Penetapan Kadar Kurkuminoid Dalam Ekstrak Etanol Kunir Putih

36 36

B. Penetapan Kadar Kurkuminoid Dalam Ekstrak Etanol Kunir Putih

Ekstrak etanol rimpang kunir putih mengandung kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, demetoksikurkumin dan bisdemetoksikurkumin Abas, 2005. Kurkuminoid dapat ditetapkan kadarnya menggunakan spektrofotometer UV – Vis karena memiliki gugus kromofor atau ikatan terkonjugasi yang mengakibatkan terjadinya delokalisasi elektron phi dan pergeseran batokromik pergeseran kearah panjang gelombang yang lebih panjang. Selain itu, kurkuminoid memiliki gugus auksokrom atau gugus fungsional yang mempunyai elektron bebas yang terikat pada gugus kromofor, yaitu 2 gugus –OH dan –OCH 3 pada kurkumin, dua gugus –OH dan satu gugus –OCH 3 pada demetoksikurkumin serta dua gugus –OH pada bisdemetoksikurkumin Gambar 6. Auksokrom ini juga dapat meningkatkan intensitas serapan pada panjang gelombang UV efek hiperkromik dan pergeseran batokromik Rohman, 2007. Gambar 6. Ikatan terkonjugasi kromofor dan gugus auksokrom pada kurkuminoid Sebelum pengukuran kadar kurkuminoid dalam ekstrak, dilakukan penetapan panjang gelombang serapan maksimum dan pembuatan kurva baku Keterangan : kromofor gugus auksokrom pada : HO O O R 2 OH R 1 kurkumin : 2 gugus –OH dan –OCH 3 pada R 1 dan R 2 demetoksikurkumin : 2 gugus –OH dan–OCH 3 pada R 1 bisdemetoksikurkumin : 2 gugus –OH PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kurkumino gelomban untuk seti maksimal, adalah da Suharman kurkumino pengukura kurkumino larutan ba mg dan gelomban oid standar g maksimu iap satuan , selain itu atar dan ke n, 1995. Da oid adalah an seri larut Gambar 7. Pembuata oid 50 mg aku dengan 1,20 mg. g 425 nm d r dari E um adalah konsentras karena pita esalahan pe ari hasil pe 425 nm. P tan baku dan Scanning pan an kurva b g. Larutan n kadar 0,20 Seri larutan dengan spek 37 Merck ® . A dengan ada si maka ak a serapan di engukuran enelitian, di anjang gelo n sampel. njang gelomba baku diawa n stok kem 0 mg, 0,4 n baku kem ktrofotomete Alasan dila anya perub kan diperole i sekitar pan ulang yang peroleh pan ombang ini ang larutan ku ali dengan mudian dien 40 mg, 0 mudian dibac er UV – Vis akukan pen bahan serap eh kepekaa njang gelom g relatif ke njang gelom kemudian urkuminoid sta n pembuata ncerkan unt ,60 mg, ca serapann s tabel II. netapan pan pan paling an analisis mbang mak ecil Mulja mbang mak digunakan andar an larutan tuk mempe 0,80 mg, nya pada pan 37 njang besar yang ksimal a dan ksimal pada stok eroleh 1,00 njang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 38 Tabel II. Kadar kurkuminoid mg dan nilai serapan dari tiga replikasi seri larutan baku kurkuminoid No Replikasi 1 Replikasi 2 Replikasi 3 Kadar terhitung mg Serapan Kadar terhitung mg Serapan Kadar terhitung mg Serapan 1 0,2030 0,326 0,1982 0,315 0,1915 0,283 2 0,4061 0,637 0,3965 0,604 0,3830 0,591 3 0,6091 0,993 0,5947 0,902 0,5746 0,869 4 0,8122 1,218 0,7930 1,148 0,7661 1,087 5 1,0152 1,553 0,9912 1,438 0,9576 1,405 6 1,2182 1,758 1,1894 1,767 1,1491 1,645 Y = 1,4259 X + 0,0675 r = 0,99730 Y = 1,4424 X + 0,0282 r = 0,99938 Y = 1,4127 X + 0,0330 r = 0,99899 Dari ketiga replikasi seri larutan baku di atas, nilai koefisien korelasinya berturut-turut yaitu 0,99730; 0,99938; 0,99899. Nilai koefisien korelasi teoritis r dari tabel dengan tingkat kepercayaan 99 adalah 0,917. Perbandingan linearitas hasil perhitungan dan teoritis menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi ketiga replikasi kurva baku lebih besar dari koefisien korelasi teoritis, sehingga secara statistik, ketiganya memiliki korelasi linear yang bermakna antara kadar dan serapan. Dipilih salah satu persamaan kurva baku dengan nilai koefisien korelasi r paling mendekati +1, yaitu persamaan Y = 1,4424 X + 0,0282 persamaan kedua dengan koefisien korelasi persamaan ini adalah 0,99938. Nilai positif menggambarkan korelasi positif yang sempurna, yakni semua titik percobaan terletak pada satu garis lurus yang kemiringannya positif gambar 8. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara besarnya kadar dan nilai serapan Rohman, 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 39 Gambar 8. Kurva baku larutan kurkuminoid Y = 1,4424 X + 0,0282 Jika dilihat dari sensitifitasnya, persamaan kedua juga memiliki sensitifitas paling tinggi. Sensitifitas ditunjukkan oleh nilai kemiringan slope sama dengan nilai b Rohman, 2007. Semakin besar nilai kemiringan maka sensitifasnya semakin tinggi juga. Nilai b persamaan kedua yaitu 1,4424 dimana lebih besar dari nilai b persamaan pertama b = 1,4259 dan persamaan ketiga b = 1,4127. Persamaan kurva baku kedua digunakan untuk menghitung kadar kurkuminoid dalam sampel ekstrak kunir putih. Ekstrak etanol rimpang kumir putih yang diperoleh dari proses maserasi diambil dalam 4 cuplikan volum yang berbeda-beda kemudian diukur serapannya pada panjang gelombang maksimum 425 nm. Absorbansi yang terukur dimasukkan dalam persamaan kurva baku sebagai nilai y, sedangkan nilai x merupakan kadar yang terhitung sebagai kurkuminoid dalam ekstrak etanol rimpang kunir putih. Y = 1.4424X + 0.0282 r= 0,99938 0.5 1 1.5 2 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 Serapan kadar mg Kurva Baku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 40 Tabel III. Kadar ekstrak etanol rimpang kunir putih terhitung sebagai kurkuminoid pada beberapa cuplikan Cuplikan Pengulangan Absorbansi Kadar mg Rata-rata kadar mg 1 1 0,817 0,547 0,546±0,012 2 0,833 0,558 3 0,799 0,534 2 1 1,043 0,704 0,688±0,016 2 0,997 0,672 3 1,019 0,687 3 1 1,227 0,831 0,832±0,003 2 1,232 0,835 3 1,225 0,830 4 1 1,309 0,888 0,916±0,036 2 1,330 0,903 3 1,408 0,957

C. Pengukuran Nilai SPF Secara