n = Z
α 2.
2
d Q
P
Keterangan : n
= Jumlah sampel
Z
α
= Z Tabel dengan tingkat signifikansi tertentu
Q =
1-P, proporsi populasi yang diharapkan tidak memiliki karakteristik tertentu
P =
Proporsi populasi yang memiliki karakteristik tertentu d
= Tingkat kesalahan yang ditoleransi
Untuk lebih jelasnya diuraikan dalam perhitungan berikut, misal proporsi populasi yang diharapkan sebesar 50, tingkat kesalahan sebesar
10, dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 = 1,96 dengan menggunakan rumus di atas maka jumlah sampel yang diperoleh yaitu:
n = Z
α 2
2
d Q
P
n = 1,96
2
2
10 ,
50 ,
1 50
,
n = 96,04 Hasil
perhitungan 96,04
tersebut dibulatkan
menjadi 100
agar memudahkan perhitungan. Oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan 100
responden sebagai sampel. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H. Uji Instrumen Penelitian
Pengujian kuesioner ini dilakukan dengan analisis validitas dan reliabilitas.Instrumen yang baik adalah harus memenuhi dua persyaratan
penting yaitu valid dan reliabel. Pengujian kuesioner ini akan diujikan pada 30 konsumen, baru setelah
semuanya dinyatakan valid dan reliabel maka akan disebarkan kepada responden sejumlah 100 orang.Validitas itu sendiri adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat kesahihan suatu instrumen. 1. Uji validitas
Untuk pengukuran validitas digunakan rumus korelasi product moment
dari Pearson Sutrisno Hadi, 1991: 23 yaitu : rxy =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan : r
: Koefisien korelasi tiap item X
: Nilai setiap item Y
: Nilai semua item N
: Banyaknya responden sampel Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai r yang diperoleh dari hasil
perhitungan lebih besar dari nilai r tabel. Tetapi apabila nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r tabel maka alat pengukuran yang
digunakan tidak valid. Menurut Arikunto 1996: 158, instrumen yang sahih memiliki validitas yang tinggi.
2. Uji reliabilitas Reliabilitas adalah menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu
instrumen cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpul data. Untuk mengukur gejala reliabilitas digunakan teknik
belah dua, yaitu membagi pertanyaan yang valid menjadi dua belah, antara kelompok item bernomor ganjil dan kelompok item bernomor genap.
Setelah dihitung dan diketahui hasilnya, kemudian dimasukkan dalam rumus Spearman-Brown untuk mencari koefisien reliabilitas dari item.
Sebelum menghitung reliabilitas perlu diketahui uji validitas dengan menggunakan rumus product moment atau korelasi Pearson.
Rumus product moment Hadi, 1991: 23 adalah : rxy =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Keterangan : r
: Koefisien korelasi tiap item X
: Nilai item bernomor ganjil Y
: Nilai item bernomor genap N
: Banyaknya responden sampel
Rumus Spearman-Brown Sutrino Hadi, 1991: 44 adalah : rbb =
rxy rxy
1
2
Keterangan : rbb
: Koefisien reliabilitas dengan taraf nyata 5 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rxy : Koefisien korelasi antara item ganjil dan item genap
Apabila r
bb
lebih besar daripada r
tabel
product moment , maka kuesioner
memenuhi syarat reliabilitas
I. Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode analisis ini menggunakan perhitungan angka. Data yang berasal dari tanggapan responden
yang bersifat kualitatif diubah menjadi angka sehingga dapat dilakukan analisis kuantitatif dengan cara memberi nilai pada jawaban yang diberikan.
1. Analisis Persentase Analisis persentase digunakan untuk menjawab masalah pertama.
Analisis ini dilakukan berdasarkan jawaban yang diperoleh dari responden, pendekatan ini menggunakan analisis persentase dengan membuat tabel,
mengelompokkan, serta
mengikhtisarkan karakteristik
konsumen berdasarkan hasil jawaban yang diperoleh dengan menggunakan tabel
data. Analisis ini digunakan untuk menarik kesimpulan beberapa peristiwa
yang bersifat relatif dan sulit diukur dengan metode kuantitatif .
Cara penyelesaiannya adalah sebagai berikut : a. Data diperoleh dari kuesioner bagian I
b. Responden diklasifikasikan
menurut jenis
kelamin, banyaknya
pemakaian, dan perguruan tinggi. c. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode persentase