menilai  pengetahuan  peneliti  menggunakan  penilaian  tes  tertulis,  untuk penilaian  ketrampilan    peneliti  menggunakan  penilaian  produk,  penilaian
karakter  individusosial  peneliti  menggunakan  skala  sikap,  observasi  dan kuesioner,  sedangkan  untuk  karakter  religius  digunakan  penilaian  unjuk
kerja  dengan  menggunakan  rubrik.  Instrumen  evaluasi  diperbaiki  supaya sesuai  dengan  karakter  yang  akan  dicapai.  Pedoman  skoring  dibuat  lebih
rinci. Pada  bagian  kunci  jawaban  tidak  banyak  perubahan  yang  dilakukan.
Kunci  jawaban  berisi  jawaban  dari  soal-soal  yang  ada  dalam  bahan  ajar, dari  pertemuan  satu  hingga  pertemuan    enam  beserta  dengan  pedoman
skoring dan pedoman nilai akhir.
4.1.4.4 Daftar pustaka
Daftar  pustaka  berisi  berbagai  sumber  yang  digunakan  dalam  bahan ajar.  Beberapa  sumber  yang  digunakan  dalam  menyusun  isi  bahan  ajar
adalah  buku,  teks  bacaan,  artikel,  dan  beberapa  sumber  yang  diambil  dari internet.  Dilakukan  sedikit  penambahan  pada  daftar  pustaka  guna
melengkapi sumber-sumber yang baru.
4.2 Pembahasan
Pengembangan  kurikulum  bertujuan  untuk  meningkatkan  kualitas pendidikan  baik  tenaga  pendidik  ataupun  peserta  didik.  Pengembagan
kurikulum dilakukan karena beberapa faktor. Seperti yang diungkapkan oleh Hafni  Ladjid  2005:  7  faktor  penyebab  terjadinya  perubahan  kurikulum
dikarenakan  perluasan  dan  pemerataan  kesempatan  belajar,  peningkatan mutu  pendidikan,  relevansi  pendidikan,  efektifitas  dan  efisiensi  pendidikan.
Kurikulum  2013  menggunakan  pendekatan  tematik  integratif.  Pendekatan
tematik integratif merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sebagai  alat  penyambung  materi  yang  terdapat  pada  mata  pelajaran  tertentu
digabungkan pada mata pelajaran lainnya dalam satu kali tatap muka. Usaha ini  dilakukan  untuk  mengintegrasikan  pengetahuan,  kemahiran,  dan  nilai
pembelajaran yang kreatif. Dalam  pelaksanaannya  kegiatan  pembelajaran,  kurikulum  2013
menggunakan  pendekatan  saintifik.  Pendekatan  saintifik  bertujuan  untuk mengaktifkan  siswa  dalam  setiap  kegiatan  pembelajaran  serta  membantu
siswa  dalam  memahami  materi  pelajaran  seperti  yang  diungkapkan  oleh Majid  2014:  193 bahwa pendekatan saintifik  merupakan suatu pendekatan
yang  memberikan  pemahaman  kepada  peserta  didik  pada  materi  dengan menggunakan  pendekatan  ilmiah  sehingga  peserta  didik  dapat  mengenal
informasi  dengan  memahami  asal  dan  kapan  dan  dengan  pendekatan  ilmiah ini  peserta  didik  tidak  bergantung  pada  infirmasi  yang  diberikan  guru.
Adapun  ciri  pendekatan  saintifik  yaitu  pengamatan,  penalaran,  menemuan, pengabsahan, dan penjelasan.
Penilaian  yang  dilakukan  pada  saat  pelaksanaan  pembelajaran kurikulum 2013 yaitu penilaian otentik. Menurut Majid 2014: 237 penilaian
otentik  merupakan  penilaian  langsung  terhadap  kinerja  nyata  siswa  dalam hal-hal  tertentu.  Penilaian  otentik  dilakukan  untuk  menilai  sertiap  proses
yang telah dilakukan siswa. Prosedur pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema
fungsi  makanan  menggunakan  langkah-langkah  Kemp  yang  dimodifikasi dengan  langkah-langkah  RD  milik  Borg  dan  Gall.  Penelitian  ini  hanya
dillakukan  sampai  dengan  tahap  ke  7  dari  10  tahapan  pengembangan  Borg
and Gall dikarenakan beberapa pertimbangan antara lain keterbatasan waktu dan keterbatasan biaya.
Berdasarkan  hasil  validasi  Dosen  ahli,  dua  guru  kelas  IV  SD Percobaan 3 Pakem dan 10 siswa kelas IV SD Tamanan 3, dapat disimpulkan
bahwa  desain  final  bahan  ajar  sudah  memenuhi  kriteria  kelayakan  karena telah  memenuhi  tahapan  validitas  dan  uji  coba  lapangan  secara  terbatas
dengan  kualifikasi  baik  untuk  digunakan  sebagai  bahan  ajar.  Berikut  ini perolehan skor validasi produk:
Tabel 4.4 Perolehan Skor Validasi Produk
Dari  tabel  diatas  dapat  dilihat  hasil  validasi    produk  yang  diperoleh oleh peneliti. Dari pakar kurikulum bahan ajar yang disusun peneliti mendapat
skor 3,83 dengan kategori “baik”, guru pertama memberikan skor 4,16 dengan
kategori  “baik”,  dan  guru  kedua  memberikan  skor  3,94  dengan  kategori “baik”.  Hasil  validasi  lapangan  pada  10  siswa  kelas  IV  SD  Tamanan  3,
peneliti mendapatkan skor rata-rata 4,67 dengan kategori  “sangat baik”. Dari
keseluruhan skor hasil validasi tersebut, peneliti mendapat rata-rata skor 4,15
No Penilaian
Bahan Ajar Skor
Kategori
1. Dosen ahli
3,83 “baik”
2. Guru pertama kelas IV SD
4,16 “baik”
3. Guru kedua kelas IV SD
3,94 “baik”
4. Siswa kelas IV SD
4,67 “sangat baik”
Total 16,60
Rata-rata 4,15
Kategori “baik”
dengan  kat egori  “baik”.  Dengan  demikian,  bahan  ajar  yang  dikembangkan
peneliti  dengan  subtema  fungsi  makanan  mengacu  kurikulum  2013  untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar layak untuk digunakan.
64
BAB 5 PENUTUP