54
Table 3.2. Bentuk Coping Stres
BENTUK-BENTUK COPING STRES PFC
Pfc.Ac Pfc.p
Pfc.Sca Pfc
. Rc Pfc. Scsir
EFC Efc
. Scser Efc
.Pr Efc
. A Efc. D
Efc. Tr Efc. FoVe
Efc. Bd Efc. Md
Problem Focused Coping Problem Focused Coping. Active Coping
Problem Focused Coping. Planiing Problem Focused Coping. Suppression of competing
Activities Problem Focused Coping. Restraint coping
Problem Focused Coping. Seekingsocial support for instrumental reason
Emotional Focused Coping Emotional Focused Coping. Seekingsocial support for
emotional reason Emotional Focused Coping.positive reinterpretation
Emotional Focused Coping.Acceptance Emotional Focused Coping. Denial
Emotional Focused Coping.Turning to religion Emotional Focused Coping.focusing on and venting
emotions Emotional Focused Coping.Behavioral disengagement
Emotional Focused Coping.Mental disengagement
F. Pemeriksaan Kesahihan dan Keabsahan Data
1.Kredibilitas Kredibilitas studi kualitatif terletak pada keberhasilannya mencapai maksud
mengeksplorasi masalah atau mendeskripsikan setting, proses, kelompok sosial atau pola interaksi yang kompleks. Konsep kredibilitas juga harus mampu
mendemonstrasikan bahwa untuk memotret kompleksitas hubungan antar aspek- aspek tersebut, penelitian dilakukan dengan cara tertentu yang menjamin bahwa
subyek penelitian diidentifikasi dan dideskripsikan secara akurat. Stangle dan Sarantakos dalam Poerwandari, 1998, menyatakan bahwa dalam penelitian
kualitatif validitas dicoba dicapai tidak melalui manipulasi variabel, melainkan melalui orientasinya, dan upayanya mendalami dunia empiris, dengan
55
menggunakan metode yang paling cocok untuk pengambilan data. Konsep yang dipakai adalah antara lain validitas kumulatif, validitas komunikatif, validitas
argumentatif, dan validitas ekologis. Validitas kumulatif dicapai bila temuan dari studi lain mengenai topik yang
sama menunjukkan hasil yang kurang lebih serupa. Validitas komunikatif dilakukan melalui dikonfirmasikannya kembali data dan analisisnya pada
responden penelitian. Sedangkan validitas argument tercapai bila presentasi temuan dan kesimpulan dapat diikuti dengan baik rasionalnya serta dapat
dibuktikan dengan melihat kembali data mentah. Validitas ekologis menunjukkan pada sejauh mana studi dilakukan pada kondisi alamiah dan partisipan yang
diteliti, sehingga justru kondisi “apa adanya” dan kehidupan sehari- hari menjadi konteks dalam penelitian.
Lamnek dalam Poerwandari, 1998 menyatakan penelitian kualitatif justru menampilkan kelebihan dibandingkan penelitian positivistik tradisional, sehingga
dapat pula dikatakan menampilkan validitas yang lebih tinggi. 2. Triangulasi
Merupakan teknis pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan suatu yang lain di luar data itu, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding
terhadap data itu Moelong, 2000. Patton dalam Poerwandari 1998 membedakan empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan yang
memanfaatkan penggunaan sumber, peneliti, teori dan metodologis. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pemeriksaan data dengan data hasil
dengan orang-orang terdekat subjek ibu dan teman dekatnya. Dalam penelitian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
ini, triangulasi dilakukan dengan cara membandingkan informasi dari kedua metode pengumpulan data yang berbeda, yaitu wawancara dengan data hasil
observasi. Berdasarkan penjabaran yang dikemukakan di atas, terlihat bahwa
sesungguhnya ada hal penting yang dapat meningkatkan kredibilitas penelitian kualitatif adalah melakukan trianggulasi. Maka penelitian ini akan memakai
trianggulasi sebagai upaya untuk mengambil informasi dari sumber data yang berbeda.
57
BAB IV HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
A. Tahap Persiapan Penelitian