distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance
dari residual satu pengamatan ke pengaamatan yang lainya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Kebanyakan data
crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data ini menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran
kecil, sedang, dan besar.
K. Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini, peneliti akan menggunakan beberapa teknik analisis data yaitu:
1. Hipotesis Penelitian
Dalam bukunya Riduan dasar-dasar statistika di ungkapkan bahwa hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja
hipotesis alternatif Ha atau yaitu hipotesis yang dirumuskan
untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubunganya relavan dengan masalah penelitian dan
belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata dilapangan. Hipotesis alternative Ha dirumuskan dengan kalimat
positif. Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan
mengenai keadaan populasi parameter yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
penelitian statistik. Dengan demikian dalam perhitungan statistik yang diuji adalah hipotesis Nol Ho. Jadi, hipotesis Nol adalah
pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antara parameter dengan statistic dan lawanya adalah Ha yang
menyatakan adanya hubungan, pengaruh, atau perbedaan antara parameter dan statistik. Hipotesis Nol Ho dirumuskan dengan
kalimat negative.
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X1,X2,….Xn dengan
variabel dependen Y. Analisisi ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen
apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negative dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen
apabila nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan Priyatno 2008 : 73 dengan rumus :
Dimana : Y
Variabel dependen costumer loyality Konstanta dari persamaan regresi
Koofisien regresi dari variabel produk Skor dimensi produk
Koofisien regresi dari variabel harga Skor dimensi harga
Koofisien regresi dari variabel tempatdistribusi Skor dimensi tempatdistribusi
Koofisien regresi dari variabel promosi Skor dimensi promosi
3. Uji t
Uji t-test digunakan untuk mengetahui signifikasi pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji
t-test dihitung dengan rumus Siagian 2000 : 253 sebagai berikut :
Dimana : b
= Koofisien regresi β
= Slope hipotesis = Estimasi standar eror dari slope
Adapun aturan pengambilan keputusan sebagai berikut: Ha = b = 0 terdapat pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Jika nilai
maka Ha diterima, dan sebaliknya.
4. Uji F