37
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD. Menurut Sugiyono
2010 penelitian dan pengembangan atau Research and Development RD digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut. Jenis penelitian ini dipilih oleh peneliti karena peneliti akan mengembangkan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 Subtema Fungsi Makanan
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Menurut Borg and Gall dalam Sugiyono 2012:298-311 Terdapat 10 tahap penelitian pengembangan yaitu 1 potensi
masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi produk, 5 revisi desain, 6 uji coba produk, 7 revisi desain, 8 uji coba pemakaian, 9 revisi
produk, 10 produk masal. Dari 10 tahapan tersebut, peneliti hanya menerapkan sampai dengan tahap ke 7 dikarenakan keterbatasan waktu dan biaya.
3.2 Prosedur Pengembangan
Dalam mengembangkan bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 Subtema Fungsi Makanan, peneliti menggunakan langkah-langkah Kemp yang dimodifikasi
dengan langkah-langkah RD milik Borg dan Gall Sugiyono, 2010: 408-425. Bagan serta penjelasan prosedur pengembangan diatas adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Langkah-langkah pengembangan bahan ajar Kemp dan Borg an Gall
Prosedur pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini melalui tujuh langkah seperti yang telah dipaparkan pada Bab I, yaitu:
1 Potensi dan masalah
Potensi dan masalah meliputi analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan wawancara kepada guru bahasa Indonesia. Jumlah guru
kelas IV yang diwawancara ada satu guru. Wawancara digunakan untuk mengetahui pemahaman guru mengenai tingkat kebutuhan implementasi
penerapan Kurikulum 2013 yang masih kurang. Wawancara juga digunakan untuk mengetahui apakah guru telah memasukkan nilai-nilai pendidikan
karakter berbasis budaya lokal dalam bahan ajar mengacu Kurikulum 2013. 2
Pengumpulan data Pengumpulan informasi secara detail berdasarkan hasil wawancara
dengan guru kelas IV. Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru tersebut belum memahami pendidikan karakter berbasiis buadya local dan butir-butir
karakter yang terdapat dalam pendidikan karakter. Hasil kajian menunjukkan bahwa semua perangkat pembelajaran tersebut belum mengintegrasikan
pendidikan karakter dalam pengaplikasinnya. 3
Desain produk Desain produk meliputi menentukkan KI, KD, indikator, tujuan
pembelajaran, urutan isi, strategi pembelajaran, cara penyimpanan, Instructional Resource sumber atau bahan, evaluasi dari subtema yang
ditentukan. Hal tersebut akan di desain menjadi produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013 dengan pendidikan karakter berbasis budaya lokal.
4 Validasi desain
Produk yang telah didesain sebelum diujicobakan akan divaidasi oleh 4 orang yang dianggap berkompeten dalam bidang Kurikulum 2013. Tujuan
validasi desain adalah untuk memperoleh beberapa kritikan dan masukkan dari keempat orang tersebut. Kritikan dan masukkan akan digunakan untuk
merevisi desain produk, sehingga layak diujicobakan. Proses validasi produk dilakukan dengan memberikan kopian desain produk dalam bentuk hard copy.
5 Revisi desain
Revisi desain merupakan langkah yang ditempuh atas dasar analisis validasi ahli. Hasil validasi berupa masukkan mengenai kelemahan ataupun
kelebihan desain produk yang telah diberikan kepada para validator ahli. 6
Ujicoba desain Desain yang telah direvisi akan diujicobakan pada masyarakat sasaran.
Subjek penelitian dalam uji coba produk adalah 10 oarng siswa. 7
Revisi desain Revisi setelah uji coba merupakan langkah yang ditempuh atas dasar
analisis validasi pengalaman di lapangan. Validasi lapangan dapat berupa masukkan dari siswa kelas IV yang dijadikan sebagai subjek uji coba produk.
Hasil validasi lapangan akan digunakan untuk merevisi desain produk dan pada akhirnya menghasilkan hasil desain produk final.
3.3 Jadwal Penelitian