Sumberdaya Coping Coping Stres

24

6. Sumberdaya Coping

Sumberdaya yang dapat dimanfaatkan dalam penanganan stres secara efektif dikemukakan oleh Lazarus dan Folkman 1984:

a. Kesehatan dan Energi: suatu yang memungkinkan individu tetap

bertahan pada tahap resistensi yang merupakan Coping Stage, tanpa memasuki tahap kelelahan. b. Keyakinan yang positif dapat berupa self-image dan sikap ya ng positif, yang akan memungkinkan seseorang memikirkan strategi terbaik yang akan ditempuhnya. c. Internal locus of control yaitu suatu perasaan bahwa seseorang memiliki kontrol yang signifikan terhadap berbagai kejadian dalam hidupnya. d. Kemampuan sosia lnya berguna untuk mengetahui perilaku yang sesuai bagi situasi tertentu, mampu mengekspresikan diri dan selalu memiliki simpanan atau sumber topik pembicaraan. e. Dukungan sosial: orang-orang terdekat seperti keluarga dan teman dapat membantu dengan ikut memastikan bahwa seseorang yang mengalami stres tetap menjaga kesehatannya, menjadi pendengar yang baik bagi mereka, menemani dan meyakinkan bahwa mereka sangat berarti dan memberi dukungan psikologis lain. f. Sumberdaya material: dapat berupa uang yang dapat meningkatkan jumlah pilihan yang tersedia untuk mengurangi sumber stres. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 Seorang pakar dalam management stres, dr. Donald Tubesing dalam Ulery, 2000, mengemukakan empat ketrampilan yang harus dikuasai dalam mengelola stres, yaitu: a. Self-care skills Ketrampilan ini mencakup segala sesuatu yang dilakukan seseorang terhadap atau bagi dirinya sendiri yang membawa kebaikan baginya. Secara umum, semakin baik kondisi fisik seseorang, semakin besar peluangnya untuk menangkis dan menangani stres yang datang, dan semakin cepat ia pulih dari stres yang dialaminya. Kesehatan yang baik sangat berpengaruh secara positif terhadap sikap, tingkat energi, kemampuan berpikir, self-image dan sistem kekebalannya. Beberapa ketrampilan yang mendukung dan kesehatan yang baik antara lain olahraga, pengaturan berat badan, pola makan yang sehat, dan istirahat. b. Personal management skills Kategori ini mencakup ketrampilan dalam hal penetapan tujuan, perencanaan, pengaturan waktu, menetapkan tahapan aktifitas sesuai kondisi pribadi dan klarifikasi nilai- nilai serta prioritas pribadi. Ketrampilan pengelolaan pribadi ini sangat tidak ternilai dalam memberikan seseorang perasaan bermakna dan arah dalam hidupnya. Kejelasan dalam nilai- nilai dan kemampuan management waktu membantu seseorang membuat prioritas tentang apa yang penting dan membantu mereka untuk memahami cara yang terbaik memanfaatkan waktu dalam memenuhi tujuan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 c. Attitude skills Cara seseorang memandang sesuatu dapat mempengaruhi tingkat stresnya. Hubungan ilmiah antara sikap yang positif dan kesehatan yang baik, termasuk sistem kekebalan yang berfungsi baik, tidak dapat menaruh harapan yang realistis, mengkaji ulang pikiran- pikiran negatif menjadi lebih positif, keyakinan dan rasa humor. Aktifitas spiritual juga dapat memanfaatkan iman, rasa syukur yang positif. Persekutuan, pelayanan dan perspektif positifnya mengenai pengalamannya. d. Relationship skills Memiliki hubungan yang positif dengan orang yang bersedia mendengarkan, ketimbang menceramahi, memberi peluang untuk melepaskan, menikmati dan beristirahat dari stres dan ketegangan yang dialami sehari- hari. Ketrampilan yang baik dalam menjalin hubungan harus bersifat dua arah. Seorang seyogyanya tidak hanya berbicara, tapi juga mendengarkan yang lain. e. Network skills Network skills merupakan ketrampilan untuk menggunakan suatu sistem untuk memperoleh bantuan dalam mengelola stres. Terkadang seseorang perlu berpaling pada sebuah lembaga atau institusi untuk memperoleh bantuan. Misalnya lembaga konseling, gereja atau bahkan lembaga hukum. 27 Berdasarkan penjabaran sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa sumberdaya coping adalah sumberdaya yang dapat dimanfaatkan dalam penanganan stres secara efektif yang dipergunakan untuk meminimalkan mengurangi hal-hal yang membahayakan dari situasi dan kondisi lingkungan, menyesuaikan diri terhadap kejadian-kejadian negatif yang dijumpai dalam kehidupan nyata, mempertahankan citra diri yang positif, mempertahankan keseimbangan emosional serta meneruskan hubungan yang memuaskan bagi orang lain.

7. Strategi Coping Stres