Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian dapat dilihat pada tabel di

b. Untuk soal b yang dipresentasikan oleh kelompok 1,2,3 dan 4

dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini Tabel 7. Jawaban Diskusi Soal b No Pertanyaan dan jawaban b Penanya dari kelompok 1 : Saya ma u tanya ke kelompok 4 Pak…..mereka bilang bahwa karena massa mangga = 0, makanya kecepatan sebelum mangga jatuh bebas berbeda dengan kecepatan mangga hendak menyentuh tanah. Coba kalian jelaskan. Jawaban kelompok 4, 5 : Massa kedua mangga ditangan sama. Sebelum dilepas mangga di tangan diam. setelah terlepas semakin cepat mangga jatuhnya. Penanya dari kelompok 5: Pak, saya mau tanya kekelompok 6. Bagaimana kalau saya melempar mangga kebawah. Apakah itu termasuk gerak jatuh bebas? Jawaban kelompok 6: Pak kalau menurut saya. Itu bukan gerak jatuh bebas. Menurut saya itu termasuk gerak vertikal kebawah. Karena mangganya dilempar. Berarti ada kecepatan awalnya. Sedangkan jatuh bebas, kecepatan awalnya= 0. Siswa menyimpulkan: Kecepatannya berbeda Pak. Kecepatan sebelum jatuh bebas = 0. Sedangkan sebelum menyentuh tanah bertambah Pak. Peneliti menyimpulkan: jawaban kalian betul. Bahwa kecepatan mangga sebelum jatuh bebas dan saat menyentuh tanah berbeda. Apabila suatu benda kita lepaskan dari ketinggian t ertentu dilepaskan. Makna kata “dijatuhkan” dan “dilepaskan” itu artinya kecepatan awal benda tersebut = 0. Dan kecepatannya akan bertambah sebelum menyentuh tanah. Berbeda kalau sebuah benda dilemparkan ke bawah atau ditembakkan ke bawah. Kalau dilemparkan atau ditembakan, maka benda tersebut mempunyai kecepatan awal. Anda harus pahami konsep ini dengan baik supaya tidak bingung. Jadi Gerak Jatuh Bebas adalah benda bergerak dari ketinggian tertentu menuju permukaan tanah, di mana kecepatan awal benda tersebut = 0. Dan gaya gravitasi yang mempengaruhi benda jatuh ke tanah.

c. Untuk soal c yang presentasi kelompok 3,4,5, dan 6 dapat dilihat

pada tabel 8 di bawah ini Tabel 8. Jawaban Diskusi Soal c No Pertanyaan dan jawaban c Penanya dari kelompok 2: Pak. Mau tanya sama kelompok 6. Coba jelaskan jawaban kalian. Jawaban kelompok 6: massa kelereng kan lebih besar daripada massa kertas. Sehingga kelereng jatuh duluan ketanah daripada kertas. Penanya dari Kelompok 1: kalau saya meremas kertas menjadi bulat dan dijatuhkan secara bersamaan dengan kelereng, siapa yang sampai duluan ke lantai?. Kelereng atau kertas. Jawaban kelompok 6: kertas sama kelereng sampai dilantai secara bersamaaan. Jawaban kelompok 4: Yang menyebabkan kelereng jatuh duluan daripada kertas adalah luas dari kertas lebih besar daripada kelereng. Sehingga ada udara yang menghalangi agar kertas jatuh bersamaan dengan kelereng. Siswa menyimpulkan: berarti yang menyebabkan kelereng jatuh duluan daripada kertas adalah luasan kertas lebih besar daripada kelerang, sehingga gaya gesek udara pada kertas lebih besar, maka kertas saat jatuh ke tanah lebih lambat dari kelereng. Peneliti menyimpulkan: Jawaban kalian betul. Yang menyebabkan kelereng jatuh duluan daripada kertas adalah gaya gesekan udara. Hambatan atau gesekan udara sangat mempengaruhi gerak jatuh bebas. Semakin besar luas permukan kertas, maka gaya gesek udaranya semakin besar. Galileo mendalilkan bahwa semua benda akan jatuh dengan percepatan yang sama apabila tidak ada udara atau hambatan lainnya. Galileo menegaskan bahwa semua benda, berat atau ringan, jatuh dengan percepatan yang sama, paling tidak jika tidak ada udara. Galileo yakin bahwa udara berperan sebagai hambatan untuk benda-benda yang sangat ringan yang memiliki permukaan yang luas. Tetapi pada banyak keadaan biasa, hambatan udara ini bisa diabaikan. Pada suatu ruang di mana udara telah dihisap, benda ringan seperti selembar kertas yang dipegang horizontal pun akan jatuh dengan percepatan yang sama seperti benda yang lain. Dan yang mempengaruh dalam gerak jatuh bebas adalah kecepatan, gaya gravitasi, waktu, ketinggian atau jarak, gaya gesek udara dan luas permukaan.

Dokumen yang terkait

Penguasaan konsep oleh siswa melalui metode problem solving pada konsep sistem respirasi (eksperimen di MTS Negeri Cipondoh Tangerang)

1 53 182

PENGEMBANGAN ALAT GERAK JATUH BEBAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP GERAK JATUH BEBAS

4 33 40

Pengaruh Model Collaborative Problem Solving terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa

22 57 161

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Segiempat Dan Segitiga Melalui Metode Problem Based Learning (PTK pada Siswa Kelas VII Semester Ge

0 5 12

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DAN SEGITIGA MELALUI METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Matematika Pada Pokok Bahasan Segiempat Dan Segitiga Melalui Metode Problem Based Learning (PTK pada Siswa Kelas VII Semester G

0 4 17

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE Peningkatan Pemahaman Konsep Belajar Matematika Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Solving (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VII H SMP Negeri 2 Gatak Sukoharjo).

0 2 11

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINIER MELALUI STRATEGI TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENTS) (

2 5 16

Pengaruh penggunaan media simulasi phet dengan metode pembelajaran problem solving terhadap peningkatan pemahaman konsep fisika siswa pada pokok bahasan hukum-hukum tentang gas ideal di SMA Negeri 2 Klaten dan SMA Negeri 1 Prambanan kelas XI.

1 5 166

PENGEMBANGAN ALAT GERAK JATUH BEBAS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN KONSEP GERAK JATUH BEBAS Dian Ekasari

0 0 11

Penggunaan metode pembelajaran problem solving dalam peningkatan pemahaman konsep siswa pada pokok bahasan gerak jatuh bebas di SMA BOPKRI 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 123