terdahulu. Dalam metode pembelajaran problem solving ini, dapat dilihat juga saat wawancara, ada peningkatan pemahaman konsep
dari siswa itu sendiri. Ini dapat dilihat dari jawaban siswa saat peneliti mengajukan pertanyaan.
5. Analisis Keseluruhan
a.
Dilihat dari hasil diskusi kelompok
Sebelum melakukan diskusi kelompok, ditemukan pemahaman konsep awal siswa tentang gerak jatuh bebas yaitu: siswa memahami
bahwa gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda dengan memiliki kecepatan awal dan kecepatan jatuh benda berbeda karena dipengaruhi
oleh massa benda itu sendiri. Serta siswa memahami bahwa kecepatan benda sebelum jatuh bebas sama dengan kecepatan benda sebelum
menyentuh tanah. Setelah dilakukannya diskusi kelompok, maka siswa menemukan pemahaman konsep yang lain tentang gerak jatuh bebas,
dimana siswa memahami bahwa gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh benda dari ketinggian tanpa kecepatan awal v
= 0 dan masa tidak
berpengaruh dalam kecepatan benda saat jatuh bebas, karena yang berpengaruh adalah luas permukaan benda itu sindiri. Semakin besar
luas permukaan maka gaya gesek udaranya semakin besar. Serta kecepatan benda sebelum jatuh bebas berbeda dengan dengan
kecepatan benda sebelum menyentuh tanah, dimana sebelum jatuh bebas kecepatan benda itu = 0 sedangkan sebelum menyentuh tanah
kecepatannya bertambah. Jadi yang mempengaruhi gerak jatuh bebas
adalah kecepatan benda, ketinggian atau jarak, luas permukaan benda dan gaya gravitasi. Jika dilihat dari hasil diskusi kelompok, dimana
siswa sebelumnya belum memahami konsep dari gerak jatuh bebas menjadi lebih memahami gerak jatuh bebas. maka peneliti
menyimpulkan bahwa siswa mengalami peningkatan pemahman konsep tentang gerak jatuh bebas.
b. Dilihat dari hasil pretest dan posttest
Berdasarkan hasil pretest dari kelas eksperimen, dapat dilihat bahwa pemahaman konsep awal siswa tentang gerak jatuh bebas yaitu: gerak
jatuh benda dari sebuah ketinggian yang memiliki kecepatan awal. Dan siswa memahami bahwa massa yang mempengaruhi kecepatan suatu
benda yang jatuh bebas bila benda tersebut dijatuhkan secara bersamaan contohnya jika kelereng dan selembar kertas jika dijatuhkan secara
bersamaan, maka yang jatuh duluan ketanah adalah kelereng, karena massa kelereng lebih besar. Serta banyak siswa belum memahami
bahwa kecepatan benda sebelum jatuh bebas dan sebelum menyentuh tanah yaitu sama. Berdasarkan hasil posttest siswa, dapat dilihat
pemahaman konsep akhir dari siswa tentang gerak jatuh bebas yaitu: siswa memahami bahwa gerak jatuh bebas adalah gerak vertikal suatu
benda yang dijatuhkan dari suatu ketinggian tanpa kecepatan awal, serta massa tidak berpengaruh kecepatan dari suatu benda yang jatuh bebas,
bila dijatuhkan secara bersamaan. Yang berpengaruh adalah luas permukaan dari benda tersebut. Apabila luas permukaannya besar,
maka gaya gesek udaranya akan lebih besar dari pada benda yang luas permukaanya kecil contoh yang menyebabkan perbedaan waktu
antara kelereng dengan kertas adalah percepatan gravitasi bumi g. Selain gaya gravitasi yang bekerja pada kelereng dan kertas adalah
gaya gesek udara dengan arah keatas yang berusaha menghambat gerak benda yang jatuh. Kertas yang dibentangkan secara horizontal
memiliki luas permukaan horizontal yang lebih besar dari kelereng, akan mengalami gaya hambatan udara yang lebih besar. Oleh karena
itu kertas yang dijatuhkan bersamaan dengan kelereng lebih lama sampai ketanah daripada kelereng yang memiliki luas penampang
yang kecil. Jika dilihat dari hasil posttest ini, siswa dikelas eksperimen
mengalami peningkatan pemahaman konsep tentang gerak jatuh bebas dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving. Jika
dilihat dari analisis statistik menunjukan p = 0.000 α = 0.05 maka
signifikan. Artinya bahwa terjadi peningkatan pemahaman konsep siswa pada kelas eksperimen. Dan jika dibandingkan dengan kelas
control berdasarkan hasil analisis statistic menunjukan p = 0.001 α = 0.05 maka signifikan. Artinya adalah metode pembelajaran problem
solving lebih meningkatkan pemahaman konsep siswa dibandingkan
dengan metode ceramah.
c.
Dilihat dari hasil wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan 4 siswa pada kelas eksperimen, peneliti memilih 3 siswa yang nilai postestnya terendah dan
1 siswa yang nilai posttestnya terbaik. Keempat siswa ini menyimpulkan bahwa gerak jatuh bebas adalah gerak suatu benda yang
jatuh tanpa kecepatan awal. Dan gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Massa benda tidak berpengaruh dalam kecepetan suatu
benda yang bergerak jatuh bebas. Yang berpengaruh adalah luas permukan benda. Dari jawaban keempat siswa ini, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa
bahwa siswa
mengalami peningkatan
pemahaman konsep, ini dilihat dari jawaban siswa yang benar saat peneliti mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan gerak jatuh
bebas. Dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa: sebelum diberi
treatment, pemahman konsep awal siswa tentang gerak jatuh bebas yaitu gerak jatuh benda yang jatuh dari ketinggian dengan memiliki kecepatan
awal serta massa benda berpengaruh dalam gerak jatuh bebas. Setelah diberi treatment, pemahaman siswa tentang gerak jatuh bebas adalah
gerak jatuh benda yang dijatuhkan dari ketinggian tanpa kecepatan awal, serta yang berpengaruh dalam gerak jatuh bebas adalah gaya gravitasi,
jarak atau ketinggian, waktu tempuh benda, gaya gesek udara, luas permukaan benda dan kecepatan akhir. Dari jawaban ini maka siswa di
kelas eksperimen mengalami peningkatan pemahaman konsep tentang
gerak jatuh bebas dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving
. D.
Keterbatasan Dalam Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Penyusunan instrumen kurang teliti dan kurang lengkap, seperti: a.
Soal pretest-posttest ada yang kurang lengkap, karena pada soal nomor 2 ada kata-kata yang kurang jelas sehingga ada
siswa yang kurang memahami. b.
Indikator dalam pembuatan diskusi kelompok kurang lengkap, karena ada sebagian indikator yang tidak dimasukan
dalam soal diskusi kelompok. 2
Pelaksanaan treatment kurang teliti, seperti: a.
Waktu pelaksanaan penelitian kurang, sehingga soal diskusi kelompok pada soal no c dikerjakan tidak maksimal.
b. Pada saat melaksanakaan treatment, peneliti kurang tegas
sehingga masih ada siswa yang tidak mengikuti diskusi kelompok.