dimaksud Yusuf adalah identitas Islam. Karena identitas yang telah kuat ini, negara tidak berhak membatasi pergerakan umat Islam.
Orang yang secara jelas-jelas, okelah atas nama tugas negara tapi kok disalahgunakan dengan
peristiwa yang sangat besar itu. Contoh lagi ada hal-hal yang lain. Yang sifatnya itu ya mungkin
komji. Komando jihad, musro, laskar jihad terus berangkat ke Ambon dan Poso itu sudah ada
runtutan-
runtutan tersendiri. Kita yang nglihat “Oh, ternyata negara ini tidak perlulah…” Dalam arti
membatasi pergerakan yang ada di kubu umat Islam. Karena umat Islam sendiri sudah punya
warna sendiri gitu lho Mas. 498-509
f. Concern terhadap konflik
Jika sebelumnya jihad hanya sebatas pandangan, maka pada kali ini Yusuf ingin merealisasikan pandangannya. Keinginannya
untuk terlibat langsung lewat jihad mulai muncul. Muncullah ketertarikan untuk tergabung dalam ormas, tapi bukan sekadar
menjadi anggota. Yusuf memilih untuk melibatkan diri bukan atas dasar kepentingan kelompok, melainkan karena kehendak yang dia
ingini. Jadi tertarik di sini saya, tertarik bukan mau jadi
anggota gitu ndak. Saya bukan tipe seperti itu. Saya tertarik ingin termasuk di dalamnya. Dalam arti
pribadi. Jadinya hanya anggota. Kalau anggota,
“Pak, saya anggotanya JAT, saya anggota MMI, saya anggota perwakilan Pemuda Muhammadiyah”
ndak. Itu hanya formalitas. Ini terlibat langsung ini. 254-261
Ketertarikannya untuk berjihad didasari oleh pemahamannya
akan jihad. Menurutnya untuk berjihad melawan diri sendiri maka sebagai syaratnya harus berjihad secara fisik seperti para mujahidin.
Pada saat itu, Poso adalah lahan berjihad terdekat dari pulau Jawa. Oleh karena itu daripada harus ke Afghanistan, dia memilih untuk
menuntaskan jihadnya di Poso. Muncullah dorongan dari dalam hati untuk mengetahui konflik Poso dengan melihatnya sendiri. Selain
untuk menuntaskan jihadnya dan terlibat langsung, dorongan ini berjalin kuat dengan rasa senangnya pada perang.
....dari kaum muslimin sendiri, intern, bahwa orang- orang yang tertarik dengan dunia konflik itu tidak
hanya satu. Tapi banyak. Kenapa? Ketika mereka menerima ideologi jihad dari buku-buku, dari
literatur, dari pemahaman dia mau pergi ke Afghanistan jauh tapi dia melihat konsep yang
dekat, ya Ambon dan Poso itu. “Wah ini lho betul- betul jihad” Ndak usah jauh-jauh ke Afghanistan,
ke Irak, atau ke Amerika. Realisasi itu yang menyebabkan perbedaan. Termasuk saya pribadi
melihat konflik itu konflik jihad betul. 521-532 Tapi ingin melihat konflik itu langsung, ada apa sih?
Lhah, berkenaan dengan ini, dengan seneng perang ya. 224-226
g. Kesiapan untuk berjihad