29
29 Larutan baku tersebut diukur serapannya pada
λ maksimum hasil pengukuran dengan spektrofotometer UV-Vis. Dibuat persamaan regresi linear antara
konsentrasi dan serapan. Dicari persamaan regresi yang linear dengan membandingkan nilai r ketiga kurva baku dengan tabel t.
4. Penetapan kadar ekstrak etanol rimpang kunir putih terhitung sebagai
kurkuminoid
Ekstrak etanol rimpang kunir putih diambil 4 cuplikan kadar yaitu sebanyak 1; 1,25; 1,5 dan 1,75 ml kemudian tambahkan pelarut etanol 96
v v
p.a. hingga 10 ml. Tiap-tiap cuplikan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Serapan
tiap cuplikan diukur dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum. Serapan yang diperoleh dimasukkan dalam persamaan regresi linear
kurva baku sehingga diperoleh kadar ekstrak etanol kunir putih dalam tiap cuplikan terhitung sebagai kurkuminoid.
5. Pengukuran SPF dari ekstrak etanol rimpang kunir putih dengan
Metode Petro 1981
Keempat cuplikan ekstrak etanol kunir putih dengan tiap-tiap pengulangan diukur serapannya dengan spektrofotometer UV-Vis pada rentang
panjang gelombang 290 nm hingga panjang gelombang tertentu di atas 290 nm yang mempunyai nilai serapan 0,05, pengukuran tiap 5 nm. Dibuat kurva antara
panjang gelombang dengan serapan. Dihitung luas daerah di bawah kurva AUC antara dua panjang gelombang yang berurutan menggunakan rumus:
λ λ
λ λ
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
30 λ
p-a
merupakan panjang gelombang awal dan λ
p
merupakan panjang gelombang akhir dimana a sama dengan range panjang gelombang pengukuran a yang
digunakan adalah 5 nm. A
p-a
adalah serapan pada panjang gelombang λ
p-a
dan A
p
adalah serapan pada panjang gelombang λ
p
. Seluruh luas daerah di bawah kurva serapan dapat dihitung dengan
cara menjumlahkan semua harga AUC antara dua panjang gelombang yang berurutan, yaitu dari 290 nm sampai di atas 290 nm yang mempunyai serapan
0,05. Harga Sun Protection Factor SPF dihitung dengan rumus :
λ λ
6 λ
n
adalah panjang gelombang terbesar diantara panjang gelombang 290 nm hingga di atas 290 nm dan mempunyai nilai serapan 0,05; dan
λ
1
adalah panjang gelombang terkecil 290 Petro,1981.
6. Optimasi proses pembuatan gel
a. Formula Diambil dari formula Clear aqueous gel with dimethicone Allen, 2002
Aquadest 59,8 Carbomer 934
0,5 Trietanolamin 1,2
Gliserin 34,2
Propilen glikol 2,0
Dimethicone copolyol 2,3
Dari formula standar tersebut dilakukan modifikasi pada komposisi gliserin dan propilen glikol sebagai humectant, yaitu sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
31 Carbopol 940
1 gram Sorbitol
Gliserol Ekstrak rimpang kunir putih
12,5 ml Aquadest 28,9
ml Triethanolamine
TEA 2,1 gram
Tabel I. Formula Simplex Lattice Design
Formula Gliserol g
Sorbitol g 1
48 2
32 16
3 24
24 4
16 32
5 48
b. Pembuatan gel Campuran 1 dibuat dengan cara memasukkan carbomer ke dalam air
dan diaduk dengan kecepatan 400 rpm selama 10 menit. Pada tempat yang berbeda, humektant dalam formula dicampur menggunakan mikser dengan
kecepatan 200 rpm selama 5 menit campuran 2. Campuran 2 dimasukkan ke dalam campuran 1 sambil terus diaduk sampai homogen dengan kecepatan 400
rpm selama 5 menit. Tambahkan ekstrak kunir putih yang digunakan dan terakhir tambahkan trietanolamin.
c. Uji sifat fisik dan stabilitas gel sunscreen ekstrak rimpang kunir putih i. Pengukuran pH
Pengukuran pH gel menggunakan indikator pH. ii. Uji daya sebar
Uji daya sebar sediaan gel sunscreen ekstrak rimpang kunir putih dilakukan 48 jam setelah pembuatan dengan cara : gel ditimbang sebanyak 1,0
Total 48 gram
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
32 gram, diletakkan di tengah kaca bulat berskala. Di atas gel diletakkan kaca
bulat lain dan pemberat dengan berat total 125 gram, didiamkan selama 1 menit, kemudian dicatat diameter yang terbentuk pada tiga sisi yang berbeda
Garg dkk, 2002. iii. Uji viskositas
Pengukuran viskositas dilakukan menggunakan alat Viscotester Rion seri VT 04, caranya yaitu : gel dimasukkan dalam wadah dan dipasang
pada portable viscotester. Viskositas gel diketahui dengan mengamati gerakan jarum penunjuk viskositas. Tiap formula dilakukan pengulangan pengukuran
sebanyak 6 kali. Uji ini dilakukan dua kali, yaitu 1 48 jam setelah pembuatan gel dan 2 setelah penyimpanan selama 1 bulan Instruction Manual
Viscotester VT-04E .
7. Analisis Data