Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian

Kuesioner tersebut disusun berdasarkan parameter-parameter analisis yang dibutuhkan dan relevan dengan maksud dan tujuan penelitian. Bentuk pertanyaan dalam kuesioner ini bersifat tertutup, artinya jawaban sudah disediakan, responden tinggal memilih jawaban yang paling sesuai dengan kondisinya dari jawaban yang telah disediakan. Instrumen kuesioner yang digunakan untuk mengukur kepuasan konsumen berbentuk checklist dengan Skala Likert atau Skala ordinal. Skala Likert umumnya menggunakan lima angka penilaian Indrianto dan Bambang, 1999: 104 yaitu : 1 sangat setuju, 2 setuju, 3 tidak pasti atau netral, 4 tidak setuju, 5 sangat tidak setuju. Adapun alternatif jawaban yang disediakan untuk tiap item pertanyaan adalah sebagai berikut : a. Alternatif jawaban untuk pertanyaan harapan sebelum menggunakan layanan dan fasilitas jasa tiket pesawat Batavia Air yaitu : Sangat berharap skor 5 Berharap skor 4 Netral skor 3 Tidak berharap skor 2 Sangat tidak berharap skor 1 b. Alternatif jawaban untuk pertanyaan kinerja setelah menggunakan layanan jasa tiket pesawat Batavia Air yaitu : Sangat puas skor 5 Puas skor 4 Netral skor 3 Tidak puas skor 2 Sangat tidak puas skor 1 2. Studi kepustakaan Studi pustaka ini dilakukan untuk memperoleh teori-teori, konsep, variabel dari catatan, buku, majalah, jurnal dan sebagainya guna mendukung dan memperkuat data yang dicari.

G. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek dan objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2005: 72. Populasi penelitian ini adalah para mahasiswa asal Kalimantan Barat yang sedang melanjutkan kuliah di Yogyakarta, khususnya yang memenuhi kriteria sebagai berikut: 1 kuliah di salah satu kampus berikut USD, UAJY, UPN, UGM, atau UNY; dan 2 sudah pernah menggunakan layanan jasa tiket pesawat Batavia Air pada PT Mitra Persada Travelindo Yogyakarta minimal dua kali atau lebih. Oleh karena itu untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Supramono dan Haryanto, 2005:62: