6
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kurikulum SD 2013
Pengertian kurikulum menurut Hidayat 2013 yaitu suatu rancangan bahan tertulis yang dibuat secara matang yang berisikan beberapa uraian
tentang progam-progam pendidikan suatu sekolah atau madrasah yang
harus dilaksanakan oleh penyelenggara pendidikan dari tahun ke tahun. Menurut Arifin 2011 kurikulum adalah segala kegiatan dan pengalaman
yang mencakup belajar seorang siswa serta segala sesuatu yang berpengaruh terhadap pembentukan pribadi siswa, baik berada di sekolah
maupun di luar sekolah yang didasarkan atas tanggung jawab sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Hamalik, 2007
mengemukakan bahwa kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan sekaligus menjadi pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan. Kurikulum bersifat dinamis yang berarti kurikulum akan selalu mengalami perubahan sesuai
dengan perkembangan zaman, masyarakat yang terus berkembang serta kemajuan ilmu-ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dari beberapa pengertian kurikulum menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum merupakan rancangan program-program
dalam pendidikan yang mencakup kegiatan dan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pendidikan.
2.1.2 Rasional dan elemen perubahan Kurikulum SD 2013
Demi peningkatan kualitas tenaga pendidik dan peserta didik, pemerintah berupaya menerapkan kurikulum baru. Kurikulum baru tersebut
disesuaikan dengan kondisi pendidikan saat ini. Menurut Hafni Ladjid 2005:7 faktor penyebab terjadinya perubahan kurikulum dikarenakan
perluasan dan pemerataan kesempatan belajar, peningkatan mutu pendidikan, relevansi pendidikan, efektivitas dan efisiensi pendidikan.
Dengan penerapan kurikulum 2013 yang merupakan kurikulum baru dengan perbaikan dan perubahan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya
dalam dunia pendidikan di Indonesia diharapkan dapat meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan peserta didik. Menurut Sholeh Hidayat 2013
ciri khas dari kurikulum 2013 adalah empat standar pendidikan, yaitu Standar Kompetensi Lulusan SKL, Standar Proses, Standar Isi, dan
Standar Penilaian. Standar-standar tersebut dirumuskan dalam tujuh elemen sebagai bagian dari perubahan kurikulum 2013, yaitu 1 Kompetensi
Lulusan, dengan
penerapan kurikulum
2013 diharapkan
dapat meningkatkan serta menyeimbangkan soft skill dan hard skill meliputi
aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. 2 Kedudukan mata pelajaran, dalam penerapan kurikulum 2013 kompetensi dihasilkan
tidak mengikuti mata pelajaran akan tetapi pada penerapan kurikulum 2013 mata pelajaran yang akan dilaksanakan berdasarkan kompetensi yang telah
direncanakan. 3 Pendekatan, kompetensi yang dikembangkan pada tingkat SD Sekolah Dasar yaitu melalui pembelajaran tematik integratif dalam
semua mata pelajaran. 4 Struktur kurikulum, pada tingkat SD Sekolah Dasar holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya.
Pembelajaran pada kurikulum 2013 diterapkan dengan menggunakan pendekatan saintifik. Jumlah mata pelajaran yang semula 10 mata pelajaran
menjadi 6 mata pelajaran, tetapi jumlah jam pelajaran bertambah menjadi 4 jam pelajaran per minggu. 5 Proses pembelajaran, pada pelaaksanaan
pembelajarannya strandar proses yang semula berfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi mengamati, menanya, mengolah,
menalar, menyajikan, menyimpulkan dan mencipta, proses pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam ruangan kelas, tetapi pembelajaran juga bisa
dilaksanakan di luar kelas atau dilingkungan sekolah dan masyarakat, guru bukan menjadi satu-satunya seumber belajar karena sumber belajar bisa
didapat melalui apa yang ada di sekitar siswa, sikap tidak diajarkan secara verbal , tetapi melalui contoh dan teladan. Di Sekolah dasar proses
pembelajarannya menggunakan tematik dan terpadu. 6 Penilaian, dalam penerapan kurikulu 2013 terdapat perubahan dalam penerapan penilaian
pada kegiatan pembelajaran yaitu adanya perubahan pada penilian melalui tes atau hanya berdasarkan hasil saja menuju penilaian otentik atau
mengukur proses dan hasil dari semua kompetensi sikap, keterampilan dan pengetahuan, memperkuat Penilaian Acuan Patokan PAP yaitu hasil
belajar pada peserta didik didasarkan pada pencapaian skor yang diperoleh dengan skor maksimal, penilaian tidak hanya pada level Kompetensi Dasar
KD tetapi terdapat penilaian dalam Kompetensi Inti KD dan SKL, mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen
utama penilaian. 7 Kegiatan ekstrakulikuler, pada Sekolah Dasar terdapat kegiatan ekstrakulikuler wajib seperti pramuka dan pilihan seperti UKS,
PMR, Bahasa Inggris.
2.1.3 Pendekatan Tematik Integratif