24
24
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan rancangan eksperimental murni dengan Simplex Lattice Design
untuk dua komponen dan bersifat eksploratif, yaitu mencari formula sunscreen ekstrak etanol rimpang kunir putih yang memenuhi
kriteria sifat fisis dan stabilitas.
B. Variabel dalam Penelitian
1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah komposisi gliserol dan sorbitol
sebagai humectant dalam formula sunscreen gel ekstrak etanol kunir putih. 2. Variabel tergantung
Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat fisik gel meliputi daya sebar dan viskositas dan stabilitas gel yang berupa pergeseran viskositas gel
setelah penyimpanan selama satu bulan. 3. Variabel pengacau terkendali
Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kecepatan pengadukan, intensitas cahaya penyimpanan dan wadah penyimpanan.
4. Variabel pengacau tidak terkendali Variabel pengacau tidak terkendali dalam penelitian ini adalah suhu
penyimpanan dan kelembaban ruangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
25
C. Definisi Operasional
1. Ekstrak etanol rimpang kunir putih adalah ekstrak yang diperoleh dari hasil maserasi serbuk rimpang kunir putih menggunakan pelarut etanol 96
v v
kualitas teknis dengan perbandingan serbuk dan pelarut yaitu 1 : 9 selama 24 jam.
2. SPF Sun Protection Factor ekstrak etanol rimpang kunir putih menunjukkan kemampuan ekstrak dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari yang
diukur dengan metode Petro menggunakan instrumen spektrofotometer UV- Vis, yaitu berdasarkan serapan ekstrak pada panjang gelombang 290 nm
sampai panjang gelombang tertentu dimana serapan minimalnya 0,05. 3. Humectant adalah bahan dalam produk kosmetik yang digunakan untuk
mencegah hilangnya lembab dari produk dan meningkatkan jumlah air kelembaban pada lapisan kulit terluar saat produk digunakan. Humectant
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu gliserol dan sorbitol. 4. Sifat fisik gel adalah parameter yang digunakan untuk mengetahui kualitas
fisik gel, meliputi daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas untuk melihat stabilitas gel selama penyimpanan satu bulan.
5. Daya sebar adalah kemampuan gel sunscreen ekstrak etanol rimpang kunir putih untuk menyebar pada lempeng kaca bulat yang diatasnya diberi beban
125 g selama 1 menit. Kemampuan menyebar sebanding dengan diameter gel pada lempeng kaca.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
26 6. Viskositas adalah tingkat kekentalan gel sunscreen ekstrak etanol rimpang
kunir putih yang diukur dengan cara membaca angka yang ditunjukkan oleh jarum pada viscotester Rion.
7. Pergeseran viskositas adalah persentase perubahan viskositas gel setelah penyimpanan selama 1 bulan.
8. Respon merupakan sifat atau hasil percobaan yang diamati, yaitu sifat fisik gel yang meliputi daya sebar, viskositas, dan pergeseran viskositas.
9. Contour plot menunjukkan profil berupa grafik respon daya sebar, viskositas dan pergeseran viskositas.
10. Superimposed contour plot adalah range pertemuan yang memuat semua arsiran dalam contour plot, yang diprediksi sebagai area komposisi optimum.
11. Komposisi optimum adalah range komposisi humectant sorbitol dan gliserol yang menghasilkan gel sesuai kriteria daya sebar 3 – 5 cm, viskositas 400 –
600 dPa
.
s, dan pergeseran viskositas ≤5 dimana persamaan simplex lattice
tiap parameter bersifat regresi secara statistik.
D. Bahan dan Alat