Sekolah Menengah Kejuruan Pengajaran Akuntansi pada Sekolah Menengah Kejuruan

2. Sekolah Menengah Kejuruan

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pendidikan pada jenjang pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan peserta didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu, kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja, melihat peluang kerja dan mengembangkan diri di kemudian hari. SMK terdiri atas beberapa bidang keahlian, antara lain: bidang pariwisata eks SMKK, bidang keahlian perekayasaan eks STM, dan bidang keahlian manajemen dan bisnis eks SMEA. SMK eks. SMEA terdiri atas program keahlian akuntansi, program keahlian penjualan, program keahlian administrasi, dan program keahlian koperasi. Sekolah Menengah Kejuruan SMK program keahlian akuntansi merupakan pendidikan formal yang secara khusus dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan dan perubahan serta dapat mengembangkan diri sehingga siap memasuki dunia kerja dunia usaha dan dunia industri yang terus berkembang. Penyelenggaraan pendidikan SMK program keahlian akuntansi dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai tenaga terampil tingkat menengah di bidang pembukuan perusahaan. Maka, mata pelajaran diklat akuntansi merupakan mata diklat domain bagi SMK program keahlian akuntansi. Secara garis besar struktur program diklat di SMK terdiri atas tiga kelompok mata diklat, yaitu diklat normatif, mata diklat adaptif, dan mata diklat produktif. Mata pelajaran akuntansi masuk dalam kelompok mata diklat produktif. Ini berarti mata diklat akuntansi merupakan mata diklat utama pada SMK program keahlian akuntansi. Jika diperhatikan dari struktur kurikulum SMK, mata diklat normatif memiliki 960 jam pelajaran, mata diklat adaptif diajarkan sebanyak 1460 jam pelajaran, serta mata diklat produktif diajarkan sebanyak 2470 jam pelajaran. Untuk mencapai tujuan pendidikan pada SMK program keahlian akuntansi, yaitu menghasilkan lulusan yang mampu bekerja sebagai tenaga terampil tingkat menengah di bidang pembukuan perusahaan, maka penyelenggaraan pendidikan yang mencakup akuntansi perusahaan jasa, akuntansi perusahaan dagang, dan akuntansi perusahaan manufaktur. Sistem pembelajaran teoritis dan praktek di kelas dan praktek kerja lapangan dengan terjun di dunia usaha dan dunia industri. Secara sederhana siswa belajar akuntansi untuk dapat memahami jenis- jenis transaksi keuangan di dalam perusahaan, kemudian menganalisis, mencatat, menggolong-golongkan, membuat ikhtisar atas catatan yang dibuatnya sehingga menghasilkan laporan keuangan perusahaan yang mencakup: 1 neraca, 2 Laporan Laba Rugi, 3 Laporan perubahan ekuitas, 4 laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan tersebut utamanya adalah pihak eksternal, seperti investor, pemerintah, kreditur , dan masyarakat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif dan dikategorikan sebagai metode penelitian survei. Menurut Furchan 1982: 415: Penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan. Penelitian diarahkan untuk menetapkan sifat suatu situasi pada waktu penyelidikan itu dilakukan. Dalam penelitian deskriptif, tidak ada perlakuan yang diberikan atau dikendalikan seperti yang dapat ditemui dalam penelitian eksperimen. Tujuan penelitian ini adalah untuk melukiskan variabel atau kondisi “apa yang ada” dalam suatu situasi atau hanya terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah dan keadaan sebagaimana adanya sehingga hanya sekedar mengungkapkan fakta. Jenis penelitian deskriptif yang digunakan peneliti adalah studi kasus, yaitu jenis penelitian tentang subyek tertentu di mana subyek tersebut terbatas maka kesimpulan yang diperoleh hanya terbatas pada subyek yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian : SMK Sanjaya Sleman 2. Waktu Penelitian : Bulan Mei 2008

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian Siswa-siswi program studi akuntansi kelas X, XI, XII pada SMK Sanjaya Sleman tahun 2007-2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan persepsi siswa tentang pengelolaan kelas, pemanfaatan media, dan metode pembelajaran dengan prestasi belajar akuntansi siswa : studi kasus siswa SMK Sanjaya Pakem dan YPKK 1 Gamping Yogyakarta.

0 1 222

Implementasi metode pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa mata pelajaran akuntansi SMK Sanjaya Pakem kelas XI akuntansi : penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI akuntansi semester 1 SMK Sanjaya Pakem.

0 8 211

Hubungan motivasi belajar, iklim kelas, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMK BOPKRI 1 Yogyakarta dan SMK Sanjaya Pakem.

1 4 190

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta.

1 1 149

Hubungan lingkungan belajar di sekolah, keluarga, dan masyarakat dengan kedisiplinan siswa di sekolah : studi kasus pada siswa-siswi di SMK Sanjaya Pakem.

0 0 160

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem.

0 7 177

Pengaruh praktik industri, nilai mata pelajaran kewirausahaan dan jenis pekerjaan orangtua terhadap minat siswa untuk berwirausaha : studi kasus siswa kelas III SMK Sanjaya di Pakem, Sleman, Yogyakarta.

0 0 169

Pengaruh lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah terhadap hubungan antara motivasi belajar siswa dengan prestasi belajar siswa studi kasus SMK Sanjaya Pakem Yogyakarta

0 2 147

Hubungan antara sikap disiplin belajar siswa dan lingkungan belajar siswa dengan prestasi belajar siswa : studi kasus pada siswa SMK Sanjaya Pakem - USD Repository

0 0 175

PERSEPSI SISWA TERHADAP KANDUNGAN NILAI MORAL DALAM PENGAJARAN AKUNTANSI PADA SMK SANJAYA SLEMAN

0 0 217