Data Primer Data Sekunder Metode Kuesioner Angket

1. Teknik Non-Random Sampling

Teknik random sampling adalah cara pengambilan sampel yang tidak semua anggota populasi diberi kesempatan untuk dipilih menjadi sampel Achmadi Narbuko 2005: 114. Dalam penelitian ini mitode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yaitu teknik menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Sampel ini lebih cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi.

H. Sumber Data

1. Data Primer

Data primer berasal dari sumber yang asli dan dikumpulkan secara khusus untuk menjawab pertanyaan penelitian ini Cooper Emory 1996: 256. Jadi, penelitian ini akan mengumpulkan data primer ketika melakukan observasi terhadap operasi produksi tertentu dan mengukur biayanya.

2. Data Sekunder

Data sekunder digunakan untuk tiga tujuan penelitian yaitu: a. Untuk mengisi kebutuhan akan rujukan khusus pada beberapa hal. b. Sebagai bagian terpadu dari sebuah studi penelitian yang lebih besar. c. Dapat digunakan sebagai dasar satu-satunya bagi sebuah studi penelitian. Data sekunder biasanya dapat diperoleh dengan lebih cepat dan lebih murah dibandingkan dengan data primer. Keterbatasan utama sumber sekunder adalah bahwa informasi yang ada mungkin tidak dapat memenuhi kebutuhan tertentu seseorang. Sumber sekunder sering kali sudah usang. Studi yang dibuat lima tahun lalu mungkin tidak relevan untuk masa sekarang Cooper Emory 1996: 257.

I. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik pengumpulan data untuk mendapatkan hasil yang diinginkan diantaranya yaitu:

1. Metode Kuesioner Angket

Metode kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan atau pernyataan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti Narbuko Achmadi 2005: 76. Untuk memperoleh data, angket dalam penelitian ini akan disebarkan kepada konsumen yang membeli dan menikmati produk dari olahan rumah makan Sambel Layah. Skala pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono 2009: 132. Pengukurang jenis ini menggunakan lima katagori dan masing- masing diberi bobot yang berbeda. Penelitian ini akan menggunaka bentuk katagori dan bobot seperti berikut : SS = Sangat Setuju dengan bobot nilai 5 S = Setuju dengan bobot nilai 4 N = Netral dengan bobot nilai 3 TS = Tidak Setuju dengan bobot nilai 2 STS = Sangat Tidak Setuju dengan bobot nilai 1

2. Metode Interview Wawancara