Pengamatan Prosedur Kerja 1. Penyiapan lahan

5. Dilakukan pengenceran dengan menggunakan air bersih sebanyak 3 kali volume pestisida alami sebelum dilakukan penyemprotan. Campuran bahan-bahan pestisida di atas memiliki bau yang menyengat dan tidak disukai hama dan penyakit tanaman. Selain itu, jika mengenai permukaan kulit organisme tersebut dapat menimbulkan rasa panas dan iritasi. Bahan-bahan tersebut dipilih sebab mudah didapat dan harganya tidak terlalu mahal.

5. Pengamatan

a. Pengamatan pertumbuhan Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data untuk dianalisis. Pengambilan data dilakukan 3 minggu setelah bibit tanaman ditanam di polybag . Pada minggu pertama dilakukan pemindahan bibit tanaman ke polybag dan penerapan perlakuan Minggu 1 M1. Pada Minggu kedua dilakukan penerapan perlakuan Minggu 2 M2. Pada Minggu ketiga dilakukan penerapan perlakuan Minggu 3 M3. Penerapan perlakuan kontrol negatif K dilakukan sejak minggu pertama. Pengambilan data pertama dilakukan pada minggu ke empat setelah semua perlakuan diberikan. Pengambilan data dilakukan selama 5 hari sekali sebanyak minimal 8 kali. Pengambilan data dilakukan dengan mengukur pertumbuhan tanaman koro hijau yang meliputi panjang batang, jumlah daun dan diameter batang. Panjang batang yang diukur adalah batang utama dan pengukuran dilakukan dengan menggunakan meteran. Pengukuran dimulai dari pangkal batang hingga ujung batang yang masih muda. Jumlah daun diukur dengan menghitung seluruh jumlah daun yang tumbuh pada batang. Diameter batang diukur pada bagian batang dengan ukuran yang paling besar. Pengukuran- pengukuran yang selanjutnya dilakukan pada tempat yang sama. Pengukuran batang ini dilakukan dengan menggunakan jangka sorong digital. Pengukuran kedua dilakukan dengan menghitung jumlah kolonisasi mikoriza pada akar. Penghitungan ini dilakukan pada masa akhir penelitian, yaitu dengan mencabut tanaman koro yang telah menerima perlakuan mikoriza. Data yang diperoleh dari proses pengukuran di atas dimasukkan ke dalam tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3.2 Hasil Pengamatan Tanaman Koro Hijau No Tgl Indikator Pertumbuhan Perlakuan dan Kontrol Kontrol Negatif K Minggu I M1 Minggu II M2 Minggu III M3 Panjang batang M1 1 M1 2 M1 3 M1 4 M1 5 M1 6 M2 1 M2 2 M2 3 M2 4 M2 5 M2 6 M3 1 M3 2 M3 3 M3 4 M3 5 M3 6 K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 Jumlah daun Diameter batang Keterangan: M1: Perlakuan Minggu pertama dengan 6 ulangan M1.1-M1.6. M2: Perlakuan Minggu kedua dengan 6 ulangan M2.1-M2.6. M3: Perlakuan Minggu ketiga dengan 6 ulangan M3.1-M3.6. K: Kontrol Negatif dengan 6 ulangan K.1-K.6. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Pengamatan akar Pengamatan akar dilakukan dengan menentukan kolonisasi CMA terhadap akar tanaman koro hijau. Persentasi mikoriza dihitung dengan menggunakan prosedur Kormanik dan Mc. Graw 1982 dalam Nurhandayani dkk 2013 dengan modifikasi. Sampel akar diproses dengan tahapan clearing , staining dan destaining . Clearing dilakukan dengan memotong akar koro hijau 1 cm. Selanjutnya, potongan akar direndam dalam larutan KOH 10 dan di masukkan dalam autoklaf selama 10 menit. Potongan akar dalam larutan KOH dibilas menggunakan air mengalir dan kemudian direndam dalam larutan HCl 1 selama 5-10 menit. Proses staining dilakukan dengan merendam akar dalam larutan staining ditambah trypan blue 0,05 selama 7 menit. Destaining dilakukan jika warna trypan blue terlalu pekat. Kolonisasi akar oleh CMA dihitung dengan metode slide Nurhandayani dkk, 2013. Langkah selanjutnya adalah mengambil 9 potong akar yang telah diwarnai dan disusun di atas kaca preparat. Dalam pengamatan dengan mikroskop, bidang pandang yang menunjukkan tanda kolonisasi hifa, vesikel atau arbuskula diberi tanda +, sedangkan yang tidak menunjukkan tanda kolonisasi diberi tanda -. Presentasi kolonisasi akar oleh mikoriza dihitung menggunakan rumus sebagai berikut: ∑Bidang pandang tanda + Kolonisasi mikoriza pada akar = -------------------------------------- X 100 ∑Bidang pandang keseluruhan Tingkat Infeksi akar terdiri dari 5 kelas: Kelas 1 bila kolonisasi akar 0-5 sangat redah; Kelas 2 bila kolonisasi akar 6-25 rendah; Kelas 3 bila kolonisasi akar 26-50 sedang; Kelas 4 bila kolonisasi akar 51-75 tinggi; Kelas 5 bila kolonisasi akar 75-100 sangat tinggi.

F. Analisa Data