Sumber stres Coping Stres

13 Tanggapan orang terhadap sumber stres dapat menggejala pada psikologis dan fisiologis. Tanggapan itu disebut strain, yaitu tekanan atau tegangan. Kenyataannya orang yang mengalami stres secara psikologis menderita tekanan dan ketegangan yang membuat pola berpikir, emosi, dan perilakunya kacau, menjadi gugup dan gelisah Santrock, 1996. Karakteristik lain, selain intensitas yang menjadikan suatu situasi, peristiwa lebih atau kurang menimbulkan stres adalah lamanya atau jangka waktu terjadinya penyebab stres tersebut, terduganya atau tidaknya suatu peristiwa, besar atau kecilnya kontrol seseorang atas peristiwa tersebut dan lamanya dampak peristiwa yang dirasakan oleh seseorang. Dari pandangan di atas, diketahui bahwa stres merupakan suatu bentuk respon yang muncul akibat hal tertentu, dimana seseorang tidak dapat mengatasi problem yang disebabkan oleh tekanan yang dialaminya, yaitu adanya ketidakseimbangan antara tuntutan lingkungan dengan kemampuan seseorang.

2. Sumber stres

Handoyo 2001 mengungkapkan adanya tiga unsur stres, yang pertama adalah Stressor, yaitu sumber stres yang menyangkut dirinya sendiri atau orang lain atau lingkungan hidup atau stimulus yang mendorong kebutuhan beradaptasi, yang kedua The Stressed Person, yaitu orang yang mengalami stres yang kemudian melakukan berbagai respon secara fisiologis maupun psikologis untuk mengalami stres, yang ketiga adalah Transaction, 14 yaitu hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara orang yang sedang mengalami stres dengan keadaan yang penuh stres. Chider 1983 membagi karakteristik stimulus yang dapat menjadi stressor bagi individu: a. Berlebihan overload Sebuah stimulus dikatakan berlebihan ketika stimulus tersebut terjadi secara sangat intens sehingga sulit diadaptasi oleh individu. b. Konflik Konflik terjadi ketika stimulus secara simultan menimbulkan dua atau lebih kemungkinan respon yang ambigu, karena tidak memberikan pilihan yang tepat untuk dipilih. c. Tidak terkontrol Individu memiliki kecenderungan untuk memiliki kontrol atas hal- hal yang terjadi dalam hidup mereka, namun tidak semua kejadian disebabkan oleh perilaku atau kemauan individu tersebut. Handoyo 2001, menggolongkan sumber stres dapat dalam bentuk- bentuk: a. Krisis : yaitu perubahanperistiwa yang timbul mendadak dan menggoncangkan keseimbangan seseorang diluar jangkauan daya penyesuaian sehari-hari. Misalnya: krisis di bidang usaha, hubungan keluarga dan sebagainya. 15 b. Frustrasi :Frustrasi adalah kegagalan dalam usaha pemuasan kebutuhan-kebutuhandorongan naluri, sehingga timbul kekecewaan. Frutrasi timbul bila niat atau usaha seseorang terhalang oleh rintangan- rintangan dari luar: kelaparan, kemarau, kematian, dan sebagainya dan dari dalam: lelah, cacat mental, rasa rendah diri dan sebagainya yang menghambat kemajuan suatu cita-cita yang hendak dicapainya. c. Konflik :Konflik adalah pertentangan antara 2 keinginandorongan yaitu antara kekuatan dorongan naluri dan kekuatan yang mengendalikan dorongan-dorongan naluri tersebut. Ada empat bentuk konflik berdasarkan nilai dari dorongan Handoyo, 2001:Approach- Approach conflik , yaitu konflik yang dialami oleh seseorang yang harus memilih dua hal yang sama-sama diinginkan. Avoidance- Avoidance konflik , yaitu ketika seseorang harus memilih dua hal yang sama-sama tidak diinginkannya. Approach- Avoidance konflik terjadi saat satu hal memiliki suatu yang menarik sekaligus suatu yang tidak disukai. Double Approach- Avoidance, yaitu ketika seseorang menghadapi dua alternatif yang memiliki suatu yang menyenangkan sekaligus tidak menyenangkan d. Tekanan :Stres dapat ditimbulkan tekanan yang berhubungan dengan tanggung jawab yang besar yang harus ditanggungnya. Dari dalam diri sendiri: cita-cita, kepala keluarga, dan sebagainya dan dari luar: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 istri yang terlalu menuntut, orangtua yang menginginkan anaknya berprestasi. Pada manusia, terdapat sembilan penyebab stres yang teratas berikut nilainya, seperti terdapat dalam skala tingkat stres yang dikemukakan oleh Holmes dan Rayes dalam Bootzin, loftus Sajonc, 1983 adalah : a. Kematian pasangan 100 b. Perceraian 73 c. Perpisahan dalam perceraian 65 d. Dipenjara 63 e. Penyakit parah atau kecelakaan berat 53 f. Pernikahan 50 g. Kehilangan pekerjaan 47 h. Rekonsiliasi pernikahan 45 i. Pensiun 45 Semua penyebab stres tersebut, bila diperhatikan berhubungan dengan sebuah perubahan. Manusia dengan kemampuan berpikirnya, memandang perubahan tersebut sebagai suatu yang mengancam dan menimbulkan stres. Hal ini selanjutnya akan menimbulkan kebutuhan untuk beradaptasi, yaitu keinginan untuk mengatasi perubahan tersebut atau mempertahankan kondisi yang dirasa nyaman seperti sebelum terjadi perubahan. Seringkali seseorang cenderung untuk terus memikirkan perubahan tersebut, menyesali kejadian yang menyebabkan perubahan itu 17 atau khawatir tentang lebih banyak memungkinkan perubahan yang akan dihadapi di masa yang akan datang. Bagaimanapun, stres telah ada sejak awal keberadaan species kita dan telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Kita tidak mungkin hidup tanpa stres, tapi kita juga harus belajar untuk hidup bersamanya. Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan penjabaran sebelumnya adalah bahwa sumber stres sering diartikan sebagai suatu jenis stimulus tertentu, baik bersifat fisik maupun psikologis, yang mengakibatkan suatu tuntutan atas diri kita yang mengancam kesejahteraan kita dan menuntut kita untuk beradaptasi dengan cara tertentu. Bentuk- bentuk sumber stres antara lain ada empat macam yaitu; krisis, frustrasi, konflik, dan tekanan.

3. Faktor yang mempengaruhi stres