Sampel adalah sejumlah kecil produk yang ditawarkan Kupon adalah sertifikat yang memberi pembeli potongan Tawaran pengembalian uang atau rabat adalah Paket

merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut. Berdasarkan pengertian ini maka promosi merupakan aktifitas komunikasi yang berasal dari informasi yang tepat Fajar Laksana 2008 : 133. Tujuan promosi untuk menarik konsumen agar mau mencoba produk baru, memancing konsumen agar meninggalkan produk pesaing, atau untuk membuat konsumen meninggalkan produk yang sudah matang, atau menahan dan memberi penghargaan pada konsumen yang loyal Kotler dan Amstrong 2001. Berikut ada beberapa alat promosi penjualan yang diberikan konsumen yaitu :

a. Sampel adalah sejumlah kecil produk yang ditawarkan

kepada konsumen untuk dicoba. Ada sampel yang diberikan Cuma-cuma, namun ada juga yang dijual dengan harga pengganti ongkos.

b. Kupon adalah sertifikat yang memberi pembeli potongan

harga untuk pembelian produk tertentu.

c. Tawaran pengembalian uang atau rabat adalah

menyerupai kupon kecuali bahwa pengurangan harga terjadi setelah pembelian dan diurus ditempat lain bukannya ditoko pengecer.

d. Paket

harga merupakan pengurangan harga yang dicantumkan oleh produsen langsung pada label atau kemasan. Paket harga terbukti efektif bahkan lebih efektif ketimbang kupon untuk merangsang penjualan jangka pendek. e. Hadiah merupakan barang yang ditawarkan gratis atau dengan harga miring sebagai insentif untuk membeli suatu produk. Hadiah terkadang juga dikirimkan untuk konsumen yang memberikan bukti pembelian, seperti tutup kotak. f. Barang promosi adalah pernak –pernik yang bermanfaat dengan cetakan nama pemasang iklan di situ, barang ini diberikan kepada konsumen sebagai hadiah. g. Penghargaan atau kesetiaan merupakan uang tunai atau hadiah lain yang ditawarkan bagi penggunaan suatu produk atau jasa perusahaan secara reguler. 1 Promotional Mix J. Stanton dalam bukunya Swasta azas-azas marketing 2002 : 238-239 berpendapat bahwa Promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal saling dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Secara lengkap, variabel-variabel Promotional dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar II. 2. Varibel-Varibel Promotional Mix 2 Definisi Periklanan adalah komunikasi non-individu dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-lembaga, serta individu- individu. Perlu diingat bahwa periklanan ini dilakukan dengan mengeluarkan sejumlah biaya, ini berbeda dengan publisitas yang disiarkan tanpa mengeluarkan biaya. “Periklanan” berbeda dengan “iklan”. Iklan adalah Perikanan Hubungan Masyarakat dan Publisitas Lokasi Penentuan Harga Promosi Penjualan Barang dan Jasa Personal Selling Pembungkusan dan Merk beritanya itu sendiri sedangkan periklanan adalah prosesnya, yaitu suatu program kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan menyebarluaskan kepada konsumen. Periklanan memiliki beberapa fungsi yaitu memberikan informasi, membujuk dan mempengaruhi, menciptakan kesan, memuaskan keinginan, dan sebagai alat komunikasi Swastha 2002 : 245-246. Personal selling adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditunjukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Dalam oprasinya, personal selling lebih fleksibel dibandingkan dengan yang lain. Ini disebabkan karena tenaga-tenaga penjualan tersebut dapat secara langsung mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen dan sekaligus dapat melihat reaksi konsumen, sehingga mereka langsung dapat mengadakan penyesuaian seperlunya Swastha 2002 : 260. Hubungan masyarakat dan publisitas dapat didefinisikan sebagai fungsi manajemen yang memeberikan penilaian tentang sikap masyarakat, identitas kebijaksanaan, dan prosedur dari individu atau organisasi dengan kiinginan masyarakat, dan melakukan program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta pengakuan masyarakat. Dalam organisasi, humas ini merupakan satu bagian atau satu dapertemen yang bertanggung jawab mendengarkan dan menampung segala kritik, keluhan ataupun saran dari masyarakat Swastha 2002 : 269. Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan, dan publisitas, yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat-alat seperti peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya. Contohnya memberikan barang secara cuma-cuma, kupon berhadiah, pameran, dan rabat adalah beberapa contoh yang popular dari kegiatan promosi penjualan akhir-akhir ini Swastha 2002 : 279. G. Loyalitas Konsumen Loyalitas konsumen merupakan tiket menuju sukses semua bisnis. Strategi pemasaran yang sukses yang didukung oleh costumer oriented drive seyogyanya menghasilkan konsumen –konsumen yang loyal. Bahwa konsumen yang loyal adalah konsumen yang puas itu merupakan pernyataan yang sahih. Tetapi, perlu diingat bahwa tidak semua konsumen yang puas adalah konsumen yang loyal. Yang jelas bahwa kepuasan merupakan syarat utama bagi loyalitas pelanggan Amirullah 2002 : 1. Menurut Tjiptono 2000: 110 loyalitas merupakan komitmen pelanggan terhadap toko, merk ataupun pemasok yang didasarkan atas sikap positif yang tercermin dalam bentuk pembelian berulang secara konsisten. Menurut Schnaars dalamTjiptono, 2000: 24 pada dasarnya tujuan dari suatu usaha bisnis adalah menciptakan pelanggan yang merasa puas. Terciptanya kepuasan pelanggan dapat memberikan manfaat diantaranya, hubungan antara perusahaan dengan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas pelanggan serta akan membuat suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang menguntungkan perusahaan. Adapun faktor-faktor yang menentukan adanya motif langganan adalah : 1. Harga. 2. Penggolongan dan keragaman barang. 3. Lokasi penjual yang strategis dan mudah dijangkau. 4. Desain fisik toko. 5. Service yang ditawarkan pada pelanggan. 6. Kemampuan tenaga penjual. 7. Pengiklanan dan sales penjualan ditoko.

H. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu dapat dijadikan sebagai pengembangan untuk kedepannya. Adapun penelitian terdahulu yaitu : 1. Ricky Nurhayati 2009 dengan judul pengaruh kualitas produk dan harga terhadap loyalitas pelanggan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga secara simultan terhadap loyalitas konsumen dan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga secara parsial terhadap loyalitas pelanggan. Populasai dalam penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” jurusan adminitrasi bisnis angkatan 2008 pengguna hanphone merek nokia. Mitode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling. Penelitian ini menggunakan sampel random. Sumber data adalah data primer. Penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada responden. Penulis menggunakan uji validitas dan uji reabilitas. Untuk pembuktian hipotesis penulis melakukan uji parsial uji t dan uji serentak uji f. kesimpulan dari penelitian ini bahwa berdasarkan hasil pengujian secara parsial uji t, juga dapat diketahui bahwa variable independen kualitas produk dan harga ada pengaruh yang signifikan dengan loyalitas pelanggan. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai t hitung lebih besar dari t tabel, t hitung 5,974 t tabel 0,974. Untuk variable harga t hitung 5,974 dan t tabel 0,974.