kelompok yang dilayani dan merencanakan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada kelompok-kelompok
tersebut. c.
Concentrated Marketing Disini
perusahaan hanya
memusatkan usaha
pemasarannya pada satu atau beberapa kelompok pembeli saja. Biasanya strategi ini ditempuh oleh perusahaan yang
tidak berhasil melayani banyak kelompok pembeli, sehingga usaha pemasarannya hanya dipusatkan pada kelompok
pembeli yang paling menguntungkan. Sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih ideal bagi
kelompok tersebut.
3. Jenis-jenis Pasar
Berdasarkan motif pembelian dari pembeli untuk membeli suatu produk, pasar dapat digolongkan kedalam lima golongan, yakni
pasar konsumen, pasar produsen atau pasar industri, pasar penjual atau pasar pedagang, pasar pemerintah, dan pasar internasional.
E. Perilaku Konsumen
James F. Engel et al 1992 : 3 yang dalam bukunya perilaku konsumen Amirullah mengungkapkan bahwa perilaku konsumen sebagai
tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan barang – barang jasa ekonomis termasuk
proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan –tindakan tersebut. Definisi perilaku konsumen memang saling berbeda
antara para ahli menurut American Marketing Association AMA yang dalam bukunya Amirullah bahwa perilaku konsumen sebagai interaksi
dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Ada
tiga ide pokok dalam definisi diatas dalam buku Peter dan Olson 1996 : 6 yaitu :
1. Perilaku konsumen adalah dinamis
Pertama, definisi diatas menekankan bahwa perilaku konsumen itu dinamis. Ini berarti bahwa seorang konsumen,
grup konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Hal ini memiliki implikasi terhadap
studi perilaku konsumen, demikian pula pada pengembangan strategi pemasaran. Dalam hal studi perilaku konsumen salah
satu implikasinya adalah bahwa generalisasi perilaku konsumen biasanya terbatas untuk satu jangka waktu tertentu,
produk, dan individu atau grup tertentu. Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku
konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan
hasil yang sama disepanjang waktu, pasar, dan industri.
Disamping itu, strategi yang berhasil pada titik tertentu dapat saja gagal total dititik yang lain. Dengan demikian, sifat
dinamis perilaku konsumen adalah hal yang membuat pengembangan strategi pemasaran menjadi tugas yang menarik
maupun menentang.
2. Perilaku konsumen melibatkan interaksi
Hal kedua yang ditekankan dalam difinisi perilaku konsumen adalah keterlibatan interaksi antara pengaruh dan
kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi
pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan kognisi dan mereka rasakan pengaruh, apa yang
mereka lakukan perilaku dan apa serta dimana kejadian sekitar yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang
dipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen.
3. Perilaku konsumen melibatkan pertukaran
Hal terakhir yang ditekankan dalam definisi perilaku konsumen adalah pertukaran diantara individu. Hal ini
membuat definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definisi pemasaran yang sejauh ini menekankan pertukaran.
Pada kenyataanya, peran pemasaran adalah untuk menciptakan
pertukaran dengan konsumen melalui formulasi dan penerapan strategi pemasaran.
F. Bauran Pemasaran Marketing Mix