Konsep Produksi production concept Konsep Produk product concept Konsep penjualan selling concept Konsep Pemasaran marketing concept

faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaannya, akan mengetahui adanya cara dan falsafah baru yang terlibat didalamnya. Ada tiga faktor penting yang dipakai sebagai dasar dalam konsep pemasaran yaitu orientasi konsumen, koordinasi dan integrasi dalam perusahaan, dan mendapatkan laba melalui pemuasan konsumen. Dalam bukunya Tjiptono dan Chandra, 2012 berpendapat bahwa terdapat lima konsep yaitu konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, dan konsep pemasaran sosial.

1. Konsep Produksi production concept

Konsep produksi berkenyakinan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Penganut pada konsep ini akan berkonsentrasi pada upaya menciptakan efisiensi produksi, biaya rendah, dan distribusi masal. Dengan demikian, fokus utama konsep ini adalah distribusi dan harga.

2. Konsep Produk product concept

Konsep produk ini berpandangan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang memberikan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. Penganut konsep ini akan berkonsentrasi pada upaya penciptaan produk superior dan penyempurnaan kualitasnya. Jadi, fokus utamanya adalah pada aspek produk. Konsep ini sering dijumpai dalam pemasaran produk elektronik, komputer dan karya seni.

3. Konsep penjualan selling concept

Konsep penjualan ini berkeyakinan bahwa konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk dalam jumlah banyak, jika mereka tidak diyakinkan dan bahkan bila perlu dibujuk. Penganut konsep ini akan berkonsentrasi pada usaha-usaha promosi dan penjualan yang agresif. Konsep ini akan banyak dijumpai pada penjualan asuransi dan eksiklopedia, pemasaran nirlaba.

4. Konsep Pemasaran marketing concept

Konsep pemasaran ini berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan, dan mengkomonikasikan nilai pelanggan customer value kepada pasar sasaranya secara lebih efektif dibandingkan pada pesaing. Nilai pelanggan adalah rasio antara apa yang diperoleh pelanggan dan apa yang ia berikan. Konsep pemasaran bertumpu pada empat pilar utama yaitu: pasar sasaran, kebutuhan pelanggan, pemasaran terintegrasi dan profitabilitas. Pasar sasaran adalah pelanggan yang dipilih untuk dilayani dengan program pemasaran khusus bagi mereka. Keberhasilan pemasaran sangat ditentukan oleh kemampuan organisasi dalam membedakan lima jenis kebutuhan yaitu: a. Stated needs contohnya, konsumen membutuhkan produk yang tidak mahal. b. Real needs contohnya, konsumen membutuhkan produk yang biaya pengoperasiannya murah. c. Unstated needs misalnya, konsumen mengharapkan layanan prima dari perusahaan. d. Delight needs misalnya, konsumen berharap bahwa perusahaan memberikan bonus, paket pembelian produk tersebut. e. Secret needs contohnya, konsumen ingin dipandang teman-temannya sebagai konsumen yang cerdas dalam memilih produk. Kemampuan membedakan kelima jenis kebutuhan tersebut berdampak pada tiga tipe pemasaran yaitu : 1 Responsive marketing, yaitu mengidentifikasi dan memenuhi stated needs. 2 Anticipative marketing, yakni berusaha memperkirakan apa yang dibutuhkan pelanggan dalam waktu dekat. 3 Creative marketing, yaitu menemukan dan menghasilkan solusi yang tidak diduga bahkan belum terbayangkan oleh pelanggan namun berpotensi ditanggapi secara antusias. Tujuan akhir konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuannya. Dalam kasus organisasi bisnis, tujuan utamanya adalah laba, sedangkan untuk organisasi nirlaba dan organisasi publik, tujuanya adalah mendapatkan dana yang memadai untuk melakukan aktivitas-aktivitas sosial dan pelayanan publik.

5. Konsep Pemasaran Sosial social marketing concept