3.6 Triangulasi
Menurut Moleong, 2006: 330, triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memafaatkan sesuatu yang lain. Selain itu, Moleong
menambahkan bahwa triangulasi data dilakukan untuk me-recheck temuan dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode, atau teori. Penelitian
ini memerlukan triangulasi agar dapat dipertanggungjawabkan keilmiahan dan keabsahan hasil analisis data.
Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi penyidik. Menurut Moleong 2006: 331, triangulasi penyidik ialah triangulasi yang
dilakukan dengan cara memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan data. Peneliti meminta
kesediaan Bapak Dr. R. Kunjana Rahardi, M.Hum., dosen Program Studi Pendidikan Bahasan Sastra Indonesia, untuk menjadi triangulator. Peneliti
mempercayai triangulator karena alasan pengalaman dan kompetensinya. Ada beberapa tahap yang dilakukan dalam proses triangulasi hasil analisis
data penelitian. Pertama, peneliti menyerahkan hasil analisis data kepada triangulator. Kedua, triangulator memeriksa hasil analisis data peneliti. Ketiga,
peneliti melakukan perbaikan apabila ditemukan kesalahan pada hasil analisis data sesuai petunjuk triangulator. Keempat, peneliti menyerahkan hasil perbaikan
kepada triangulator. Kelima, setelah triangulator menyatakan keabsahan hasil analisis data, hasilnya akan digunakan sebagai acuan untuk menyusun
pembahasan pada bab IV.
56
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Dalam bab hasil penelitian dan pembahasan akan dikaji dua hal, yaitu 1 deskripsi data dan 2 hasil analisis data dan pembahasan. Kedua hal tersebut akan
dibahas satu per satu di bawah ini.
4.1 Deskripsi Data
Data penelitian ini berupa wacana secara keseluruhan yang mengandung pola dan kadar ketajaman argumen dalam bagian pembahasan hasil penelitian artikel
jurnal terakreditasi Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2014 Universitas Kristen Petra Surabaya dan Jurnal Akuntansi Multiparadigma 2015 Universitas
Brawijaya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan 2014 Universitas Kristen Petra Surabaya terdiri atas dua edisi dengan 9 artikel di dalamnya, sedangkan Jurnal
Akuntansi Multiparadigma 2015 Universitas Brawijaya terdiri atas satu edisi dengan 13 artikel di dalamnya. Jumlah keseluruhan yaitu 22 artikel dari dua jurnal
bidang akuntansi. Dari 22 artikel yang dianalisis, terdapat 14 pola argumen, yaitu 1 D- PP, 2
D-J-PP, 3 D-PP-J, 4 PP-J-D, 5 D-P-PP-J, 6 D-J-P-PP, 7 D-J-PP-P, 8 PP- D-J-P, 9 PP-J-D-P, 10 J-D-PP-P, 11 J-P-PP-D, 12 J-PP-P-D, 13 PP-P-J-P-
D, dan 14 D-P-J-PP-J. Setelah mendapatkan pola argumen, ditentukan kadar ketajaman argumen berdasarkan kelengkapan elemen-elemen argumen dan ada
atau tidaknya elemen dasar argumen pernyataan posisiClaim. Berdasarkan kelengkapan elemen-elemen argumen, didapatkan kadar ketajaman argumen