C. Populasi dan Sampel
Populasinya adalah seluruh siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.
Sampelnya adalah siswa kelas X
B
dan X
C
SMA BOPKRI 2 Yogyakarta. jumlah seluruh sampel yang diteliti adalah 47 orang.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil Tahun Ajaran 20122013 yaitu bulan Juli
–Oktober. Tempat penelitian dilaksanakan di SMA BOPKRI
2 Yogyakarta.
E. Treatment
Treatment adalah perlakuan peneliti kepada subyek yang akan diteliti agar nantinya didapatkan data yang diinginkan Suparno, 2010: 51. Treatment
yang diberikan kepada siswa berupa pembelajaran menggunakan metode problem solving
. Metode problem solving yang diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Siswa dibagi dalam 3 kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa;
2. Setiap kelompok menerima 2 permasalahan untuk didiskusikan. Setiap
kelompok, permasalahannya saling berkaitan, dengan kelompok lain. Permasalahanya :
a. Kelompok 1
1 Dua buah paku ditancapkan di tanah, di mana ketinggian kedua
paku tersebut sama terhadap permukaan tanah. Selanjutnya, jatuhkan sebuah batu A pada paku A, kemudian jatuhkan batu
yang sama ke paku B lihat gambar di bawah. Pertanyaanya: paku mana yang tancapannya lebih dalam. Mengapa demikian?
Batu A Batu A
Paku A Paku B
Tanah
2 Suatu hari Andi memanjat pohon mangga yang tingginya kurang
lebih 10 meter. Saat memetik mangga tiba-tiba 2 buah mangga yang dipetik Andi terlepas dari tangan Andi dan mangga tersebut
jatuh secara bersamaan. Jika massa mangga sama, pertanyaannya adalah apakah kecepatan ke dua mangga tersebut sebelum jatuh
bebas sama dengan kecepatannya sesaat mangga tersebut hendak menyentuh tanah? Berikan alasan anda.
b. Kelompok 2
1 Suatu hari Andi memanjat pohon mangga yang tingginya kurang
lebih 10 meter. Saat memetik mangga tiba-tiba 2 buah mangga yang dipetik Andi terlepas dari tangan Andi dan mangga tersebut
jatuh secara bersamaan. Jika massa mangga sama, pertanyaannya adalah apakah kecepatan ke dua mangga tersebut sebelum jatuh