-2007- MODEL-PENDUGAAN-JUMLAH-APHID-Aphis-craccivora-Koch-SECARA-IN-
SITU-PADA-TANAMAN-KACANG-PANJANG-Vigna-sesquipedalis-L.- Fruwirth.pdf, Diakses pada 25 Februari 2017.
Yulia, 2015, 18 Jenis Tanah di Indonesia, Manfaat, Persebaran, Gambarnya, Dalam
http:ilmugeografi.comilmu-bumitanahjenis-jenis-tanah.
Diakses 24 Mei 2016. Zulkifli, 2014,
Pengelolaan Tambang Berkelanjutan
, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Lampiran
Lampiran I: Data Pengamatan Indikator Pertumbuhan Koro Hijau A. Tinggi Tanaman, Jumlah Daun dan Diameter Batang
No Tangga l
Indikator Pertumbuhan
PERLAKUAN dan KONTROL
Minggu 1 M1 Minggu 2 M2
Minggu 3 M3 Kontrol Negatif M4
M1. 3
M1 4
M1 5
M1 6
M2 1
M2 2
M2 3
M2 4
M3 1
M3 3
M3 4
M3 6
K. 1
K. 2
K. 3
K. 4
1 29816
Panjang Batang
9.5 9
7.6 9.5
7.3 9.4
7 5
7.4 7.5
7.8 9.5
9 8.1
7 6
Jumlah Daun
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
Diameter batang
3 2
2 3
3 3
3 3
3 3
2 3
3 3
3 3
2 3 816
Panjang Batang
10 9
7.5 10.5 7.5
9 7.5
5.5 8.5
8 8 10.5
9.5 9.5
7 7
Jumlah Daun
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
2 2
Diameter batang
3.5 3.2
3.2 3.5
3.2 3.3
3.3 2.6
3 3.1
3.2 2.5
3.1 3.3
2.8 3.5
3 8 816
Panjang Batang
13 12
11 14
9 11.5 9
10 11
11 11
13 12
13 12 12.5
Jumlah Daun
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 4
4 5
5 5
Diameter batang
3.7 3
3.3 3.7
3.7 3.7
3.8 3.9
3.8 3.4
3.4 3.3
3.4 3.8
3.4 3.7
4 13816
Panjang Batang
16.5 14
12.5 15
12 14
11 10.5 13
13 13
15 15 16.5
16 16
Jumlah Daun
6 5
5 6
6 5
5 6
5 5
5 5
5 6
6 7
Diameter batang
4.1 4
4 4.4
4.6 3.8
4.4 4.5
4.3 3.5
3.9 3.8
3.9 4.2
4.1 4.4
5 18816
Panjang Batang
16 17.5
15.5 26
14 17.5 16 15.7
20 17
16 18.5 18.5 25.5 28 28.5
Jumlah Daun
8 8
8 8
8 7
8 8
9 7
7 7
8 9
9 9
Diameter batang
4.3 4.6
4.2 4.7
4.5 4.4
4.3 4.7
4.8 4.4
4.3 4.3
4.6 4.8
4.4 4.9
6 23816
Panjang Batang
25 21.4
19 37.5 16.5 21.2 29.2 19 19.1 20.5 16.2
20 19.2 44.5 57 51.5
Jumlah Daun
9 8
8 9
9 9
9 9
9 8
7 8
9 11
12 11
Diameter batang
4.9 5.2
4.3 4.8
4.7 4.5
4.8 5.1
5 4.5
4.7 4.4
4.9 5.3
5.2 5
7 28816
Panjang Batang
40 33
21 71 17.5
24 76
32 19.5 31
15 25
23 73
68 70
Jumlah Daun
10 11
9 14
11 10
14 11
10 12
7 9
10 18
22 19
Diameter batang
5.1 4.7
4.7 5
4.8 5.6
5.4 5.2
5 4.9
4.5 4.6
5.3 5.6
5.5 5.3
8 2 916
Panjang Batang
61 68
21 80 18.5
31 110
66 25
73 16
50 46
94 88
79
Jumlah Daun
19 16
12 17
13 10
21 18
10 15
7 13
17 23
25 25
Diameter batang
5 5.3
4.9 5.4
5 4.8
5.5 5
5.1 5.2
4.7 4.8
5.3 5.6
6.2 5.5
9 7 916
Panjang Batang
79 78
36 78
24 39
100 74
32 74
16 64
53 97
90 75
Jumlah Daun
20 21
15 24
20 12
21 23
13 17
9 16
17 23
30 30
Diameter batang
5.2 5
4.7 6
4.5 5.4
5.4 5.6
5.1 5.1
4.4 4.6
5.1 6.2
5.7 5.6
10 12916
Panjang Batang
95 106
71 75
26 41
108 91
58 78
19 66
59 136
91 82
Jumlah Daun
28 31
24 26
24 14
28 25
15 20
11 26
23 34
39 32
Diameter batang
5.4 5.2
5 5.7
5 5.3
5.6 5.4
5.3 5.3
4.7 5
5.1 6.4
6.1 5.9
B. Hasil Panjang Batang Tanaman Koro Hijau Berdasarkan Pemberian CMA dengan Waktu yang Berbeda
Perlakuan dan Kotrol Jumlah Ulangan
Jumlah Rerata
1 2
3 4
Minggu 1 M1 85.5
97 63.4
65.5 311.4
77.85 Minggu 2 M2
18.7 31.6
101 86
237.3 59.325
Minggu 3 M3 50.6
70.5 11.2
56.5 188.8
47.2 Kontrol Negatif K
50 127.9
84 76
337.9 84.475
C. Tabel Hasil Jumlah Daun Koro Hijau Berdasarkan Pemberian CMA dengan Waktu yang Berbeda
Perlakuan dan Kotrol Jumlah Ulangan
Jumlah Rerata
1 2
3 4
Minggu 1 M1 26
29 22
24 101
25.25 Minggu 2 M2
22 12
26 23
83 20.75
Minggu 3 M3 13
18 9
24 64
16 Kontrol Negatif K
21 32
37 30
120 30
D. Tabel Hasil Jumlah Diameter Batang Koro Hijau Berdasarkan Pemberian CMA dengan Waktu yang Berbeda
Perlakuan dan Kotrol Jumlah Ulangan
Jumlah Rerata
1 2
3 4
Minggu 1 M1 0.24
0.32 0.3
0.27 1.13
0.2825 Minggu 2 M2
0.2 0.23
0.26 0.24
0.93 0.2325
Minggu 3 M3 0.23
0.23 0.27
0.2 0.93
0.2325 Kontrol Negatif K
0.21 0.34
0.31 0.29
1.15 0.2875
Lampiran II: Uji Statistik Pertumbuhan Koro Hijau A. Uji Normalitas Panjang Batang, Jumlah Daun dan Diameter Batang
Panjang Batang
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Panjang_batang N
16 Normal Parameters
a,,b
Mean 56.83
Std. Deviation 33.317
Most Extreme Differences Absolute
.123 Positive
.123 Negative
-.085 Kolmogorov-Smirnov Z
.491 Asymp. Sig. 2-tailed
.970 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data
Jumlah Daun
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Jumlah_daun N
16 Normal Parameters
a,,b
Mean 22.44
Std. Deviation 8.687
Most Extreme Differences Absolute
.111 Positive
.111 Negative
-.078 Kolmogorov-Smirnov Z
.445 Asymp. Sig. 2-tailed
.989 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Diameter Batang
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Diameter_batang N
16 Normal Parameters
a,,b
Mean .26
Std. Deviation .051
Most Extreme Differences Absolute
.138 Positive
.138 Negative
-.113 Kolmogorov-Smirnov Z
.552 Asymp. Sig. 2-tailed
.920 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
B. Uji Homogenitas Panjang Batang
Test of Homogeneity of Variances
Panjang_batang Levene Statistic
df1 df2
Sig. .494
3 12
.693
Jumlah Daun
Test of Homogeneity of Variances
Jumlah_daun Levene Statistic
df1 df2
Sig. .072
3 12
.974
Diameter Batang
Test of Homogeneity of Variances
Diameter_batang Levene Statistic
df1 df2
Sig. 1.026
3 12
.416
C. Uji Deskriptif dan Anova
Panjang Batang
Descriptives
Panjang_batang
N Mean
Std. Deviation Std. Error
95 Confidence Interval for Mean Minimum
Maximum Lower Bound
Upper Bound M1
4 61.70
31.194 15.597
12.06 111.34
21 97
M2 4
44.30 38.167
19.083 -16.43
105.03 19
101 M3
4 47.20
25.410 12.705
6.77 87.63
11 71
Kontrol_negatif 4
74.13 41.366
20.683 8.30
139.95 35
128 Total
16 56.83
33.317 8.329
39.08 74.58
11 128
ANOVA
Panjang_batang Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups 2290.287
3 763.429
.638 .605
Within Groups 14359.708
12 1196.642
Total 16649.994
15
Jumlah Daun
Descriptives
Jumlah_daun N
Mean Std. Deviation
Std. Error 95 Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum
Lower Bound Upper Bound
M1 4
22.00 7.257
3.629 10.45
33.55 12
29 M2
4 19.75
5.909 2.955
10.35 29.15
12 26
M3 4
16.00 6.481
3.240 5.69
26.31 9
24 Kontrol_negatif
4 32.00
7.789 3.894
19.61 44.39
21 38
Total 16
22.44 8.687
2.172 17.81
27.07 9
38
ANOVA
Jumlah_daun Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups 561.188
3 187.063
3.933 .036
Within Groups 570.750
12 47.563
Total 1131.938
15
Diameter Batang
Descriptives
Diameter_batang N
Mean Std. Deviation
Std. Error 95 Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum
Lower Bound Upper Bound
M1 4
.29 .024
.012 .25
.33 M2
4 .21
.043 .021
.14 .28
M3 4
.23 .029
.014 .19
.28 Konrrol_negatif
4 .29
.057 .028
.20 .38
Total 16
.26 .051
.013 .23
.28
ANOVA
Diameter_batang Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Between Groups .020
3 .007
4.060 .033
Within Groups .019
12 .002
Total .039
15
D. Uji Post Hoc; Uji Tukey HSD Jumlah Daun
Multiple Comparisons
Dependent Variable:Jumlah_daun I Kode2
J Kode2 Mean Difference
I-J Std. Error
Sig. 95 Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tukey HSD M1
M2 2.250
4.877 .966
-12.23 16.73
M3 6.000
4.877 .621
-8.48 20.48
Kontrol_negatif -10.000
4.877 .224
-24.48 4.48
M2 M1
-2.250 4.877
.966 -16.73
12.23 M3
3.750 4.877
.867 -10.73
18.23 Kontrol_negatif
-12.250 4.877
.108 -26.73
2.23 M3
M1 -6.000
4.877 .621
-20.48 8.48
M2 -3.750
4.877 .867
-18.23 10.73
Kontrol_negatif -16.000
4.877 .029
-30.48 -1.52
Kontrol_negatif M1
10.000 4.877
.224 -4.48
24.48 M2
12.250 4.877
.108 -2.23
26.73 M3
16.000 4.877
.029 1.52
30.48 . The mean difference is significant at the 0.05 level.
Jumlah_daun
Kode2 N
Subset for alpha = 0.05 1
2 Tukey HSD
a
M3 4
16.00 M2
4 19.75
19.75 M1
4 22.00
22.00 Kontrol_negatif
4 32.00
Sig. .621
.108 Duncan
a
M3 4
16.00 M2
4 19.75
M1 4
22.00 22.00
Kontrol_negatif 4
32.00 Sig.
.264 .063
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
Diameter Batang
Multiple Comparisons
Dependent Variable:Diameter_batang I kode3
J kode3 Mean Difference
I-J Std. Error
Sig. 95 Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Tukey HSD M1
M2 .078
.028 .076
.00 .16
M3 .058
.028 .234
-.03 .14
Konrrol_negatif -.003
.028 1.000
-.09 .08
M2 M1
-.078 .028
.076 -.16
.01 M3
-.020 .028
.894 -.10
.06 Konrrol_negatif
-.080 .028
.065 -.16
.00 M3
M1 -.058
.028 .234
-.14 .03
M2 .020
.028 .894
-.06 .10
Konrrol_negatif -.060
.028 .205
-.14 .02
Konrrol_negatif M1
.003 .028
1.000 -.08
.09 M2
.080 .028
.065 .00
.16 M3
.060 .028
.205 -.02
.14
Diameter_batang
kode3 N
Subset for alpha = 0.05 1
2 Tukey HSD
a
M2 4
.21 M3
4 .23
M1 4
.29 Konrrol_negatif
4 .29
Sig. .065
Duncan
a
M2 4
.21 M3
4 .23
.23 M1
4 .29
Konrrol_negatif 4
.29 Sig.
.495 .067
Means for groups in homogeneous subsets are displayed. a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 4.000.
Lampiran III: Data Pengamatan Panjang Akar, Infeksi Mikoriza dan Faktor Ekternal Pertumbuhan A. Panjang Akar
Minggu 1 M1 Minggu 2 M2
Minggu 3 M3 Kontrol Negatif K
M1.3 M1.4
M1.5 M1.6 M2.1
M2.2 M2.3
M2.4 M3.1
M3.3 M3.4
M3.6 K.1
K.2 K.3
K.4 50
49 32
54 60
33.5 30
66 53
55 43
43 51
33.5 41
38 Jumlah: 185
189.5 194
163.5 Rata-rata: 46. 25
47.375 48.5
40.875
B. Infeksi CMA Perlakuan M1
Tabel Pengamatan Infeksi Cendawan Mikoriza Arbuskular M1
Bidang Pandang
M1.3 M1.4
M1.5
Rambut Akar 1
Rambut akar 2
Rambut akar 3 Rambut Akar
1 Rambut akar 2
Rambut akar 3
Rambut Akar 1
Rambut akar 2
Rambut akar 3
+
5 4
7 4
5 8
6 6
-
6 5
7 1
4 5
1
+
5 4
5 3
6 7
7
-
4 6
4 6
3 6
4 3
1
+
6 1
4 6
3 5
12
-
5 5
3 4
20 5
1 2
+
4 6
5 4
6 9
-
4 7
6 3
6 4
4 1
+
5 4
4 4
7 11
6
-
2 2
9 2
3 9
3 1
Jumlah + dan -
+25 -21
+9 -25
+14 -23
+17 -15
+21 -17
+8 -46
+25 -16
+35 -10
+40 -4
infeksi akar
55.5 26.4
37.8 53.1
55.2 14.5
60.9 77.7
90.9
rata- rata
infeksi ulangan
39.9 40.9
76.5
infeksi perlakuan
52.4
Perlakuan M2
Tabel Pengamatan Infeksi Mikoriza Arbuskular M2
Bidang Pandang
M2.1 M2.3
M2.4
Rambut Akar 1 Rambut akar 2
Rambut akar 3 Rambut Akar 1
Rambut akar 2 Rambut akar 3
Rambut Akar 1 Rambut akar 2
Rambut akar 3
+
5 2
5 9
8 2
5 4
6
-
4 5
4 4
3
+
3 1
5 13
8 4
6
-
7 5
5 7
4
+
7 3
7 9
4 7
4
-
6 7
8 3
6 4
+
2 5
3 5
6 5
6 4
-
2 6
6 7
4 1
6
+
3 2
2 8
4 3
3 6
7
-
1 5
4 2
3 4
3
Jumlah + dan -
+17 -14
+9 -27
+16 -16
+24 -21
+29 -12
+33 -7
+26 -18
+27 -11
+27 -10
infeksi akar
54.8 25
50 53
70.7.2 82.5
59 71
72.9
rata-rata infeksi
ulangan
43.2 68.5
67.6
infeksi perlakuan
59.8
Perlakuan M3
Tabel Pengamatan Infeksi Mikoriza Arbuskular M3
Bidang Pandang
M3.3 M3.4
M3.6
Rambut Akar 1 Rambut akar 2
Rambut akar 3 Rambut Akar 1
Rambut akar 2 Rambut akar 3
Rambut Akar 1 Rambut akar 2
Rambut akar 3
+
7 7
6 2
-
4 2
5 7
6 12
4 5
3
-
5 1
1 5
2 4
6 6
15
+
5 4
3 4
-
1 2
5 4
5 4
3
+
6 6
3 2
3
-
1 2
6 3
2 5
6 3
+
4 3
-
7 1
7 6
5 2
6 6
3 Jumlah +
+18 -12
+25 -4
+17 -12
+0 -24
+11 -12
+6 -17
+0 -29
+0 -28
+0 -36
dan - infeksi
akar 60
86.2 58
47.8 26
rata-rata infeksi
ulangan
68 24
infeksi perlakuan
30.6
C. pH, Suhu dan Kelembapan
No Tanggal
PH, Suhu dan Kelembapan
M1-M3 M4
1
29816
PH 5
4.2
Suhu C
29
Kelembapan 62
2
3 816
M1-M3 M4
PH 5.9
5.1
Suhu C
26
Kelembapan 63
3
8 816
M1-M3 M4
PH 5.3
6.8
Suhu C
30
Kelembapan 53
4
13816
M1-M3 M4
PH
6.1 6.8
Suhu C
28
Kelembapan
69
5
18816
M1-M3 M4
PH 6.2
6
Suhu C
30
Kelembapan
50
6
23816
M1-M3 M4
PH
6.6 6.2
Suhu C
26
Kelembapan 65
7
28816
PH M1-M3
M4 5
5.8
Suhu C
25
Kelembapan
98
8
2 916
M1-M3 M4
PH 6.2
6.6
Suhu C
29
Kelembapan 66
9
7 916
M1-M3 M4
PH
6.4 6.8
Suhu C
28
Kelembapan 74
10
12916
M1-M3 M4
PH 6
6.8
Suhu C
25
Kelembapan 69
Lampiran IV: Rancangan Hasil Penelitian untuk Pendidikan A. Silabus
SILABUS PEMINATAN MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM MATA PELAJARAN BIOLOGI SMA
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XII
KI 1 : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran,
damai, santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia KI 3
: 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK
PEMBELAJARAN PENILAIAN
ALOKASI WAKTU
MEDIA, ALAT,
BAHAN 1.2
Peka dan peduli terhadap permasalahan lingkungan
hidup, menjaga dan menyayangi lingkungan
sebagai manifestasi pengamalan ajaran
agama yang dianutnya
melalui contoh tanaman hidup di pot.
Diskusi tentang konsep pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman Diskusi tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi petumbuhan dan perkembangan
tanaman Mengasosiasikan
Menganalisis hasil pengamatan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Menyimpulkan tentang konsep
pertumbuhan dan perkembangan serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya dari hasil studi literatur dan
diskusi.
Mengkomunikasikan
Presntasi hasil kajian studi dan diskusi tentang konsep
pertumbuhan dan perkembangan menggunakan
media IT.
2.
Merencanakan dan
Melakukan Percobaan tentang Pertumbuhan dan
Perkembangan pada tanaman Koro hijau
Mengamati Memberikan penjelasan kepada
siswa mengenai cara kerja ilmiah penanaman Koro Hijau dan
simbiosisnya dengan Cendawan Mikoriza Arbuskular.
Mengamati hasil percobaan yang diperoleh
Menanya
Memberikan pertanyaan tentang langkah-langkah percobaan dan
dan penyusunan laporan hasil percobaan.
Mengumpulkan Data EksperimenEkplorasi
Mendiskusikan dan membuat rancangan dan bentuk
percobaan. Melaksanakan percobaan sesuai
dengan rancangan yang telah disusun dan disepakati setiap
kelompok. Melakukan pengamatan
percobaan, mencatat data.
Mengasosiasikan
Mengolah data hasil eksperimen. Menjawab permasalahan yang
muncul berdasarkan kajian literatur.
Menarik kesimpulan dari hasil percobaan.
Mengkomunikasikan Menyusun laporan hasil
percobaan secara tertulis. Melaporkan hasil eksperimen
secara lisan melalui presentasi
A. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN