Creswell 2007 menyatakan bahwa pertanyaan dalam penelitian secara bertahap diawali dengan central question kemudian dilanjutkan dengan
subquestion. Berbasis pada hal tersebut, maka wawancara akan diawali dengan pertanyaan yang mengantar pada grand tour central question
pengalaman hidup partisipan kemudian diikuti dengan pertanyaan yang lebih spesifik subquestion. Baik dalam central question maupun subquestion akan
disajikan pertanyaan terbuka, bersifat mengembangkan membabarkan, dan tidak mengarahkan.
E. Teknik Analisis dan Interpretasi Data
Sebagaimana dikatakan Boss 1963, bidikan daseinanalytic adalah melihat phenomenon dalam dunia kita; bagaimana dunia dan phenomenon
berhadapan dengan kita. Selain itu, lewat daseinanalytic kita diajak menghidupi phenomenon hingga kesadaran akan apa yang diceritakan dunia
dan phenomenon kepada kita semakin meningkat. Dengan meningkatnya kesadaran, meningkat pula kapasitas kita untuk menangkap makna dan esensi
dari phenomenon itu sendiri. Dalam proses daseinanalytic ini digunakan metode van Kaam untuk
memancing dasein dan phenomenon menampakkan diri. Moustakas 1994 merangkum langkah analisis van Kaam sebagai berikut:
1. Pembuatan daftar dan pengelompokkan awal
Tahapan ini dilakukan dengan membuat daftar pernyataan yang relevan terhadap pengalaman horizonalization.
2. Reduksi dan eliminasi
Reduksi dan eliminasi bertujuan untuk menentukan konstituen invarian lalu menguji tiap pernyataan dengan dua keperluan:
a. Apakah hal tersebut memuat momen pengalaman yang menjadi
kebutuhan dan konstituen yang cukup untuk memahaminya? b.
Apakah mungkin untuk membuat abstraksi dan melabelinya? Jika ya, itulah horizon pengalaman. Pernyataan yang tidak ditemukan dalam
kebutuhan di atas lalu dieliminasi. Pernyataan yang overlapping, repetitif, dan samar-samar juga dieliminasi atau dihadirkan dalam
istilah yang lebih terperinci. Horizon yang tersisa adalah konstituen invarian dari pengalaman.
3. Pengelompokkan dan tematisasi konstituen invarian
Tugas dalam tahap ini adalah mengelompokkan konstituen invarian dari pengalaman yang berhubungan dengan label tematik. Konstituen yang
dikelompokkan dan dilabeli merupakan tema inti dari pengalaman. 4.
Identifikasi final konstituen invarian dan tema dengan penerapan: Validasi Dalam rangka proses validasi, dilakukan pemeriksaan antara konstituen
invarian dan penyertaan temanya dengan rekaman lengkap dari partisipan. 1 Apakah secara eksplisit mereka mengekspresikannya dalam transkripsi
yang lengkap? 2 Apakah mereka kompatibel jika tidak diekspresikan secara eksplisit? 3 Jika tidak eksplisit dan kompatibel, mereka tidak
relevan dengan pengalaman peneliti dan seharusnya dihapus.
5. Dengan menggunakan konstituen invarian dan tema yang relevan dan telah
divalidasikan, kemudian dilakukan proses pembangunan konsepsi antar interpreter ke dalam sebuah deskripsi tekstural individual dari pengalaman
dengan menyertakan contoh verbatim dari transkripsi wawancara. 6.
Membangun konsepsi tiap interpreter dalam bentuk deskripsi struktural individual berdasarkan deskripsi tekstural individual dan imaginative
variation dari pengalaman interpreter. 7.
Membangun konsepsi tiap partisipan lewat deskripsi makna secara tekstural-struktural dan esensi dari pengalaman dengan menggabungkan
konstituen invarian dan tema.
F. Verifikasi Data