Latar Belakang masalah PENDAHULUAN

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang masalah

Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan seseorang. Tidak dapat dipungkiri begitu banyak manfaat pendidikan dalam kehidupan, karenanya setiap orang ingin menempuh pendidikan sebaik-baiknya. Demi terwujudnya kualitas pendidikan yang baik pemerintah memerlukan suatu alat yaitu kurikulum, seperti yang di ungkapkan oleh Hamalik, 2007 kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan sekaligus menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Kurikulum bersifat dinamis yang berarti kurikulum akan selalu mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman, masyarakat yang terus berkembang serta kemajuan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi. Perubahan kurikulum dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu tujuan filsafat pendidikan nasional yang dijadikan sebagai dasar untuk merumuskan tujuan intitusional yang pada gilirannya menjadi landasan merumuskan tujuan kurikulum satu satuan pendidikan Hamlik, 2003 dalam Sholeh 2013: 1. Pada kurikulum 2013, salah satu aspek yang ditekankan adalah pendidikan karakter. Seperti yang diungkapkan oleh Mulyasa 2013:6 bahwa pengembangan karakter merupakan salah satu aspek yang ditekankan dalam penerapan kurikulum 2013 terutama ditingkat sekolah dasar yang nantinya akan menjadi fondasi bagi tingkat berikutnya. Pendidikan karakter yang ditekankan bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan Mulyasa, 2013:7. Selain itu, kurikulum 2013 juga menggunakan pendekatan tematik integatif. Seperti yang dipaparkan oleh Mendikbud, 2013 bahwa pembelajaran pada kurikulum 2013 dengan menggunakan tematik integratif yaitu dengan mengintegrasikan beberapa kompetensi dan mata pelajaran kedalam berbagai tema. Hasil wawancara peneliti dengan guru kelas IV di SD Negeri Tegalrejo 1 peneliti mendapatkan informasi bahwa SD tersebut telah menerapkan kurikulum 2013, namun guru belum begitu memahami kurikulum 2013 sepenuhnya dikarena kurangnya sosialisasi yang didapatkan, hal tersebut menjadikan banyak kekurangankesulitan dalam penerapan kurikulum 2013 di SD Negeri Tegalrejo 1. Kekurangankesulitan yang timbul antara lain materi dalam bahan ajar yang yang disediakan pemerintah terlalu sedikitsempit sehingga guru harus mengembangkan materi secara mandiri. Guru juga mengungkapkan bahwa pada kurikulum 2013 ini, pemerintah berharap agar guru mampu mengembangkan karakter siswa. Namun bahan ajar yang disediakan pemerintah saat ini belum tampak keterkaitannya dengan budaya lokal, dan pada saat pembelajaran banyak siswa yang mengalami kebingungan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga karakter yang diharapkan pada siswa tidak terbentuk secara maksimal. Selain itu, guru juga masih mengalami kesulitan dalam mengintegrasikan antara mata pelajaran yang satu dengan mata pelajaran yang lainnya dalam suatu tema tertentu dikarenakan banyak siswa yang sudah terbiasa dengan pembelajaran dengan mata pelajaran secara terpisah. Disisi lain, guru memahami tentang penilaian otentik, pendidikan karakter, dan macam-macam karakter yang diterapkan. Berdasarkan hasil wawancara di atas, peneliti mencoba memberikan solusi alternatif dengan mengembangkan sebuah produk berupa bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar dengan tema Makanan Sehat dan Bergizi, subtema Fungsi Makanan.

1.2 Rumusan Masalah