Kerangka Berpikir Hipotesis DASAR TEORI

kolonisasi mikoriza pada akar kedelai. Parameter tinggi tanaman, lebar daun, bobot basah tanaman, dan bobot kering tanaman menunjukkan pengaruh yang berbeda tidak nyata P0,05 pada uji ANOVA taraf 5. Sementara itu, Muryanto 2012 juga melakukan peneltian yang sejenis berjudul Uji Efektivitas dan Multiplikasi Spora Cendawan Mikoriza Arbuskula CMA pada Berbagai Media Pembibitan Dalbergia latifolia dengan tujuan; 1. Menguji efektivitas CMA pada berbagai media terhadap pertumbuhan bibit D. latifolia, 2. Menguji inevektifitas CMA dalam berbagai media pada pembibitan D. latifolia dan mengetahui perkembangan jumlah spora CMA dalam berbagai media pembibitan. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas CMA terhadap tinggi bibit, diameter batang dan jumlah daun menunjukkan rerata paling baik, khususnya pada media tanah: pasir 1:1. Adapun jenis media tanah: pasir: arang sekam 1:1:1 merupakan media terbaik untuk berat basah, berat akar, berat kering dan volume akar. Campuran media tanah, sekam dan pasir merupakan media terbaik untuk inefektivitas CMA 43 dan multiplikasi spora CMA. Selain itu, campuran media tanah dan pasir merupakan media yang memberikan hasil terbaik untuk parameter pertumbuhan jumlah daun, tinggi tanaman dan diameter batang.

E. Kerangka Berpikir

Di daerah Gunung Kidul terdapat sejumlah lahan bekas tambang yang umumnya tidak terurus dengan baik. Salah satu daerah yang memiliki banyak lahan bekas tambang batu kapur adalah desa Ponjong. Jika dibiarkan begitu saja, lahan bekas tambang membutuhkan waktu yang sangat lama agar dapat dimanfaatkan menjadi lahan yang produktif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Koro hijau adalah salah satu jenis tanaman kacang-kacangan yang memiliki potensi besar sebagai tanaman budidaya, sekaligus sebagai tanaman pionir yang mampu mengembalikan tingkat kesuburan tanah lahan bekas tambang. Koro hijau dapat tumbuh dengan baik pada jenis tanah yang kering, berbatu dan berpasir seperti yang terdapat pada lahan-lahan bekas tambang di desa Ponjong. Lahan bekas tambang kapur yang didominasi oleh tanah kapur, tanah grumosol dan tanah litosol, memiliki potensi besar untuk direklamasi dengan memanfaatkan tanaman Koro hijau yang disimbiosiskan dengan cendawan mikoriza arbuskular. Untuk menguji potensi tersebut perlu dilakukan eksperimen pengaruh waktu pemberian CMA terhadap pertumbuhan Koro hijau. Berikut ini adalah diagram kerangka berpikir dalam penelitian ini: Gambar 2.2: Diagram Kerangka Berpikir Budidaya tanaman Koro hijau Keadaan tanah bekas tambang batu kapur Pengaruh waktu pemberian CMA terhadap pertumbuhan Koro Hijau Simbiosis mutualistik antara CMA dan Koro hijau Tanah grumusol, tanah kapur, dan tanah litosol Bekas Tambang batu kapur di Desa Ponjong, Gunung Kidul, DIY PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Hipotesis

1. Waktu pemberian CMA berpengaruh terhadap simbiosis antara CMA dengan tanaman inang Koro hijau. 2. Waktu simbiosis mutualistik CMA dan Koro hijau yang paling baik terjadi pada perlakuan M1 saat tanaman berusia 1 Minggu. 3. Pemberian CMA memiliki pengaruh lebih besar bagi pertumbuhan tanaman Koro hijau dibandingkan dengan pertumbuhan tanaman kontrol tanpa pemberian CMA. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model rancangan eksperimental. Penelitian eksperimental adalah penelitian yang ingin mencoba untuk mempengaruhi variabel tertentu, bukan hanya untuk mendeskripsikan suatu keadaan tertentu, tetapi untuk memepengaruhi dengan melakukan perlakuan tertentu. Penelitian ini adalah satu-satunya penelitian yang sungguh menguji hipotesa tentang hubungan sebab akibat. Penelitian yang ingin membuktikan suatu hipotesa. Penelitian ini sekurang-kurangnya memiliki satu variabel bebas dan satu atau lebih variabel terikat. Dalam penelitian ini, variabel bebas dimanipulasi untuk melihat apakah ada akibatnya terhadap variabel yang terikat. Selanjutnya, peneliti menentukan perlakuan yang mau dilakukan pada variabel bebas. Penelitian eksperimental mempunyai kelompok yang digunakan sebagai percobaan, yaitu kelompok yang menerima perlakuan. Inilah yang disebut sebagai kelompok eksperimen. Selain itu, penelitian eksperimental juga memilki kelompok kontrol, yaitu yang tidak menerima perlakuan. Kelompok kontrol ini sangat penting untuk melihat apakah perlakuan yang dilakukan berhasil atau tidak, ada dampaknya atau tidak, dengan dibandingkan dengan kelompok yang tidak diberi perlakuan Suparno, 2014. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI