dilakukan melalui angket kuesioner dengan skala Likert, dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian dijadikan sebagai titik tolak
penyusunan angket, berbentuk pernyataan. Jawaban setiap instrumen ini, memiliki gradasi dari tertinggi sangat positif sampai pada terendah sangat
negatif, yang jika dinyatakan dengan kata-kata berupa: Sangat sering, Sering, Jarang, Tidak Pernah. Untuk keperluan analis secara kuantitatif,
maka jawaban tersebut diberi skor: Pernyataan Positif: Pernyataan Negatif:
Sangat Sering dengan skor 4 Tidak Pernah dengan skor 4 Sering dengan skor 3 Jarang dengan skor 3
Jarang dengan skor 2 Sering dengan skor 2 Tidak Pernah dengan skor 1 Sangat Sering dengan skor 1
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner. Peneliti membuat angket yang berisi daftar pertanyaan yang digunakan untuk mengungkap data tentang persepsi terhadap kandungan nilai
moral dalam pengajaran akuntansi.
G. Pengujian Validitas dan Reliabilitas 1. Pengujian Validitas
Instrumen yang digunakan terlebih dahulu dilakukan pengujian validitas. Validitas suatu tes adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan valid, apabila mampu menunjukkan apa yang diinginkan Arikunto, 2002: 145.
Menurut Arikunto 2002: 146 untuk menguji validitas setiap butir kuesioner dalam penelitian digunakan teknik korelasi Product Moment
dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan : X
i
= Skor butir pernyataan ke- i i=1,2,3 X
TOT
= Skor Total n
= Jumlah responden Untuk mengetahui apakah instrumen penelitian tersebut valid
atau tidak, maka ketentuannya sebagai berikut: § Jika r hitung dengan taraf keyakinan 95 maka instrumen penelitian
dikatakan valid. § Jika r hitung dengan taraf keyakinan 95 maka instrumen penelitian
dikatakan tidak valid. Adapun syarat suatu instrument penelitian adalah harus dapat
diukur derajat ketepatan tentang isi atau arti sebenarnya dari apa yang diukur validitas dan taraf kepercayaan yang ditujukan oleh instrument
reliabilitas. Perhitungan taraf validitas dilakukan dengan memberi skor pada
setiap butir dan mentabulasi data uji coba. Selanjutnya proses perhitungan dilakukan dengan komputer program SPSS Statistical Program for Social
2 2
2 2
TOT TOT
i i
TOT i
TOT i
xixTOT
X X
n X
X n
X X
X X
n r
Σ −
Σ Σ
− Σ
Σ Σ
− Σ
=
Science versi 13,0 for Windows, yang merupakan program olah data
statistik. Pengujian terhadap validitas butir ini dilakukan dengan
menggunakan Uji Korelasi Produk Moment Pearson. Untuk menguji apakah korelasi tersebut signifikan atau tidak, maka hasil uji r hitung dapat
dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikansi. Adapun taraf signifikan yang digunakan yaitu: 95 dengan N =
92. Dari hasil perhitungan dk = n – 2 dan a = 0,05 dk = 92 – 2 = 90, a = 0,05 diperoleh
r
tabel
sebesar 0,207 lampiran VIII hal. 184. Pernyataan dinyatakan valid atau korelasinya signifikans jika
r
hitung
r
tabel
0,207, sebaliknya pernyataan dinyatakan tidak valid jika
r
hitung
r
tabel
0,207. Berdasarkan uji tingkat validitas pada variabel persepsi siswa terhadap
kandungan nilai moral pada pengajaran akuntansi dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini:
Tabel 3. 3 Hasil Uji Validitas Kandungan Nilai Moral
No. Butir
r
hitung
r
tabel
Kesimpulan
1 0,449
0,207 valid
2 0,235
0,207 valid
3 0,512
0,207 valid
4 0,368
0,207 valid
5 0,333
0,207 valid
6 0,232
0,207 valid
7 0,454
0,207 valid
8 0,412
0,207 valid
9 0,314
0,207 valid
10 0,526
0,207 valid
11 0,382
0,207 valid
12 0,227
0,207 valid
13 0,275
0,207 valid
14 0,218
0,207 valid
15 0,241
0,207 valid
16 0,221
0,207 valid
17 0,436
0,207 valid
18 0,400
0,207 valid
19 0,443
0,207 valid
20 0,601
0,207 valid
21 0,212
0,207 valid
22 0,443
0,207 valid
23 0,538
0,207 valid
24 0,350
0,207 valid
25 0,501
0,207 valid
26 0,431
0,207 valid
27 0,233
0,207 valid
28 0,461
0,207 valid
29 0,473
0,207 valid
30 0,361
0,207 valid
31 0,251
0,207 valid
32 0,282
0,207 valid
33 0,222
0,207 valid
Sumber: Data primer diolah Juni 2008
Hasil uji validitas dari tabel tersebut di atas, menunjukkan bahwa dari 33 tiga puluh tiga butir yang digunakan dalam instrument penelitia n
dinyatakan valid karena
r
hitung
r
tabel
0,207.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas reliability menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik Arikunto, 1998:170. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketepatan dan
ketelitian hasil dalam berbagai ukuran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Teknik Pengujian Reliabilitas Taraf reliabilitas suatu tes dinyatakan dalam suatu koefisien yang
disebut koefisien reliabilitas atau
r
tt
.
Koefisien reliabilitas dinyatakan dalam suatu bilangan koefisien antara -1,00 sampai dengan 1,00.
Metode yang digunakan untuk menentukan taraf reliabilitas alat yang digunakan adalah Cronbach’s Alpha. Cronbach’s Alpha merupakan
teknik pengujian reliabilitas suatu test atau angket yang paling sering digunakan oleh karena dapat digunakan pada test-test atau angket-
angket yang jawaban atau tanggapannya berupa pilihan. Kountour, 2003:158. Cronbach’s Alpha diperoleh melalui rumus sebagai
berikut:
Dimana: a = Cronbach’s Alpha
N = banyaknya pertanyaan = variance dari pertanyaan
= variance dari skor
Sedangkan rumus yang digunakan untuk menghitung varian adalah:
Dimana: n
= jumlah responden x
= nilai skor yang dipilih total nilai dari nilai- nilai butir pernyataan
Σ −
− =
2 2
1 1
total item
N N
σ σ
α
2 item
σ
2 total
σ
n n
x x
2 2
2
Σ
Σ =
σ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bila hasil a hitung yang dicapai a tabel, maka koefisien sebagai alat pengukur dalam penelitian memenuhi syarat reliabilitas.
Tetapi bila hasil a hitung yang dicapai a tabel, maka koefisien sebagai alat pengukur dalam penelitian tidak memenuhi syarat
reliabilitas. b. Hasil Uji Reliabilitas
Reliabitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha dari 0,600 Nugroho, 2005:72.
Perhitungan taraf reliabilitas dilakukan dengan memberi skor pada setiap butir dan mentabulasi data uji coba. Selanjutnya proses
perhitungan dilakukan dengan komputer program SPSS Statistical Program for Social Science
versi 13,0 for Windows, yang merupakan program olah data statistik. Hasil pengujian reliabilitas disajikan dalam
tabel 3.4 dibawah ini:
Tabel 3. 4 Nilai Cronbach’s Alpha Kandungan Nilai Moral
Variabel Cronbach’s Alpha
Kandungan Nilai Moral
pada Pengajaran Akuntansi
0,846
Sumber: Data primer diolah Juni 2008
Berdasarkan hasil uji reliabilitas dengan metode Cronbach’s Alpha
sesuai dengan tabel di atas, maka diperoleh nilai reliabilitas pada Kandungan Nilai Moral pada Pengajaran Akuntansi sebesar 0,846
lampiran III hal. 162. Karena nilai Cronbach’s Alpha 0,846 nilai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tabel 0,600 maka dapat diambil kesimpulan bahwa hasil analisis reliabilitas di atas merupakan pernyataan atau instrument yang
mempunyai pengukuran reliabel atau dapat dipercaya.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data Hasan, 2004:29-30. Jadi analisis data adalah pengolahan data hasil penelitian
dengan tujuan untuk mendapatkan kesimpulan hasil penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan perhitungan statistik. Hal ini
dimaksudkan agar hasil penelitian lebih objektif. Setelah kuesioner terkumpul, setiap butir pernyataan diberi skor dengan menggunakan skala likert. Tabel
yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
Tabel 3. 5 Pengolahan Data dengan Skala Likert
Responden Butir 1
...... Butir 33
Total 1
2 3
... 92
Total PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan tabel: a Jika pernyataan positip, responden menjawab SS maka diberi skor 4, jika
responden menjawab S maka diberi skor 3, jika responden menjawab JR maka diberi skor 2, dan jika responden menjawab TP maka diberi
skor 1. Dan sebaliknya, jika pernyataan negatif, maka skor untuk SS=1, S=2, JR=3, TP=4.
b Jumlah skor jawaban setiap responden. Kemudian data dikategorikan ke dalam kategori penilaian dengan
langkah-langkah analisis deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab rumusan masalah untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa
terhadap Kandungan Nilai Moral pada pengajaran akuntansi di SMK Sanjaya. Untuk mengetahui persepsinya akan digunakan ukuran yang
mengacu pada PAP Penilaian Acuan Patokan tipe I. Langkah- langkahnya sebagai berikut:
1. Menentukan kisaran teoritis skor tertinggi dan skor terendah yang mungkin dicapai responden dalam memberikan jawaban atas
pernyataan mengenai penilaian terhadap masing- masing butir. Skor tertinggi adalah jumlah butir 33 di dalam kuesioner dikalikan dengan
skor tertinggi untuk setiap satu nomor butir skornya 4. Skor terendah adalah jumlah butir 33 di dalam kuesioner dikalikan dengan skor
tertinggi untuk setiap satu nomor butir skornya 1. 2. Menentukan interval kelas dengan rumus:
Ci = Kisaran teoritis terendah + Passing ScoreRange PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan: ci
= interval kelas Passing Score
= batas bawah penilaian berdasarkan PAP tipe I Range
= Selisih data tertinggi dan tertinggi kisaran teoritis
3. Menghitung frekuensi banyaknya subjek pada tiap rentangan skor dengan menggunakan bantuan program komputer perhitungan statistik
deskriptif dengan bantuan komputer program SPSS versi 13.00 for Windows.
4. Menentukan kategori pada tiap tingkatan sesuai patokan pada tabel 3.6.
Tabel 3. 6 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe I
Kriteria Penilaian Klasifikasi
Sangat Tinggi 90 - 100
Tinggi 80 - 89
Cukup 65 - 79
Rendah 55 - 64
Sangat Rendah Kurang dari 55
55
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Sejarah SMK Sanjaya
SMK Sanjaya Pakem berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakem, Kabupaten Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. SMK Sanjaya
Pakem didirikan pada tanggal 1 Januari 1966 dengan nama Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto. Awalnya SMK Sanjaya Pakem
belum memiliki gedung, sehingga kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung SMP Kanisius Pakem pada waktu sore hari.
SMK Sanjaya Pakem didirikan oleh Yayasan Sanjaya, Keuskupan Agung Semarang, dengan dibentuk suatu panitia yang diketuai oleh
Bapak FX. Dirjo Widarsono yang beranggotakan: 1. Bpk. Drs. Ramidjo Sutanto
2. Bpk. Drs. Y. Sukijo 3. Bpk. Y. Susmadi, BA
Sekolah Menengah Ekonomi Atas Sugiyo Pranoto yang didirikan oleh Yayasan Sanjaya kemudian berganti nama sesuai dengan pendirinya
yakni SMK Sanjaya Pakem hingga saat ini. SMK Sanjaya Pakem didirikan dengan akte notaris nomor 43 tahun 1979 dengan notarisnya adalah
Bpk. S. Siswadi, SH. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI