Pengajaran Akuntansi Pengajaran Akuntansi a. Pengajaran

c. Pengajaran Akuntansi

Proses pengajaran akuntansi dilakukan melalui pendekatan belajar tuntas karena mata pelajaran Akuntansi: 1 Merupakan suatu siklus sehingga ketrampilan yang satu berkaitan dengan ketrampilan yang lain 2 Lebih mengutamakan target pencapaian melalui pelatihan yang dialami langsung siswa Sehubungan dengan nilai moral yang mendapat tekanan dalam pengajaran akuntansi berkaitan dengan konsep-konsep akuntansi. Konsep dasar merupakan karakteristik yang dianggap mempengaruhi atau membentuk perilaku dalam lingkungan. Konsep dasar akuntansi merupakan landasan konseptual untuk menjelaskan atau menjadi acuan perlakuan akuntansi dalam mencapai tujuan pelaporan keuangan. Konsep-konsep dasar akuntansi dikemukakan Suwardjono 1989:49-73 meliputi: 1 Konsep kesatuan usaha Konsep ini menyatakan bahwa dalam akuntansi, perusahaan dipandamg sebagai usaha kesatuan usaha atau badan usaha yang berdiri sendiri, bertindak atas namanya sendiri, dan terpisah dari pemilik dan pihak lain yang menanamkan dana dalam perusahaan. 2 Konsep kontinuitas usaha Konsep ini menyatakan bahwa kalau tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala atau rencana pasti bahwa suatu perusahaan akan dibubarkan atau dilikuidasi maka dianggap perusahaan akan berlangsung terus sampai waktu yang tidak terbatas. 3 Konsep kos sebagai bahan olah akuntansi Konsep ini menyatakan bahwa bahan olahan akuntansi adalah kos yang merupakan jumlah rupiah kesepakatan dalam transaksi pertukaran. 4 Konsep kos berdaya erat Konsep ini menyatakan bahwa kos sebagai bahan olah akuntansi bersifat mudah bergerak dan dapat dipecah-pecah atau digabungkan kembali seakan-akan kos tersebut mempunyai daya saling mengikat antara satu dengan yang lainnya. 5 Konsep upaya dan hasil Konsep ini menyatakan bahwa kos merupakan pengukur upaya dan pendapatan merupakan pengukur hasil. 6 Konsep bukti berdaya uji dan obyektif Setiap transaksi keuangan harus didukung oleh bukti transaksi yang kuat dan sah. Laporan keuangan akan mempunyai tingkat manfaat dan tingkat keandalan yang cukup tinggi apabila data keuangan di dalamnya didukung oleh bukti-bukti yang obyektif dapat diuji kebenarannya. Sedangkan menurut Belkaoui 2000: 178-189 prinsip-prinsip akuntansi meliputi: a. Prinsip Kos Menurut prinsip kos, kos pemerolehan Acquisition cost atau kos historis merupakan dasar penilaian yang memadai untuk mengakui PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pemerolehan semua barang dan jasa, expenses, kos dan ekuitas. Kos menunjukkan harga pertukaran atau imbalan moneter yang diberikan untuk memperoleh barang dan jasa. b. Prinsip Revenue Revenue berasal dari penjualan barang atau pemberian jasa dan diukur dengan beban yang ditanggung pelanggan, klien, atau penyewa barang dan jasa yang disediakan untuk mereka. c. Prinsip Penandingan Prinsip Penandingan menyatakan bahwa expense harus diakui pada periode yang sama dengan revenue, yaitu dalam periode tertentu sesua i dengan prinsip revenue, dan expenses yang terkait kemudian diakui. d. Prinsip Obyektivitas Pengukuran obyektivitas merupakan ukuran yang tidak bersifat personal, dalam pengertian bebas dari bias personal pengukurannya. Obyektivitas merujuk pada realitas eksternal yang independen dari orang yang menerimanya. e. Prinsip Konsistensi Prinsip ini menyatakan bahwa peristiwa ekonomi yang serupa seharusnya dicatat dan dilaporkan secara konsisten dari periode ke periode. Prinsip ini berimplikasi bahwa prosedur akuntansi yang sama akan diterapkan dalam item serupa sepanjang waktu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI f. Prinsip Pengungkapan penuh Pengungkapan data akuntansi meliputi penuh full, wajar fair dan cukup adequate. Pengungkapan penuh mensyaratkan bahwa laporan keuangan didesain dan dibuat untuk menggambarkan secara akurat peristiwa ekonomi yang telah mempengaruhi perusahaan untuk suatu periode dan memuat informasi yang memadai untuk membuat laporan berguna dan tidak menyesatkan bagi rata-rata investor. g. Prinsip Konservatisme Prinsip konservatisme merupakan prinsip pengecualian atau modifikasi dalam arti bahwa prinsip tersebut bertindak sebagai batasan untuk penyajian data akuntansi yang relevan dan reliable. Prinsip ini menunjukkan bahwa lebih disukai melaporkan nilai terendah untuk asset dan revenue dan nilai tertinggi untuk utang dan expenses. h. Prinsip Materialitas Prinsip ini menyatakan bahwa transaksi dan peristiwa yang tidak memiliki dampak ekonomi signifikan dapat diatasi dengan cara yang paling tepat, apakah transaksi dan peristiwa tersebut sesuai dengan prinsip berterima umum atau tidak dan perlu diungkapkan. Adapun makna dari konsep dan prinsip nilai moral di atas dalam pengajaran akuntansi dapat diimplementasikan sebagai berikut: a Konsep Kesatuan Usaha Konsep ini mengandung nilai religiositas, yaitu: Tuhan sebagai pemilik tunggal, dan kita sebagai pekerjanya. Maka kita wajib PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mempertanggungjawabkan hidup ini modal kepadaNya dengan cara berdoa, berbakti padaNya dengan sepenuh hati, pikiran, waktu, dan hormat pada ciptaan lain yaitu orang tua dan sesama kita. b Konsep Kontinuitas Usaha Konsep ini mengandung nilai kerendahan hati. Kita tidak tahu kehidupan itu berakhir, yang pasti adalah hidup ada batasnya. Maka demi kehidupan kita wajib hidup yang baik bagi diri sendiri maupun orang lain. c Konsep Kos sebagai Bahan olah Akuntansi Konsep ini mengandung nilai demokrasi. Nilai yang membentuk sikap tidak diskriminatif dalam kehidupan bersama. Setiap orang mendapat perlakuan dan penghargaan yang sama tanpa pembedaan dalam suatu keputusan. Jadi keputusan yang benar mengandung arti sepakat antara yang satu dengan yang lain. d Konsep Kos Berdaya Erat Konsep ini mengandung nilai sosialitas. Sosialitas adalah keadaan yang membuat manusia untuk menjadi berkembang satu dengan yang lain dalam hidup bersama dalam mencapai tujuan hidup bersama. Jadi manusia disamping unik, pribadi juga sosial dalam arti tidak bisa melulu hidup sendiri tapi membutuhkan orang lain. e Konsep Bukti Berdaya Uji dan Obyektif Konsep ini mengandung nilai kebenaran. Manusia akan tumbuh dan berkembang menuju pribadi yang utuh. Satu hal penting yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI membedakan kita dengan ciptaan lain adalah akal budi, yang bisa membedakan mana yang benar dan yang salah salah. Sehingga manusia diharapkan mampu mengusahakan hal yang benar dan itu dapat diketahui dengan bukti obyektif, bukan subyektif. f Prinsip Revenue Prinsip ini mengandung nilai keberanian. Keberanian merupakan sikap mandiri yang terungkap dalam tindakan nyata yang beresiko. Dalam hal ini setiap orang yang ingin mendapatkan sesuatu, harus mengadakan tindakan dan setiap tindakan pasti mengandung resiko konsekuensi. g Prinsip Penandingan Prinsip ini mengandung nilai keadilan. Secara sederhana pelaksanaan kewajiban dan penerimaan hak merupakan bagian dari keadilan yang nyata dalam kehidupan yang paling dasar, yaitu perlakuan yang sama terhadap semua orang dalam situasi yang sama. h Prinsip Obyektivitas Dasar setiap usaha untuk menjadi orang kuat secara moral adalah kejujuran. Bersikap terbuka berarti sikap terbuka dan fair, yaitu tampil sebagai diri sendiri apa adanya, tidak egois dan orang boleh tahu siapa aku ini. Terhadap orang lain, memperlakukan menurut standart-standart yang diharapkannya dipergunakan orang lain terhadap dirinya. Jadi dengan kata lain kejujuran obyektivitas merujuk pada realitas yang ada tanpa manipulasi atau rasionalisasi. i Prinsip Konsistensi Konsep ini mengandung nilai tanggungjawab. Dalam hidup kita selalu dihadapkan 2 alternatif, kalau tidak hitam-putih, terang-gelap, siang- malam, dsb. Dan kita wajib mengadakan pilihan hanya satu , lainnya dikorbankan demi pertanggungjawaban kita pada hidup kita pada Tuhan, diri sendiri dan sesama. j Prinsip Konservatisme Prinsip ini mengandung nilai kehati- hatian. Kita sebagai makhluk sosial dalam keseharian harus mengambil keputusan. Keputusan yang benar dan baik tidak lepas dari sikap hati-hati dan sikap ini perlu perhitungan, karena segala keputusan mengandung resiko dan tanggungjawab. Kehati- hatian merupakan bagian penting untuk pengembangan dan pertahanan hidup, sehingga selalu mengusahakan yang terbaik penuh tanggungjawab dengan batasan yang ada. k Prinsip Materialitas Prinsip ini mengandung nilai kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Pada hakekatnya dapat di atasi dengan cara yang tepat apakah berhubungan langsung tidak, mengutamakan kepentingan orang lain daripada pribadi, tidak egois, bersama-sama mengusahakan kehidupan yang sehat, dinamis dan kondusif.

2. Sekolah Menengah Kejuruan

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi siswa tentang pengelolaan kelas, pemanfaatan media, dan metode pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi siswa : studi kasus siswa SMK Sanjaya Pakem dan YPKK 1 Gamping Yogyakarta.

0 1 222

Implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa mata pelajaran akuntansi SMK Sanjaya Pakem kelas XI akuntansi : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI akuntansi semester 1 SMK Sanjaya Pakem.

0 8 211

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem.

0 7 177

Pengaruh praktik industri, nilai mata pelajaran kewirausahaan dan jenis pekerjaan orangtua terhadap minat siswa untuk berwirausaha : studi kasus siswa kelas III SMK Sanjaya di Pakem, Sleman, Yogyakarta.

0 0 169

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

PERSEPSI SISWA TERHADAP KANDUNGAN NILAI MORAL DALAM PENGAJARAN AKUNTANSI PADA SMK SANJAYA SLEMAN

0 0 217