18
18 Tingkat perlindungan efektivitas produk sunscreen terhadap sinar
UV dilihat dari nilai SPF Sun Protection Factors. SPF Sun Protection Factor adalah perbandingan waktu yang dibutuhkan radiasi UV untuk menimbulkan
eritema pada kulit yang terlindungi dengan kulit tidak terlindungi Bondi dkk, 1991. Menurut regulasi yang dikeluarkan FDA, produk sunscreen harus memiliki
nilai SPF minimal 2 Levy, 2001. Nilai SPF tertinggi yang diperkenalkan oleh FDA adalah SPF 15, namun banyak orang atau instansi yang merekomendasikan
sunscreen dengan SPF 15 atau lebih tinggi untuk memperoleh perlindungan
maksimum Bondi dkk, 1991.
G. Pengukuran SPF in vitro dengan Spektrofotometri UV-Vis
Spektrofotometri UV-Vis adalah salah satu teknik analisis spektroskopik yang memakai sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dekat
190 – 380 nm dan sinar tampak 380 – 780 nm dengan memakai instrument spektrofotometer Mulja dan Suharman, 1995.
Sinar ultraviolet dan sinar tampak memberikan energi yang cukup untuk terjadinya transisi elektronik, sehingga spektra yang dihasilkan disebut
spektra elektronik yang berupa pita spektrum. Kromofor merupakan semua gugus atau atom dalam senyawa organik yang mampu menyerap sinar ultraviolet dan
sinar tampak. Auksokrom adalah gugus fungsional yang mempunyai elektron bebas, seperti OH; O, NH
2
; dan OCH
3
yang terikat pada kromofor akan mengakibatkan pergeseran pita absorbsi menuju ke panjang gelombang yang lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
19 besar pergeseran batokromik disertai dengan peningkatan intensitas efek
hiperkromik Rohman, 2007. Menurut Petro 1981, SPF dapat ditentukan secara in vitro
menggunakan instrumen spektrofotometer UV-Vis. Dalam metode spektrofotometri UV-Vis terdapat Hukum Lambert-Beer yang menghubungkan
transmitan atau absorban terhadap intensitas radiasi atau konsentrasi zat yang dianalisis dan tebal larutan yang mengabsorbsi, dijelaskan dalam persamaan
Lambert-Beer 1.
. .
1 A = serapan, T = persen transmitan, Io = intensitas radiasi yang dating, It =
intensitas radiasi yang diteruskan, ε = absorbansi molar, c = konsentrasi, b = tebal
larutan. Mulja dan Suharman, 1995. Dalam hukum Lambert-Beer terdapat beberapa pembatasan, yaitu:
1. Sinar yang digunakan digunakan dianggap monokromatis 2. Penyerapan terjadi dalam suatu volume yang mempunyai penampang luas yang
sama 3. Senyawa yang menyerap dalam larutan tersebut tidak tergantung terhadap yang
lain dalam larutan tersebut 4. Tidak terjadi peristiwa fluoresensi atau fosforesensi
5. Indeks bias tidak tergantung pada konsentrasi larutan Rohman, 2007 Fakta yang ada mengenai sinar matahari penyebab sunburn adalah
polikromatik. Dengan demikian Petro 1981 mengkorelasikan SPF sinar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
20 polikromatik dengan spektrofotometri dalam persamaan 2 yang didasarkan
pada hukum Lambert-Beer. log
2 Dimana A
ave
A
s
adalah serapan sunscreen saat interval dari aktivitas
eritema.
H. Metode Simplex Lattice Design