Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinearitas

Distribusi X 3 0.604 Reliabel Promosi X 4 0.773 Reliabel Loyalitas Y 0.688 Reliabel Dari tabel 5.2 dapat dilihat bahwa variabel Produk, Harga, Distribusi Promosi dan Loyalitas Reliabel. Pernyataan tersebut didasarkan atas kriteria alpha ≥ 0,6.

B. Uji Asumsi Klasik

Untuk menentukan analisis statistik yang akan digunakan dalam penelitian ini, maka dilakukan pengujian untuk membuktikan independensi masing-masing variabel bebas yang diteliti. Berdasarkan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS 16.0, dapat dilakukan pengujian sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan terhadap residual regresi. Pengujian dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot. Data yang normal adalah data yang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis diagonal. Hasil analisis regresi linier dengan grafik normal P-P Plot terhadap residual error model regresi diperoleh sudah menunjukkan adanya pola grafik yang normal, yaitu adanya sebaran titik yang berada tidak jauh dari garis diagonal. Gambar V.1 Uji Normalitas Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa titik-titik berada tidak jauh dari garis diagonal. Hal ini berarti bahwa model regresi tersebut sudah berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidak samaan varians residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi yang baik adalah non heteroskedatis. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu antara Y yang di prediksi dengan residual. a Jika ada pola tertentu seperti titik – titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur maka terjadi heteroskedatis. b Jika ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas dan di bawah angka 0, maka tidak terjadi heteroskedatis. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16.0 didapatkan kurva pengujian heteroskedasitas. Gambar V.2 Uji Heteroskedastisitas Dari hasil gambar grafik antara nilai sumbu Y Nilai Y yang di prediksi dan sumbu X Nilai residual menunjukan pola yang tidak jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah sumbu Y secara tidak teratur sehingga menunjukan tidak terjadinya heterokedastisitas.

3. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik adalah non multikolinear. Analisis ini ditentuka oleh besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikoliearitas adalah mempunyai nilai VIF yang tidal lebih dari 10 dan mempunyai angka tolerance tidak kurang dari 0.1. Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 16.0 For windows didapatkan nilai VIF Varians Inflation Factor dan Tolerance untuk masing-masing variabel bebas pada table berikut ini: Tabel V.3 Nilai VIF Varians Inflation Factor Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardize d Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Constant 2.960 .524 5.647 .000 produk .104 .134 .089 .775 .440 .733 1.365 harga -.060 .077 -.080 -.778 .439 .900 1.112 distribusi -.054 .113 -.057 -.480 .632 .674 1.484 promosi .218 .081 .283 2.707 .008 .881 1.135 a. Dependent Variable: loyalitas Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa besarnya nilai VIF Varians Inflation Factor dari masing-masing variabel independen memiliki nilai VIF tidak lebih dari 10 dan tolerance tidak kurang dari 0,1, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tidak menunjukan adanya multikolinearitas.

C. Pembahasan Hasil Uji Persyaratan Regresi