Analisis Hasil Pretest Dan Posttest

2. Grafik Perbandingan Antara Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontol

a. Dilihat dari hasil pretest

Tabel 21. Data pretest kelas eksperimen dan kelas kontol No Nilai Pretest Eksperimen Posttest Kontrol 1 36 22 2 42 14 3 26 28 4 25 20 5 19 23 6 21 32 7 22 21 8 15 34 9 18 37 10 32 29 11 24 22 12 22 32 13 32 26 14 31 28 15 23 37 16 33 26 17 27 29 18 21 25 19 33 30 20 31 21 29 22 17 Dari hasil pretest berdasarkan tabel di atas, maka didapatkan grafiknya sebagai berikut: 36 42 26 25 19 21 22 15 18 32 24 22 32 31 23 33 27 21 33 22 14 28 20 23 32 21 34 37 29 22 32 26 28 37 26 29 25 30 31 29 17 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Grafik Pretest Kelas Eksperimen vs Kontrol Pretest eksperimen Pretest kontrol

b. Dilihat dari hasil posttest

Tabel 22. Data posttest kelas eksperimen dan kelas kontol No Nilai Posttest Eksperimen Posttest kontrol 1 69 33 2 89 36 3 79 44 4 56 50 5 95 67 6 73 29 7 50 33 8 34 80 9 41 66 10 70 28 11 73 26 12 85 37 13 89 33 14 58 31 15 61 75 16 74 35 17 86 33 18 56 36 19 40 74 20 94 21 32 22 36 Dari hasil posttest berdasarkan tabel di atas, maka didapatkan grafiknya sebagai berikut: Dari hasil statistik dan grafik di atas diperoleh: Kondisi awal siswa dari kelas eksperiment dan kelas kontrol sama. dimana kedua kelas, baik kelas kontrol maupun kelas eksperimen memiliki pemahaman konsep awal yang sama. Metode problem solving dan metode ceramah sama-sama meningkatkan pemahaman konsep siswa. Pretest kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak jauh berbeda. Karena pemahaman konsep kelas kontrol dan kelas eksperimen sama, dan hasil akhirnya berbeda, dimana hasil posttest kelas eksperimen lebih tinggi, maka pemahaman konsep kelas eksperimen lebih meningkat dibandingkan kelas kontrol. Jadi metode problem solving lebih dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa dibandingkan dengan metode ceramah.

3. Analisis Hasil Diskusi Kelompok

a. Pada soal diskusi no 1, pemahaman konsep awal siswa tentang pengaruh massa dan pengaruh jarak benda saat dijatuhkan yaitu: siswa memahami bahwa massa benda yang yang berpengaruh pada permasalahan di soal no 1, dan dipengaruhi kedudukan dari benda tersebut. Setelah melakukan diskusi kelompok, peneliti akhirnya menemukan pemahaman konsep akhir dari siswa, di mana siswa mengatakan bahwa paku yang tancapan paling dalam adalah paku A, dan massa benda tidak berpengaruh, karena semakin tinggi kedudukan batu terhadap permukaan tanah, maka semakin besar laju batu tersebut hendak menyentuh permukaan tanah. Dari jawaban siswa, peneliti menganalisi bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman konsep tentang gerak jatuh bebas. b. Jika dilihat pada permasalahan soal no 2, pemahman konsep awal siswa tentang kecepatan sebuah mangga sebelum jatuh bebas dan kecepatan mangga sebelum menyentuh permukaan tanah. Siswa memahami bahwa karena massanya = 0, maka kecepatan sebelum jatuh bebas dan kecepatan mangga sebelum menyentuh tanah berbeda. Dari jawaban siswa ini, peneliti menganalisis bahwa, siswa belum memahami maksud dari persoalan yang diberikan peneliti. Setelah melakukan diskusi kelompok, siswa dapat memecahkan permasalah yang diberikan penliti, dimana siswa menyimpulkan permasalahan no 2 yaitu: kecepatan mangga sebelum jatuh bebas sama denagn nol. Sedangkan sebelum menyentuh tanah kecepatannya bertambah. Dari jawaban siswa ini, peneliti menganalisis bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman konsep tentang gerak jatuh bebas. c. Untuk permasalahan no 3, peneliti menemukan konsep awal siswa tentang selembar kertas dan sebuah kelereng bila dijatuhkan. Siswa memahami bahwa yang jatuh duluan ketanah adalah kelereng, karena kelereng memiliki massa yang lebih besar daripada massa kertas. Di sini siswa masih memahami bahwa massa yang berpengaruh dalam gerak jatuh bebas. Siswa tidak memahami apabila kertas tersebut diremas jadi kertas yang bulat, apakah massa masih berpengaruh? Setelah melaukan diskusi kelompok, siswa dapat memecahkan permasalah pada soal no 3 ini, diman siswa menyimpulkan bahwa massa tidak berpengaruh pada permasalahan antara kelereng dan kertas saat dijatuhkan. Yang berpengaruh adalah luas permukaan kertas yang lebih besar daripada kelereng, sehingga gaya gesek udara pada kertas lebih besar, maka kertas saat jatuh ke tanah lebih lambat dari kelereng. Dari jawaban siswa ini peneliti menganalisis bahwa siswa mengalami peningkatan pemahaman konsep tentang gerak jatuh bebas.

Dokumen yang terkait

Penguasaan konsep oleh siswa melalui metode problem solving pada konsep sistem respirasi (eksperimen di MTS Negeri Cipondoh Tangerang)

1 53 182

PENGEMBANGAN ALAT GERAK JATUH BEBAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP GERAK JATUH BEBAS

4 33 40

Pengaruh Model Collaborative Problem Solving terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa

22 57 161

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Segiempat Dan Segitiga Melalui Metode Problem Based Learning (PTK pada Siswa Kelas VII Semester Ge

0 5 12

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Segiempat Dan Segitiga Melalui Metode Problem Based Learning (PTK pada Siswa Kelas VII Semester G

0 4 17

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Solving (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VII H SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo).

0 2 11

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER MELALUI STRATEGI TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) (

2 5 16

Pengaruh penggunaan media simulasi phet dengan metode pembelajaran problem solving terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan hukum-hukum tentang gas ideal di SMA Negeri 2 Klaten dan SMA Negeri 1 Prambanan kelas XI.

1 5 166

PENGEMBANGAN ALAT GERAK JATUH BEBAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP GERAK JATUH BEBAS Dian Ekasari

0 0 11

Penggunaan metode pembelajaran problem solving dalam peningkatan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan gerak jatuh bebas di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 123