Kehendak untuk menjadi signifikan

persamaan dalam hal mempermudah surat... Saya sering berkunjung. Saya makna berkunjung itu kan satu; Nusa Kambangan itu kan bagian dari sejarah hidup saya Mas ya. Kedua; saya tidak tahu kasus kamu dengan negara itu apa, itu urusan kamu. Tapi dari satu sisi kemanusiaan, artinya paseduluran, ... 1294-1270 Kepala desa, kebetulan kepala desa itu kemarin kasus juga. Jadi let setaun bar bebas, kena kasus sertifikat, dia dipenjara di J ombang. Saya njenguk… “Cuma nanti Pak Lurah kau diganggu…ini pemnbelaan juga sih, nanti kalau ada preman- preman itu nganggu, bentuk fisik kepada Pak Lurah, nanti bilangin aja. Siapa orangnya, orang mana, nanti biar saya yang mukul, kalau perlu KPLP, apa k epala lapasnya saya yang mukul… Nah, itu berkenaan dengan muamalah. Jadi dengan Pak Lurah tetep hormat saya. Beliau sebagai orang yang dulu ngurus PB, mempermudah bahwa saya diterima di masyarakat. 1654-1696 Dalam tema ini, rasa tanggung jawab Yusuf dicurahkan terhadap dunia sosialnya Mitwelt. Bagi Yusuf, membangun komunikasi yang bagus dengan orang lain merupakan wujud rasa tanggung jawab. Dunia sosial bagi Yusuf memiliki signifikansi tersendiri bagi kehidupannya. Yusuf merasa bahwa orang-orang di sekitarnya membantu dia selama hidupnya. Tidak heran apabila kemudian Yusuf menjadikan dunia sosial sebagai curahan rasa tanggung jawab.

f. Kehendak untuk menjadi signifikan

Yusuf memahami bahwa pemerintah adalah posisi yang netral dan oportunis. Bagi Yusuf, posisi netral sama dengan tidak punya pendirian. Muncul pikiran yang dualistis dalam memandang pemerintah. Selain itu, oportunis merujuk pada kecurigaaan tersendiri bahwa ada oknum pemerintah tertentu yang memanfaatkan konflik demi mencapai vested interest-nya. Kalau saya berada di kubunya mujahidin berarti saya ikut jihad. Kalau saya netral di tempatnya pemerintah, berarti saya orang tidak punya pendirian. Dari sisi itu, berarti pemerintah selama ini cuma penengah atau pihak ketiga. [Oknum berkepentingan]….tapi fungsi jihad karena orang tahu bahwa ketika kaum muslim ini dibakar semangatnya pasti akan cepat terbakar. Sehingga orang- orang pihak ketiga tu menilai “Wah, ini bisa dimanfaatkan.” 510-520 Yusuf tidak setuju dengan hal tersebut, menurut Yusuf, kalau ada muslim yang konflik, ―saya harus membela‖. Baginya ini adalah sebuah keniscayaan. Ini menunjukkan bahwa netralitas tidak ditolerir dalam kasus ini. Yang jelas ketika saya melihat konsep itu ternyata di negara bule, negara Kristen sana aja umat Islam juga konflik. Tidak selamanya orang bule itu non-Islam. Kadang-kadang ada Islamnya juga. Itu suatu image yang tergambar pada benak saya mereka itu kalau bule, kalau Muslim, kalau ada konflik ya kita harus datang ke sana membela. 580-587 Menjadi berguna atau menjadi signifikan bagi pihak di luar dirinya adalah kehendak Yusuf. Kehendak untuk menjadi berguna merupakan akar dari seluruh tema yang muncul dalam Mitwelt. Karena berkehendak untuk berguna maka Yusuf belum mencapai level yang menurutnya dia adalah ―orang yang signifikan‖ atau dengan kata lain; dia merupakan orang yang sepele dan kehilangan signifikansinya loss of significance. Ya saya memandangnya begini, saya orang yang ibaratnya ingin berguna. Dalam arti menyumbangsih gitu lho untuk kelompok besar. 362-365

4. Eigenwelt